Roles of Democratic Volunteers in Developing Political Literacy
Abstract
One of priorities on political development post- reformation movement is improving civic political literacy. The meaning of the literacy has been broadened. It is not merely related to exclusive political knowledge, but also refers to promote the effectiveness and participation of civic in daily basis political movement. This paper describes the role of democratic volunteers as facilitators of political education or community based-voters education in previous general election in 2014. Further, the paper is also aimed at describing the roles of the democratic volunteers in implementing public political education and conducting other efforts in developing civic political literacy.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Affandi, I. (2009). Bedah Buku Political Education dari Robert Brownhill dan Patricia Smart. Bandung : Sekolah Pascasarjana UPI.
Al Rafni and Suryanef. (2013). Pengembangan Model Pembinaan Perempuan Kader Partai oleh Partai Politik sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Kerwakilan Perempuan di Lembaga Legislatif Daerah.Laporan Penelitian Hibah Bersaing – Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang.
Arwiyah, M. Y. (2012). “Status Sosial Ekonomi dan Kualitas Partai Politik dalam Meningkatkan Partisipasi Politik” dalam Jurnal Mimbar, Vol. XXVIII, No.1 Juni 2012 halaman 85-92. Terakreditasi SK Dikti No.64a/DIKTI/Kep/2010.
Atmodiwiro, S. (2002). Manajemen Pelatihan. Jakarta : PT. Ardadizya.
Bakti, A.F. (Editor). (2012). Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi. Jakarta : Churia Press.
Blanchard, Nick P. ; Thacker, James W. (2010). Effective Training : System, Strategies, and Practices. New Jersey : Pearson.
Efriza (2012). Political Explore : Sebuah Kajian Ilmu Politik. Bandung : Alfabeta.
Gandal, J.E. & Finn, E.S. (1992). Education for Democracy. Calabasas : CCE.
Good, T. W. (1982). Delivering Effective Training. California : University Ase.
H.A.R. Tilaar. (2000). Perubahan Sosial dan Pendidikan : Pengantar Pedagogik Transformatif Untuk Indonesia. Jakarta : Grasindo.
Kartono, K. (2009). Pendidikan Politik Bagian Dari Pendidikan Orang Dewasa. Bandung : Mandar Maju.
Khotimah, E. (2006). “Pembangunan dalam Perspektif Ekofeminisme (Analisis Kritis Paradigma Teori Pembangunan dan Urgensi Pembangunan Perspektif Demokratis Kulturis dalam Upaya Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia)” dalam Jurnal Mimbar, Vol. XXII, No.3 Juli-September 2006 halaman 333-354. Terakreditasi SK Dikti No.23a/DIKTI/Kep/2004 tanggal 4 Juni 2004.
Lutz, G. (2006). Participation, Information, and Democracy. Rutger University.
Lynton, R. P. & Preek U. (1990). Training for Development. West-Hartford : Kumarian Press.
Pembangy, M. (2008). Pendidikan Transformatif : Pergulatan Kritis merumuskan Pendidikan Ditengah Pusaran Globalisasi. Yogyakarta : Teras.
Ravitch, D. (2010). The Death and Life of the Great American School System : How Testing and Choice are Undermining Education. New York : Basic Book.
Sunarso. (2007). “PendidikanPolitik dan Politik Pendidikan” dalam Jurnal CIVICS Vol.4 No.2, Desember2007. Yogyakarta : Jurusan PKn dan Hukum FISE Universitas Negeri Yogyakarta.
Sirimorok, N. (2010). Membangun Kesadaran Kritis : Kisah Pembelajaran Partisipatif Orang Muda.
Suryanef and Fatmariza H. (2014). Pengembangan Model Pendidikan Pemilih (Voter Education) Dalam Rangka Membangun Rasionalisasi Perilaku Memilih Pemilih Pemula dalam Pemilu di Kota Padang.Laporan Penelitian Hibah Bersaing – Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang.
Squires, J. (2000). Gender in Political Theory. Cambridge : Polity Press.
Zamroni. (2011). Pendidikan Demokrasi Pada Masyarakat Multikultural. Yogyakarta : Gavin Kalam Utama.
DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v33i1.2069
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.