Revitalisasi Pendidikan Sebagai Paradigma Peningkatan Kualitas Bangsa

Sri Hidayati Djoeffan

Abstract


Esensi pendidikan bagi suatu bangsa tidak saja akan menunjukkan tingkat peradabannya, tapi juga akan mencerminkan kualitas serta bangsanya sebagai manusia yang berdaulat, bermartabat, terhormat, dan mampu berkompetisi serta bersaing di arena Internasional. Pendidikan juga dapat dipandang sebagai suatu asset, investasi modal, dan bahkan status sosial. Pendidikan di Indonesia saat  kini sedang mengalami degradasi yang telah menurunkan citra dan kualitas bangsa  dimata dunia. Munculnya degradasi tersebut pada dasarnya diakibatkan oleh berbagai krisis  multi dimensi yang kompleks dan tak kunjung usai, yang  meliputi krisis ekonomi, politik,  dan moral. Sungguh suatu tragedi yang menyedihkan. Degradasi telah ditunjukkan oleh rendahnya peringkat  bangsa Indonesia yang ditinjau dari beberapa kriteria Internasional seperti HDI (Human development Index), Indeks pencapaian Teknologi (Achievment Technology Index), tingkat kesejahteraan (Human Development)yang rendah,  dan bahkan telah melahirkan banyak anak putus sekolah  dan bertendensi akan hilangnya satu generasi di tahun 2025 (lost generation). Jika pemerintah suatu Negara tidak secara serius memperhatikan arah dan pengelolaan pendidikan tinggi di negaranya, dapat dipastikan pembangunan ekonomi Negara tersebut akan terhambat. Pendidikan yang dapat memberikan manfaat baik  terhadap masyarakat maupun individu serta sebagai sokoguru bangsa,  akan memerlukan suatu strategi dengan paradigma revitalisasi agar dapat memberikan arahan proses dan tujuan yang jelas menuju bangsa yang berkualitas.

Keywords


Pendidikan; Degradasi; Strategi; Revitalisasi

Full Text:

PDF

References


Anthony, Robbins. 1996. Kekuasaan Tanpa Batas. Jakarta : Pusataka Delapratasa.

Asari, Hasan. 1994. Menyinggung Zaman Keemasan Islam. Bandung : Mizan,.

Asyarie, Sukmajaya dan Rosy Yusuf. 1984. Index Al Qur`an. Bandung. Pustaka.

BP7 Pusat, Bahan Penataran P4, Undang-Undang Dasar 45 dan Garis-Garis Besar Haluan Negara. Jakarta. Percetakan Negara RI.

Hidayati, Sri. 2000. Peremajaan Kota di Beberapa Negara.

Ikatan Alumni ITB. 1999. Prespektif Budaya Dalam Pembangunan Ekonomi Masa Depan Indonesia. Ikatan Alimni ITB.

Majid, Nurcholis, 1987. Islam. Kemodernan dak Keindonesiaan. Bandung: Mizan.

Mattulada, H.A. “Revitalisasi dan Reaktualisasi Budaya Lokal untuk Memperkokoh Kesatuan Nasional” Seminar di Bandung 5,6,7 Agustus 2000.

Nogi, Hessel S. Tangkilisan. 2003. Wacana Kebijakan Publik Indonesia. Yogyakarta : Lukman Ofset.

Rahardi, Kunjana, 2003. Jejak-jejak Peradaban,.Malang : Dioma.

Sedjana, Egi. 2003. Visi Pemimpin Masa Depan. Marja Umung Berung.

Tilaar, H.A.R. 2000. “Menata Pendidikan Nasional Sbegai Perekat

Persatuan Bangsa, Meningkatkan Moral dan Kualitas Bangsa dan Kualitas Sumber Daya Manusia”. Seminar di Bandung, 5,6,7 Agustus 2000.

Tirtosudiro, Ahmad. 1996. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi Globalisasi. Bandung : Pusat Penerbitan Universitas Islam Bandung,.

Undang-Undang Republik Indonesia No.2 Th. 1989. 1995. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Sinar Grafika.

Qardhawi, Yusuf. 1998. Al Qur`an berbicara tentang Akal dan Ilmu Pengetahuan. Penerjemah, Abdul Hayyie al Kattani, Irfan Salim & Sochimien MH. Jakarta : Gema Insani Press.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v20i2.137

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License