Government's Role in the Development of Blacksmiths Home Industry in Kampar Regency
Abstract
This article discusses the home industry of blacksmith craftsmen which is a form of community business that can be empowered by the government. The aim is to find out and explain the role of the Kampar Regency Government in empowering blacksmith craftsmen. The collection of data and information was done through observation, interviews and documentation with qualitative data analysis methods. The results of the study prove that the role of the government in fostering the home industry of blacksmiths is as a coordinator by issuing various policies, as a facilitator (coordination, synchronization, and control) stimulator (integrating investment programs), and as a mediator (intermediary) cooperation with other business actors can be in the form of providing raw materials and marketing of handicrafts. The conclusion of this study is that the government plays a role in fostering blacksmiths as a policy-making coordinator, as a facilitator for business and environmental development, as a stimulator by opening up investment opportunities for companies.
This article discusses the home industry ofblacksmith crafts which is aform of community business that can be empowered by thegovernment. The aim is to find out and explain the role of the KamparRegency Government in empowering blacksmith crafts. The collectionof data and information is done through observation, interviews anddocumentation with qualitative data analysis methods. The results ofthe study prove that the role of the government in fostering the homeindustry of blacksmiths is as a coordinator by issuing various policies,as a facilitator (coordination, synchronization, and control), stimulator(integrating investment programs), and as mediator (intermediary)that cooperates with other business actors in the form of providing rawmaterials and marketing the handicrafts. The conclusion of this studyis that the government plays a role in fostering blacksmiths as a policy-making coordinator, as a facilitator for business and environmentaldevelopment, and as a stimulator by opening up investmentopportunities for companies.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abubakar, H., & S., N. (2020). Orientasi kewirausahaan terhadap keberlanjutan usaha kerajinan pandai besi di Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidrap. Dedikasi, 22(1), 73–78. https://doi.org/10.26858/dedikasi.v22i1.13826
Adinugraha, H. H., Sih Darmi Astuti, & Sartika, M. (2016). Desa Karya” Sebuah Kajian Untuk Mengurangi Tingkat Pengangguran Di Pedesaan (Studi Pada Komunitas Pandai Besi Di Desa Kajar, Gunung Kidul, Yogyakarta). Jurnal Sains Manajemen, 2(2), 69–83.
Adiputra, M. H. (2020). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kelurahan Alehanuae Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai. Jurnal Administrasita, 11(2), 1–11.
Ahmad, P., Yusof, F., & Abdullah, F. (2013). Local Economic Growth and Community Sustainability. Procedia - Social and Behavioral Sciences. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.07.217
Ahyani, H. (2019). Peranan Pemerintah Dalam Pengembangan Industri Kecil Gerabah Di Desa Banyumulek Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok …. Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah …. https://www.ugr.ac.id/jurnal.ugr.ac.id/index.php/jir/article/download/95/66
Ajeni, N. (2014). Analisis Pendapatan Tenaga Kerja Pada Usaha Pandai BEsi Tradisional di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Ray. Universitas Teuku Umar Meulaboh.
Andini Rahmatika Putri. (2017). Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru Indonesia. Pengaruh Etika Uang Terhadap Kecuranagan Pajak Dengan Religiusitas, Gender Dan Materialisme Sebagai Variabel Moderasi, 2(2), 2010–2012.
Arsyad, L. (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi. BPFE.
Azmi, A. R., K. P. Hastuti, P. A. (2015). Upaya pengrajin pandai besi dalam menjaga keberlangsungan industri kerajinan rumah tangga di Desa Tumbukan Banyu dan Desa Sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatane. Jurnal Pendidikan Geografi, 2(3), 66–80.
Creswell, J.W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Approach. Los Angeles: SAGE
Hendri, O., Adinugraha, H., & Astuti, S. D. (2017). Emotikonik Islami: Menuju Branding Produk Halal (Suatu Agenda Penelitian). FSH UNSIQ PROCEEDING SERIES: On Islamic Studies, Sharia and Law Vol. 1, Desember 2017: 125-152; e-ISSN: 2614-2821.
Hidayah, S. M., & Riauan, M. A. I. (2021). Analisis Framing Kebijakan Pemerintah tetang Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Media Online CNN Indonesia. Medium: Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi, 9(2), 167-184.
Khouroh, U. K., Windhyastiti, I., & Handayani, K. (2019). Peran Kebijakan Pemerintah dalam Memperkuat Aliansi Strategis dan Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Kreatif. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 7(2), 205–224. https://doi.org/10.26905/jmdk.v7i2.3830
Literate, S., & Indonesia, J. I. (2020). View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk. 3(1), 274–282.
