Good Governance dalam Pemerintah Daerah

Noverman Duadji

Abstract


The Governance is the frame to reform the government ideology, paradigm, culture and management. Such as a response action from the government that have made some policies as legal formal action. For reaching the good governance and the government highest performance, so tree of governance principal: accountability, transparency and participation must operate better by the real action that called the revitalization. It is injection the good governance values to public business that has a legal formal policy.

Keywords


Tata Kelola; Kinerja Pemerintah; Akuntabilitas; Sosial

References


Gere, S. (2000). Promoting Good Governance. Commonwealth Secretariat Marlborough House Pall Mall, London,

Caiden, G.E. (1996). The Future of Public Administrations in Public Adminis­trations Under Scrutiny, Canberra: Centre For Research in Public Sector Management University of Canberra, Institute of Public Administration Aus­tralia,

Dwiyanto, A. (2003). Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah di Indonesia. Yogyakarta: Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada.

Dwiyanto, A. (2003). Teladan dan Pantangan Dalam Penyelenggaraan Pemerintah dan Otonomi Daerah. Yogyakarta: Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada.

Frederickson, H. G. (1997). The Spirit of Public Administration. San Francisco; Jossey-Bass Publisher.

Juwana, H. (2006). Paper: Politik Hukum UU Bidang Ekonomi di Indonesia, MPKP, FE.UI.

Lane, J.E. (1995). The Public Sector: Concepts, Models and Approaches. London: Sage Publications.

Marschall, M. (1999). From States to People: Civil Society and Its Role in Gover­nance in Mbogori, Ezra, (Ed) CM I Society at the Millennium. West Hartford: Kumarian Press, pp. 167-178.

Muhardi. (2005). Paradigma Boros Dalam Kegiatan Ekonomi dalam Mimbar, Jurnal Sosial dan Pembangunan, Vol. 21 No 1.B andung: Pusat Penerbitan Universitas (P2U)-LPPM Universitas Islam Bandung.

Newland, C.A. (1997). Realism and Public Administration, Public Administration Review, Vol. 57 Number 2.

Nirwandar, S. (1997). Birokrasi di Indonesia. Jakarta: Bandiklat Depdagri.

Surkati, A. (2012). Otonomi Daerah Sebagai Instrumen Pertumbuhan Kesejahteraan dan Peningkatan Kerjasama Antar Daerah dalam Mimbar, Jurnal Sosial dan Pembangunan, Vol. 28 No 1. Bandung: Pusat Penerbitan Universitas (P2U)-LPPM Universitas Islam Bandung.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tmdak Pidana Korupsi.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.

World Bank. (1989). Strengthening Local Government in Sub-Saharan Africa, EDI Policy Seminar Report No. 21, Washington DC.

World Bank. (1992). Governance and Development, Washington, D.C.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v28i2.356

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License