Studi Komparatif Fragmentatif Program IDT dengan Program Pemberdayaan Perempuan Melalui Mikro Kredit Grameen Bank di Bangladesh
Abstract
Terhadap pratik dan paradigma pembangunan yang dilakukan negara-negara Duinia Ketiga, banyak ahli yang mengkritisi dengan kesimpulan bahwa telah terjadi kemiskinan struktural akibat kekeliruan keragka paradigmatik konsep pembngunan Inilah yang menyebabkan program penanggulan kemiskinan tidak juga menampakan hasil sesuai yang dihapkan. proggram IDT, raskin, P2KP, JPS, semuanya hanya pemecahan masalah kemiskinan bersipat sementara. sementara selain itu, program-program yang diterapkan lebih banyak memihak kepada kepetingan pemegang kepentingan pemeggang kebijakan. Perguruan tinggi sebagai “Agent Of Chang” mengemban tugas dalam ikut serta menyelesaikan permasalahan kemiskinan. Pemenang Nobel Perdamaian Dr. Muhammad Yunus dari Bangladesh melalui Grameen Bank yang didirikannya terbukti telah menjadi contoh kongrit peran perguruan tinggi khususnya kaum akademis nya dalam pengetasan kemiskinan. Yunus juga telah membuktikan bahwa kapitalisme pada saat yang bersamaan dapat digandengkan dengan sosialisme guna kepentingan rakyat miskin.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anzar Simanjuntak Heni, 2007, Perempuan Kemiskinan dan Pembangunan. http://dahnilanjarsimanjuntak.blogspot.com/2007/08/perempuan kemiskinandanperempuan,html.
Budiman Arief, ..... freedom institut center For democracy, nations and market economy studies http:www.freedominstitute.org/id/index
Hatta. Meutia. 2006 : Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Rendah ”Sambutan tertulis pada pengukuhan Lembaga Pemberdayaan, Ekonomi Perempuan dan Perlindungan Anak.
Hamijoyo. Santoso S., 1990. ”Lima Jurus Strategi : Dasar Pendidikan, dalam Era Globalisasi”, dalam Jurnal pendidikan, Mimbar Pendidikan No. 4 tahun IX, 1990. Bandung, University Press IKIP.
Huraerah, Abu. 2006. Strategi Penanggulangan Kemiskinan, Pikiran Rakyat online, edisi Senin 02 Januari 2006.
Misrawi, Zuhairi. 2007. Tidak Sekedar Kemiskinan tetapi Pemikinan, Kompas online, Senin, 24 Oktober 2005.
Neisia. 2007. Kami Miskin Bukan Karena Malasa.... Menggugat Kapitalisme, Jurnal Online.
Pronk J.P. 1983. Sedunia Perbedaan : Sebuah Acuan Baru Dalam Kerjasama Pembangunan Tahun 1990-1n, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia.
Sugiono, Muhadi. 2006. Kritik Antonio Gramsci terhadap pembangunan dunia ketiga, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Seda, Frans. 1992. Simponi Tanpa Henti : Ekonomi Politik Masyarakat Baru Indonesia. Jakarta, Gramedia.
Sarman, Muhtar. 1997. Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, dalam Jurnal Prisme No. 1 tahun XXVI Januari 1997. Jakarta. LP3ES.
Thomas, Vinod dkk. 2001, ”The Quality of Grouth : Kualitas Pertumbuhan, Jakarta Gramedia.
Turmudzi, Didi. 2005. Perguruan Tinggi dan Peradaban. Pikiran Rakyat Online Rabu. 20 Juli 2005.
Usman, Sunyoto. 2006. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Yunus, Muhamamd. 2006. Nobel Lecture.http. Noberprize.org./nobel. Prizes/Launreates/2006/Yunus-lecture-en.html.
DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v23i2.241
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.