Kajian Yuridis Sosiologis mengenai Indikasi Geografis sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Yeti Sumiyati, Tatty Aryani Ramli, Rusli Kustiaman Iskandar

Abstract


Protecting  potential geographic indication (GI) product within country territory is as an effort to optimalize potential economic  development. On the other hand, it is best viewed as a method to halt misusing of mark or  indication  by other party  from  other  region/country.   Lack  of knowledge concerning the importance and role of GI protection resulted the malfunction of GI economic right. This paper employed a sociolegal research to analyze legal aspects of geographic indication in the level of community. Considering the importance of GI, a local regulation to ensure fairness toward community for functioning GI rights is needed. The local regulation is best formulated by Proportional Finance Distribution approach for Regions and Villages.

Keywords


Indikasi-Geografis; Perlindungan Hukum; Otonomi Daerah; Sosiologi

References


Anwar, E. (2004). “Kebijakan HKI untuk Mendukung Kegiatan Bisnis di Indonesia.” Makalah dalam Seminar “Pemberdayaan Hak atas Kekayaan Intelektual sebagai Pilar Pembangunan Perekonomian Jawa Barat, Bandung, 31 Mei 2004.

Budi, I.M. (2004). “Kiat-Kiat Pengembangan dan Sosoalisasi HKI bagi Kalangan Pelaku Bisnis.” Makalah dalam Seminar “Pemberdayaan Hak atas Kekayaan Intelektual sebagai Pilar Pembangunan Perekonomian Jawa Barat, Bandung, 31 Mei 2004.

Effendi I.H. (2004) “Peta Industri Dagang HaKI Jawa Barat.” Makalah dalam Seminar “Pemberdayaan Hak atas Kekayaan Intelektual sebagai Pilar Pembangunan Perekonomian Jawa Barat, Bandung, 31 Mei.

Geographical Indication, www.wipo,com, 2004.

Hartono, S. dan Ermawati, E. (tt). “Hukum Ekonomi”, Diktat Kuliah, Universitas Parahyangan, Bandung.

Hilman, H dan Romadoni, A. 2001. Pengelolaan dan Perlindungan Aset Kekayaan Intelektual, The British Council-DFID-ITB, Jakarta.

Jumhana M, (2006). Perkembangan Doktrin dan Teori Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Junus, E. (2004). “Pentingnya PerlindunganIndikasi Geografis sebagai Bagian dari HKI dan Pelaksanaannya di Indonesia.” Makalah pada Seminar Nasional “Perlindungan Indikasi Geografis di Indonesia, Jakarta, 6-7 Desember 2004.

Muhammad, A.(2001). Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, Cet. Ke-1, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Manan, B.(2001). Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum FH-UII, Yogyakarta.

Manan, B (1990). “Hubungan Antara Pusat dan Daerah Berdasarkan Asas Desentralisasi Menurut UUD 1945”, Disertai Doktor, PPS Unpad, Bandung.

Margono, S. dan Angkasa, A. (2002). Komersialisasi Aset Intelektual: Aspek Hukum Bisnis, Grasindo, Jakarta.

Purba, A, at. al, (2005) TRIP’s – WTO & Hukum HKI Indonesia: Kajian Perlindungan Hak Cipta Seni Batik Tradisional Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta.

Zen, A.U.P. (2002). Hak Kekayaan Intelektual Pasca TRIPs, Cet. Pertama, Alumni, Bandung.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v24i1.256

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License