Gerakan Feminisme di Indonesia: Tantangan dan Strategi Mendatang

Sri Hidayati Djoeffan

Abstract


Era reformasi telah menimbulkan krisis yang bersifat multidimensi. Krisis berawal dari krisis kepercayaan terhadap pemerintah yang dalam pelaksanaan pembangunan oleh ORBA yang berkuasa selama 32 tahun  telah mengakibatkan terpuruknya kondisi ekonomi nasional yang hingga kini belum pulih. Buruknya kondisi tersebut ditambah pula dengan berjalannya era industrialisasi yang merambah kota maupun desa, serta efek globaliasasi yang kesemuanya telah menimbulkan kompetisi dalam berbagai aspek kehidupan, secara khusus telah memberikan dampak pada kehidupan perempuan Indonesia yang dapat dinilai sebagai suatu hambatan maupun sebagai suatu peluang. Adanya penurunan kesejahteraan secara nasional, telah mendorong wanita untuk berperan serta dalam membantu kesejahteraan keluarga perlu mendapat perhatian dan dukungan yang positif. Peran kaum perempuan yang memiliki dorongan untuk bekerja di Indonesia sebagai negara yang mayoritas beragama Islam di saat kini janganlah dinilai semata-mata sebagai sebuah alasan untuk mencari kebebasan, tapi nilailah sebagai suatu usaha mulia seorang hamba Allah yang dapat mengangkat harkat dirinya dan keluarganya atau dengan kata lain sebagai suatu usaha untuk merevitalisasi seluruh aspek kehidupannya yang tetap berada dalam rentang kendali Al Qur’an dan Hadis.

Keywords


Perempuan, Hambatan, Peluang

Full Text:

PDF

References


A. Nunuk Prasetyo Murniati, Gerakan Anti kekerasan perempuan, Kanisius, Jogyakarta, 1998

Femina , 15-21 Juli 1999.

Freddy Rangkuty, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Reorientasi konsep perencanaan strategis untuk menghadapi Abad 21, Gramedia, Jakarjta, 1982.

Gina Sonia, Peluang dan tantangan wanita Muslim dalam menghadapi era Globalisasi, disampaikan dalam Seminar Sehari Perspektif Islam tentang Eksistensi Wanita dan Sosialisasinya dalam era Globalisasi- Forum Studi wanita Unisba, 15 Juli 1996.

Harian Kompas, Edisi bulan Juli danAgustus 2000.

Ibnu Mustafa, Wanita Islam menjelang tahun 2000, Al Bayan, Bandung, 1993.

Lembaga Studi Pers dan pembangunan - The Asia Foundation - USAID, Konvensi tentang Penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan, SMK Mardi Yuana, Bogor 1999.

Mely G. Tan, Perempuan Indonesia, pemimpin masa depan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1991.

Panji Masyarakat, Peranan Muslimah dalam Era Budaya Global, edisi tahun XXXV, 6-15 Jumadil Ula 1413 H.

Saskia Wieringa, Kuntilanak wangi - organisasi perempuan di Indonesia sesudah 1950, Kalyanamitra- Pusatkomunikasi dan Informasi Perempuan, Jakarta, 1998.

Sayid Muhammad Husain Fadlulah, Dunia Wanita dalam Islam, Lentera, Jakarta 2000.

Seri siasat kebudayaan, Citra wanita dan kekuasaan, Kanisius, Jakarta, 1992.

Undang-Undang HAM 1999, Sinar Grafika Offset, jakarta, 2000-08-29.

Yayasan Jurnal Perempuan YjP, Aspirasi Perempuan anggota Parlemen terhadap pemberdayaan politikm perempuan, International IDEA Institute for Democracy and Electoral Assistence, Yayasan Jurnal Perempuan , 1999, Hal 23




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v17i3.49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License