Mencari Kebenaran Melalui Fenomena Kosmos

Irfan Safrudin

Abstract


Dalam pandangan Islam alam bukanlah suatu hukum independen yang berjalan dengan sendirinya secara ontologis, namun hukum-hukum ini sebagai refleksi kebijaksanaan Allah SWT dan wujud dari kehendak-Nya. Semua berjalan dalam tata edar yang serba harmonis, estetis dan fungsional. Manusia memperoleh pengetahuan ini dari berbagai sumber, cara dan jalan, tetapi semuanya itu berasal dari Tuhan. Hal itu menjadi mungkin karena Allah SWT telah memberi kemampuan potensial yang aktualitasnya, seharusnya, dalam kerangka keimanan. Sekiranya keluar dari jalur itu, maka ia hanya bersifat duniawi saja, tidak berdimensi transendental Ilahiyah.

Keywords


Kebenaran; Fenomena Kosmos

Full Text:

PDF

References


Muhammad Iqbal, 1962The Reconstruction of Religious Thought in islam Pakistan : SH. Muhamad Ashraf.

Nasr, Seyyed Hossein, 1970. Science and Civilization in Islam, New York : New American Library.

Nasr, Seyyed Hossein. Knowledge and Sacred, (Edinburgh : Edinburgh University Press), h. 189.

Nasr, Seyyed Hossein. 1994. Menjelajah Dunia Modern, terj. Hasti Tarekat

Nasr, Seyyed Hossein. 1968. The Encounter of Man and Nature the Spiritual Crisis of Modern Man. London : George Allen & Unwim LTD.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v20i1.125

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License