Abstract
Tingginya tingkat persaingan yang terjadi sebagai akibat adanya globalisasi ekonomi mendorong perusahaan untuk selalu unggul dalam persaingan. Salah satu alternatif penting yang perlu dipertimbangkan perusahaan adalah penggunaan teknologi manufaktur maju (advanced manufacturing technologies). Dengan digunakannya teknologi ini diharapkan perusahaan dapat memperhatikan aspek fleksibilitas, mutu, dan biaya melalui (a) Computer-Aided Design dan Computer-Aided Engineering, (b) Computer-Aided Manufacturing, (c) Flexible-Manufacturing System, dan (d) Computer-Integrated Manufacturing. Penerapan teknologi manufaktur maju memberikan dampak terhadap cara pengendalian operasi manufaktur. Pengendalian terhadap operasi manufaktur dalam lingkungan manufaktur maju dapat dilakukan dengan menerapkan just in time, cellular manufacturing, dan total quality control. Berubahnya cara-cara pengendalian operasi manufaktur ini memberikan dampak terhadap pengelolaan biaya manufaktur. Pengelolaan biaya manufaktur pada lingkungan teknologi manufaktur maju lebih ditekankan pada pengelolaan aktivitas (activity management). Pada pengelolaan ini lebih difokuskan pada upaya untuk menurunkan atau menghilangkan aktivitas bukan penambah nilai.
Keywords
Teknologi manufaktur, biaya aktivitas;
References
Brimson, James A., Activity Accounting: An Activity-Based Costing Approach, New-York : John Wiley & Sons, 1991.
Chalos, Peter, Managing Cost in Today’s Manufacturing Environment, Englewood Cliffs-New Jersey : Prentice Hall Inc., 1992.
Edi Sukarmanto Th., “Akuntansi Manajemen dalam Teknologi Manufaktur Maju untuk Menghadapi Persaingan Global”, dalam Mimbar, No.34 th.XII/95, Bandung: LPPM-UNISBA, 1995.