Studi Komparatif Fragmentatif Program IDT dengan Program Pemberdayaan Perempuan Melalui Mikro Kredit Grameen Bank di Bangladesh

Ema Khotimah

Abstract


Pembangunan, idealnya mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Namun yang terjadi, setelah bertahun-tahun pembangunan dijalankan, rakyat yang menderita kemiskinan masih saja dalam bilangan yang sangat besar. Di Indonesia sendiri, pasca krisis moneter tahun 1997 akibat bertambahnya pengangguran, kemiskinan yang semula terdapat di daerah pedesaan, terjadi pula menimpa orang-orang perkotaan kondisi ini di perburuk dengan kenaikan BBM tahun 2005 lalu, yang menyebabkan penduduk yang terjadinya tidak miskin menjadi miskin, dan yang sudah miskin semakin miskin akibat semakin meningkatnya harga-harga dan kebutuhan hidup. Hasil penelitian berbagai kalangan, terutama kaum ekofiminesme menunjukan bahwa, beban terberat akibat kemiskinan diderita kaum perempuan. Bila dalam pratik pembangunan kaum perempuan hanya ditempatkan sebagai obyek, maka saat oreantasi pembangunan diperbaharui pun, perempuan tetap saja termarjinalkan. DI indonesia misalnya perempuan miskin telah menjadi alat devisa negara melalui keberadaannya sebagai tenaga kerja wanita di luar negri meski tampa skill yang memadai, juga tampa ada jaminan hukum yang memadai.
Terhadap pratik dan paradigma pembangunan yang dilakukan negara-negara  Duinia Ketiga, banyak ahli yang mengkritisi dengan kesimpulan bahwa telah terjadi kemiskinan struktural akibat kekeliruan keragka paradigmatik konsep pembngunan Inilah yang menyebabkan program penanggulan kemiskinan tidak juga menampakan hasil sesuai yang dihapkan. proggram IDT, raskin, P2KP, JPS, semuanya hanya pemecahan masalah kemiskinan bersipat sementara. sementara selain itu, program-program  yang diterapkan lebih banyak memihak kepada kepetingan pemegang kepentingan pemeggang kebijakan. Perguruan tinggi sebagai “Agent  Of Chang” mengemban tugas dalam ikut serta  menyelesaikan permasalahan kemiskinan. Pemenang Nobel  Perdamaian Dr. Muhammad  Yunus dari Bangladesh melalui Grameen Bank yang didirikannya terbukti telah menjadi contoh kongrit peran perguruan tinggi khususnya kaum akademis nya dalam pengetasan kemiskinan. Yunus juga telah membuktikan bahwa kapitalisme pada saat yang bersamaan dapat digandengkan dengan sosialisme guna kepentingan rakyat miskin.


Keywords


Pembangunan; Pemberdayaan Perempuan

References


Anzar Simanjuntak Heni, 2007, Perempuan Kemiskinan dan Pembangunan. http://dahnilanjarsimanjuntak.blogspot.com/2007/08/perempuan kemiskinandanperempuan,html.

Budiman Arief, ..... freedom institut center For democracy, nations and market economy studies http:www.freedominstitute.org/id/index

Hatta. Meutia. 2006 : Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Rendah ”Sambutan tertulis pada pengukuhan Lembaga Pemberdayaan, Ekonomi Perempuan dan Perlindungan Anak.

Hamijoyo. Santoso S., 1990. ”Lima Jurus Strategi : Dasar Pendidikan, dalam Era Globalisasi”, dalam Jurnal pendidikan, Mimbar Pendidikan No. 4 tahun IX, 1990. Bandung, University Press IKIP.

Huraerah, Abu. 2006. Strategi Penanggulangan Kemiskinan, Pikiran Rakyat online, edisi Senin 02 Januari 2006.

Misrawi, Zuhairi. 2007. Tidak Sekedar Kemiskinan tetapi Pemikinan, Kompas online, Senin, 24 Oktober 2005.

Neisia. 2007. Kami Miskin Bukan Karena Malasa.... Menggugat Kapitalisme, Jurnal Online.

Pronk J.P. 1983. Sedunia Perbedaan : Sebuah Acuan Baru Dalam Kerjasama Pembangunan Tahun 1990-1n, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia.

Sugiono, Muhadi. 2006. Kritik Antonio Gramsci terhadap pembangunan dunia ketiga, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Seda, Frans. 1992. Simponi Tanpa Henti : Ekonomi Politik Masyarakat Baru Indonesia. Jakarta, Gramedia.

Sarman, Muhtar. 1997. Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, dalam Jurnal Prisme No. 1 tahun XXVI Januari 1997. Jakarta. LP3ES.

Thomas, Vinod dkk. 2001, ”The Quality of Grouth : Kualitas Pertumbuhan, Jakarta Gramedia.

Turmudzi, Didi. 2005. Perguruan Tinggi dan Peradaban. Pikiran Rakyat Online Rabu. 20 Juli 2005.

Usman, Sunyoto. 2006. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Yunus, Muhamamd. 2006. Nobel Lecture.http. Noberprize.org./nobel. Prizes/Launreates/2006/Yunus-lecture-en.html.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v23i2.241

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License