Identification of Status and Value of Mangrove Ecosystem for Muaragembong Sustainable Development

Hilwati Hindersah, Yulia Asyiawati, Lely Syiddatul Akliyah

Abstract


The existence of mangrove ecosystem in Kecamatan Muaragembong Bekasi Regency is in decline along with the rise of development that change mangrove forest into settlement and agricultural area. To achieve sustainable development, preserving the mangrove forest should be aligned with community economic development efforts. There is a need to identify the status and value of mangrove ecosystem as the first step to know the role of mangrove in supporting society’s economy system. Using groundcheck survey method and unstructured interview, this research reveals condition of the mangrove ecosystem that has already damaged with the tree density status ranging from 59 – 145 trees/ha. It reveales that there are many value able components of the benefit of mangrove forest ecosystem identified using travel cost method and the willingness to pay for the use benefit.


Keywords


ecosystem status, value, sustainable development

References


Akliyah, Lely S. & Sundari, Eva S. (2006). Penilaian Valuasi Ekonomi Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Juanda Kota Bandung Dengan Metode Biaya Perjalanan, Laporan Penelitian, LPPM Unisba, Bandung.

Akliyah, Lely S. & Hindersah, Hilwati. (2014). Konsep Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi dengan Metode Biaya Perjalanan dan Metode CVM, Buku 2: Pengembangan Wilayah dan Kota Berkelanjutan, hal.20-27. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung: Menciptakan Nilai Tambah dalam Pembangunan Berkelanjutan, 22 Mei 2014, Unisba, Bandung.

Asyiawati, Yulia. (2010). Analisis Status Ekosistem Pesisir Bagi Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Pesisir di Kawasan Teluk Kota Ambon, Disertasi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Asyiawati, Yulia & Akliyah, Lely S. (2014). Identifikasi Dampak Perubahan Fungsi Ekosistem Pesisir Terhadap Lingkungan Di Wilayah Pesisir Kecamatan Muaragembong, Buku 2: Pengembangan Wilayah dan Kota Berkelanjutan, hal.28-33. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung: Menciptakan Nilai Tambah dalam Pembangunan Berkelanjutan, 22 Mei 2014, Unisba, Bandung.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi. (2012). Kecamatan Muaragembong Dalam Angka Tahun 2012.

Chua, TE. (2006). The Dynamic of Integrated Coastal Management : Practical Applications in the Sustainable Coastal Development in East Asia, p. 460-472, Global Environment Facility/UNDP/PEMSEA, Quezone City.

Dahuri, R., Rais, J., & Sitepu, MJ. (2008). ‘Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu’, Pradnya Paramita, Jakarta.

Fauzi, A., & Oxtavianus, A. (2014). Pengukuran Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Mimbar Volume 30. No. 1 Juni 2014: 42-52.

Forestian, O. (2011). Estimasi Biomassa dan Kerapatan Vegetasi Mangrove Menggunakan Data Landsat ETM+ (Studi di Hutan Lindung dan Hutan Produksi Tetap Muaragembong, Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat), Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hindersah, Hilwati. (2013). Islamic Concept of Sustainable Development in The River Estuary, International Conference Proceeding: Redefining the Concept of Islamic Architecture and Built Environment, International Conference on Architecture & Built Environment, pp. 529-539, 7th & 8th November 2013, KAED, IIUM & Putrajaya, Malaysia.

Hindersah, Hilwati., Asyiawati, Yulia., & Akliyah, Lely S. (2014). Peranan Ekosistem Mangrove Dalam Mendukung Sistem Perekonomian Di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi. Laporan Akhir Penelitian Tahap I, Hibah Bersaing Dikti, Universitas Islam Bandung.

Hindersah, Hilwati., Asyiawati, Yulia., & Akliyah, Lely S. (2015). Peranan Ekosistem Mangrove Dalam Mendukung Sistem Perekonomian Di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi. Laporan Kemajuan Penelitian Tahap II, Hibah Bersaing Dikti, Universitas Islam Bandung.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove.

Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Departemen kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Zamzami, Lucky. (2011). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Nagari Ampiang Perak, Sumatera Barat. Mimbar, Volume XXVII. No. 1: 113-125.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v32i1.1560

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License