Pengaruh Karakteristik Konsumen dan Penjual Serta Unsur Produk Terhadap Tingkat Konsumsi Teh (Kasus Pada Konsumen Rumah Tangga Di Daerah Pemasaran Kota Bandung)

Firman Alamsyah, Dede R Oktini, R Dachlan Muchlis

Abstract


Tulisan ini mengukur hubungan antara karakteristik konsumen, aktivitas produsen, dan produk elemen. Jumlah keluarga, penghasilan, motivasi dan kebiasaan. menjadi indikator dari karakteristik konsumen. Sedangkan, lokasi dan aktivitas promosi digunakan sebagai indikator produsen, selanjutnya aktivitas dan keuntungan servise (jasa) dan merk dagang adalah sebagai indikator produk. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk 230 responden, yang berlokasi di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah keluarga, penghasilan, promosi, dan kemasan mempunyai pengaruh pada tingkat pembelian konsumen.

Keywords


Karakteristik Konsumen; Produsen; Produk

Full Text:

PDF

References


Afiff, Faisal. 1983. Psikologi Penjualan. Bandung: Penerbit Bandung Angkasa.

Al Rasyid, Harun. 1994. Statistika Sosial. Disunting oleh Teguh Krismantoroadji. Bandung : Universitas Padjadjaran.

Ancok, Djamaluddin. 1993. Teknik Penyusunan Skala Pengukur. Yogyakarta : Pusat Penelitian Kependudukan. UGM.

Berman, Barry & Evans Joel R. 1983. Retail Management A Strategic Approach. Second Edition. New York : Mac Millan Publishing Co.

Bambang, Kustamiyati. 1997. Penelitian Pengolahan Sari Teh Berkatekin Tinggi. Gambung : Pusat Penelitian Teh dan Kina.

Bambang, Kustamiyat, 2000. Prospek Teh Indonesia Sebagai Minuman Fungsional. Pusat Penelitian Teh dan Kina. Gambung.

Billas, Richard A, 1986. Teori Mikro Ekonomi. Edisi Kedua. Jakarta : Penerbit Erlangga.

BPS Propinsi Jawa Barat, 2000. Export Hasil Pertanian. Bandung.

BPS Kota Bandung, 1999. Susenas.

BPS, 2000. PDRB Kotamadya Bandung.

Conover, W.J., 1980. Practical Nonparametric Statistics. Second Edition. Canada. by Jhon Wiley & Sons. Inc.

Dharmadi, Atik. 2000. Reformasi Sistem Pemasaran Teh Untuk Kelestarian

Engel, James. F. David T. Kollat . Roger D. Blackwell. 1986.

Consumers Behavior. Illionis: The Dryden Press.

FAO, 1993. Price and Major Comodity. F.A.O. UNCTAD.

Hays, William L. 1976. Quantification in Psychology. Delhi. Prentice Hall. New.

Irfani, Aminuddin. 1999. Hubungan Antara Faktor-faktor Sosial-Ekonomi Konsumen Dengan Konsumsi Daging, Telur dan Susu. (Suatu Kasus di Daerah Sub Urban Kabupaten Bandung). Bandung: Program Pascasarjana. Unpad.

Industri Teh Indonesia. Bogor : Asosiasi Teh Indonesia.

Irawan, Basu Swastha DH. 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku Konsumen. Edisi pertama. Yogyakarta : BFFE.

ITC, 1994. Tea Production on Producing Countries. Tea Statistic. International Tea Committee.

Kelana, Said, 1996. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Keller, Kevin Lane, (1998). Strategic Brand Management. New Jersey. USA : Prentice Hall.

Kotler, Philip. 1983. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Pengendalian. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip. 1995. Manajemen Pemasaran. Analisis. Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Terjemahan Ancella Antiawati Hermawan. Edisi kedelapan Salemba Empat Prentice-Hall.

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. Millenium Edition. New Jersey. USA.

LPEM. UI, 1986. Promosi dan Pengembangan Teh Dalam Negeri. Jakarta : Survei. Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Manajemen Universitas Indonesia.

Moelyono S. 1977. Mekanisme Harga dan Mekanisme Stok dalam Food Policy Indonesia. Jakarta : Bappenas.

Nusyirwan, Yusuf. 1991. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta : PT. Cipta Adi Pustaka.

Pambudi, Joko. 2000. Potensi Teh Sebagai Sumber Zat Gizi dan Peranannya dalam Kesehatan. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi. Depkes.Kesos.RI.

Rosidin, Endang. 1999. Peranan Mutu dan Harga dalam Peningkatan Volume Penjualan Ekspor Teh Hijau ke Negara Tujuan Tahun 1989 – 1998. Suatu Survey di PT. Cakra Bandung. Bandung : Unpad.

Schoell and Ivy. 1982. Marketing Contempory Concepts and Practices. Allyn and Bacon. Inc. Boston. USA.

Sitepu, Nirwana, 1994. Analisis Jalur (Path Analysis). Unit Pelayanan Statistika. Jurusan Statistika. Bandung : FMIPA Unpad.

Spillane, 1982. Komoditi Teh. Yogyakarta : Kanisius.

Stanton, William J.1984. Prinsip Pemasaran. Terjemahan Y. Lamarto. Yogyakarta : Penerbit Erlangga.

Stanton, William 1985. Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke tujuh. Jakarta : Erlangga.

Subarna, Nana, 1997. Pengaruh Unsur-unsur Product Mix Teh Terhadap Harga dan Jumlah Konsumsi Konsumen Dalam Rumah Tangga. Gambung : Pusat Penelitian Teh dan Kina.

Subarna, Nana, 1997. Potensi Kenaikan Konsumsi Teh, Konsumen Domestik di Luar Rumah Tangga Berdasarkan Preferensi Mutu. Pusat Penelitian Teh dan Kina. Gambung.

Sudarsono. 1986. Pengantar Ekonomi Mikro. Cetakan ketiga. LP3ES. Jakarta.

Sumantri, Suryana. 1985. Tingkahlaku Pembelian. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

Temporal, Paul, 2000. Branding in Asia. John Willey and Son, Singapore.

Tresnati, Ratih. 1997. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Kebiasaan (Habit), Persepsi, Serta Motivasi Konsumen Akhir Terhadap Pembelian Susu Pasteurisasi di Kotamadya Bandung. Bandung : Program Pasca Sarjana Unpad.

Wirya, Iwan. 1999. Kemasan Yang Menjual. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v21i3.181

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License