Aspek-Aspek Manfaat dan Mudarat Monopoli

Rachmat Syafei

Abstract


Tulisan ini akan menjelaskan tentang aspek-aspek manfaat dan mudarat monopoli dalam perspektif hukum ekonomi Islam (fiqh muamalah). Monopoli dapat diartikan sebagai suatu bentuk penguasaan pengadaan barang dan jasa di pasaran oleh satu orang atau sekelompok orang. Monopoli diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu monopoli individualistik dan monopoli gabungan. Sedangkan penimbunan adalah membeli barang dalam jumlah besar untuk disimpan dan dijual kembali dengan harga tinggi. Dalam hukum ekonomi Islam, disebutkan bahwa prinsip keadilan dan asas maslahat ditujukan untuk mencapai pemerataan dan keseimbangan dalam bidang ekonomi. Berdasar kepada prinsip tersebut, Islam telah melarang segala bentuk praktek monopoli dan penimbunan karena akan berdampak kepada terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya lebih serius dan tegas dalam mengimplementasikan UU Anti monopoli dalam semua praktek kegiatan ekonomi.

Keywords


Monopoli; Penimbunan; Manfaat; Mudarat; Hukum

Full Text:

PDF

References


al-Araby, Muhammad Abdullah. 1970. al-Nuzhum al-Islami,

al-Hukumiyah, wa al-Daulah. Bagian I. Ma’had al-Dirasah al-Islamiyah, Qahirah.

al-Asqalany, Ibnu Hajar. tth. Subulu as-Salam. Maktabah Dahlan.

Hanbal, Ahmad Ibn. tth. al-Musnad. Beirut: al-Maktab al Islami.

Khan, Muhammad Akram. Ajaran Nabi Muhammad Saw Tentang Ekonomi (Kumpulan Hadits-Hadits Pilihan tentang Ekonomi).

Kansil, C.S.T. 1992. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Manan, M. Abdullah. 1995. Teori dan Praktek Ekonomi Islam, judul asli Islamic Economic, theory and Practice (Editor : HM. Sonhadji, dan lain-lain). Yogyakarta : PT. Versia Yogya Grafika.

Moeliono, Anton M. dkk. (penyunting). 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

al-Naisyabury, Muslim al-Hajjaj al-Qursyairi. tth. Shahih Muslim. Beirut: al-Maktabi al-Islam.

Rachman, Budi Munawar (editor). 1995. Kontekstualisasi Doktrin Islam Dalam Sejarah. Jakarta: Paramadina.

Rahmat, Jalaluddin. 1991. Islam Alternatif : Ceramah-Ceramah di Kampus. Cet. III. Bandung: Mizan.

al-Raniry, Fathiy. tth. al-Fiqh al-Islamy al-Maqarin Ma’al al-Madzabiby. Damsyik : Muthaba’ah Tharibin.

Rusy, Ibn. 1990. 595 H. Bidayatul al-Mujtahid wa Nahayatu al-Muqtashid. Beirut : Darul Fikr.

Sabiq , Sayyid. 1981. Fiqh Sunnah, juz III. Libanon: Daru Fikr.

Syaefuddin, Ahmad M. 1987. Ekonomi dan Masyarakat Dalam Perspektif Islam. Jakarta : Rajawali.

Tirmidzi, 397 H. Sunan al-Tirmidzi. Kairo: Mustafa al-Babi.

Taqiyuddin, An-Nabbani. 1999. Membangun Sistem Ekonomi Alternatif: Perspektif Islam, penerjemah M. Maghfur Wachid, Surabaya: Risalah Gusti.

Qardhawy, Yusuf. 1994. Fatwa-Fatwa Kontemporer Jilid I (Penj: Drs. As’adalah Yasin). Jakarta : Gema Insani Press.

Yafie, Al. 1994. Menggagas Fikih Sosial. Cet. II. Bandung: Mizan.

Yanggo, Chuzaimah T. HA. Hafiz Anshary AZ., MA, (editor). 1997. Problematika Hukum Islam Kontemporer. Jakarta: LSIAK.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v21i1.163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License