Pengaruh Peringatan Bahaya Rokok Bergambar pada Intensi Berhenti Merokok
Abstract
Smoking is a very common addictive behavior in Indonesia. The efforts to restrict smoking behavior always met difficulties. The latest government effort is change the warning hazard of the smoking behavior with pictorial warning. This policy is conducted since 2014 in order to raise awareness of smoking cessation. The goals of this study is to measure the effects of smoking pictorial warnings on intentions to quit smoking. The subject of this study is a beginner smoker. The study was conducted with an experimental research design using factorial design. The results show a warning picture with smoking-related diseases place by the caption brief warning is more effective to increase intentions to quit smoke. It is expected of the government to implement this study results as the first step in improving the people’s desire to quit smoking.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aby (2012). Gambar Peringatan Bahaya Rokok di Indonesia Terlalu Kecil. (http://poskotanews.com/2012/09/23/gambar-peringatan-baahaya-merokok-indonesia-terlalu-kecil/) di unduh 3 Maret 2014.
Ajzen, Icek.(2005). Attitudes, Personality and Behavior. Open University Press : New York.
Albery, Ian P. & Munafo, Marcus. (2011). Psikologi Kesehatan, Panduan Lengkap dan Komprehensif Bagi Studi Psikologi Kesehatan. Mitra Setia.
Aula, Lisa Ellizabeth. (2010). Stop Merokok! Sekarang atau Tidak Sama Sekali. Bandung : Garailmu.
Barber, Sarah. 2008. Ekonomi Tembakau di Indonesia. Jakarta : Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Candra, Asep. (2012). Perokok Laki-laki di Indonesia Capai 67 Persen. (http://health.kompas.com/read/2012/09/11/19275290/Perokok.Laki-laki.di.Indonesia.Capai.67.Persen) diunduh 3 Maret 2014.
Efendi, Efendi, Mohammad. (2005). Penggunaan Cognitive Behavior Therapy untuk Mengendalikan Kebiasaan Merokok di Kalangan Siswa melalui Peningkatan Perceived Self Efficacy Berhenti Merokok. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 056, Tahun ke-11, September 2005. (www.isjd.pdii.lipi.go.id) diakses pada 8 November 2011.
Hamdan, Stephani Raihana. (2013). Thesis : Pengukuran dan Intervensi Perilaku Merokok Menggunakan Pendekatan Implisit. Magister Profesi Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.
Harnowo, Putro Agus. (2012). 86% orang Indonesia sadar Bahaya Rokok Bagi Kesehatan. (http://health.detik.com/read/2012/09/11/162428/2014983/763/86-persen-orang-indonesia-sadar-bahaya-rokok-bagi-kesehatan?l771108bcj) diunduh 19 September 2012.
Hatta, M. Ilmi (2013). Pengaruh “Group Counselling” terhadap “Self-Regulation” Pecandu Napza pada Jurnalis Televisi X. Jurnal MIMBAR, Sosial dan Pembangunan Vol 29 No 1 (Juni-2013). Hal 57-68.
Kementrian Kesehatan RI. (2012) Anak dan Remaja Rentan Menjadi Perokok Pemula. (http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2050) diunduh 3 Desember 2013
Mubarak, Ali, Hamdan, Stephani R, Sumarna, Eggy P. (2014). Studi Kontribusi Faktor Determinan Intensi Merokok Dalam rangka pencegahan perilaku merokok pada siswa Sekolah Dasar di Kota Bandung. Bandung : Prosiding Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, Vol.4, No.1, Tahun 2014 halaman 36-46.
Nurcahyani, Dwi Indah. (2014). Jumlah Pria Perokok di Indonesia Tertinggi Kedua di Dunia. (http://health.okezone.com/read/2014/01/09/482/924216/jumlah-pria-perokok-di-indonesia-tertinggi-kedua-di-dunia/large). Diunduh 3 Maret 2014.
PP No.19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan. (http://bppt.jabarprov.go.id/assets/data/arsip/019-03.pdf) diunduh 11 November 2013
Redaksi Jawapos. (2014). Gambar Seram di Bungkus Rokok Berlaku. (http://www.jawapos.com/baca/artikel/3259/Gambar-Seram-di-Bungkus-Rokok-Berlaku) diunduh 18 April 2014.
Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia.
Sarafino, Edward P. (2002). Health Psychology : Biopsychosocial Interaction. John Wiley & Sons.
Sugiarto. (2006). Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sulaiman, M. Reza. (2013). Pemerintah: Peringatan Bahaya Rokok Bukan Untuk Perokok. (http://health.detik.com/read/2013/12/27/193401/2452817/763/pemerintah-peringatan-bahaya-merokok-bukan-untuk-perokok) diunduh 3 Maret 2014.
Sundaya, Yuhka. (2006). Hambatan Pencapaian Target Daya Beli Sebagai Pembentuk Kualitas Pembangunan Manusia di Jawa Barat. Jurnal MIMBAR Vol. 22 No. 4 Tahun 2006. Halaman 521
Tim Kompas. (2012). Juragan rokok menjadi orang terkaya Indonesia. (http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/11/28/juragan-rokok-menjadi-orang-terkaya-di-indonesia) diunduh 2 Maret 2012
Tim Kompas. (2013). Begini Aturan Iklan Rokok. (http://health.kompas.com/read/2013/05/31/15332953/Begini.Aturan.Iklan.Rokok) diunduh 11 November 2013
Tim KPAI (2013) Menyelamatkan Anak Dari Bahaya Rokok. (http://www.kpai.go.id/tinjauan/menyelamatkan-anak-dari-bahaya-rokok/) diunduh 30 November 2013.
Tim Redaksi Sindotrijaya. (2013). Peraturan Menkes Bagi Kemasan Rokok. (http://www.sindotrijaya.com/news/detail/3868/pemerintah-berlakukan-peraturan-menkes-bagi-kemasan-rokok). Diunduh 3 Maret 2014.
Tim Website (2011) Bahaya Merokok Bagi Remaja. (http://bahayamerokok.net/bahaya-merokok-bagi-pelajar.html) diunduh 3 Maret 2012
Wijaya, L.Sastra. (2012). Rokok Terasa Tidak Enak Setelah Bungkusnya Diganti. (http://entertainment.kompas.com/read/2012/11/30/09230292/Rokok.Terasa.Tidak.Enak.Setelah.Bungkusnya.Diganti). Diunduh 3 Maret 2014.
Wikipedia. (2015). Rokok. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok) diunduh 5 Februari 2015.
DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v31i1.1323
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.