Musthofa, M. J. (2014). Strategi Pengembangan Industri Olahan Makanan Rumput Laut (Studi Kasus: Industri Rumah Tangga Narasa di Palu Utara). Jurnal Sains Dan Teknologi Tadulako, 3(1), 42–52.
Ndraha, T. (2010). Metodologi Ilmu Pemerintahan. Rineka Cipta.
Nori Yusri, Rini Asmariati, & Ridho Gusti Mardianto. (2019). Rencana Pengembangan Sentra Industri Kreatif Sebagai Tujuan Pariwisata (Studi Kasus: Kabupaten Pasaman). Jurnal Rekayasa, 8(2), 161–178. https://doi.org/10.37037/jrftsp.v8i2.30
Park, S., & Neal, D. R. (2012). A New Wave of Government Information Management: The Development of a Function-Based Classification Structure in a Canadian Government Organization. Journal of Library Metadata. https://doi.org/10.1080/19386389.2012.652569
Qurniawati, E. F., & Riauan, M. A. I. (2015). Analisis Framing Pencitraan Pariwisata Indonesia pada Majalah Penerbangan Linker. Editor, 12, 219.
Rahman, F. (2019). Society 5.0: Konsep Peradaban Masa Depan – HMIF ITB Tech – Medium. Medium.Com.
Ramadhani, E., Hari Prihanto, P., & Hardiani, H. (2020). Analisis produktivitas unit usaha pada industri kecil pandai besi di Desa Koto Padang Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh. E-Journal Perdagangan Industri Dan Moneter, 8(1), 11–22. https://doi.org/10.22437/pim.v8i1.8170
Rasyid, M. R. (2002). Otonomi Daerah: Latar Belakang dan Masa Depannya. Desentralisasi, Demokratisasi & Akuntabilitas Pemerintah Daerah, Jakarta.
Rhodes, R. A. W. (1996). The New Governance: Governing without Government. Political Studies. https://doi.org/10.1111/j.1467-9248.1996.tb01747.x
Riauan, M. A. I., Aziz, A., Fitri, A., Mulyani, O., & Zainal, Z. (2020). Stereotip Budaya Pada Himpunan Mahasiswa Daerah di Pekanbaru. Inter Komunika: Jurnal Komunikasi, 5(1), 43-56.
Riauan, M. A. I. (2012). Studi Komparatif Aktivitas Humas Antara Pemerintah Provinsi Riau dengan PT. Chevron Pacific Iindonesia. Medium, 1(1).
Saing, D., Nu, A. H., & Industri, S. T. (2005). A. Harits Nu’man, Ir, MT., adalah dosen Tetap Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri. XXI(3), 388–415.
Sandy, I. (1990). Republik Indonesia Geografi Regional. Puri Margasari.
Soekanto, S. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. RajaGrafindo Persada.
Suherman, A. (2019). Pembinaan Aparat Desa Tentang Administrasi Desa (Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI. https://doi.org/10.35326/pkm.v1i1.50
Sukardi;, Jumadi;, & Najamuddin. (2020). Perubahan Alat-Alat Produksi Pandai Besi Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidenreng Rappang , 1990-2017. Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan Dan Pendidikan Sejarah, 18(1), 21–35.
Sumanti, E. (2020). Perilaku Pengusaha (Produsen) Pandai Besi Dalam Perspektif Ekonomi Islam Di Desa Koto Padang Kota Sungai Penuh. 1(1), 72–87.
Suryadinata, L. (1999). A Year of Upheaval and Uncertainty: The Fall of Soeharto and Rise of Habibie. Southeast Asian Affairs 1999. https://doi.org/10.1355/seaa99h
Syahdan, S. (2019). Peran Industri Rumah Tangga (Home Industry) pada Usaha Kerupuk Terigu terhadap Pendapatan Keluarga di Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur. Manazhim, 1(1), 45–63. https://doi.org/10.36088/manazhim.v1i1.136
Tambunan, T. (1999). Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia. Salemba Empat.
Trijupitasari, R., & Riauan, M. A. I. (2017). Pola Komunikasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru Dalam Mensosialisasikan Bahaya HIV dan AIDS Kepada Penjaja Sex dan Gay. Medium: Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi, 6(1), 78-86.
Usrotun, H., Diaz, P., Canaldhy, R. S., & Kencana, N. (2019). Peran Pemerintah Desa terhadap Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam Pertumbuhan Ekonomi Lokal pada Industri Batu Bata (Studi Kasus Desa Ujanmas Baru Kec. Ujanmas Kabupaten Muara Enim). Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 4(2).
Wandani, D., & Riauan, M. A. I. (2022). Pengelolaan Anxiety dan Uncertainty Komunikasi bermedia Followers sm_nCT. Komunikasi Anak Muda untuk Perubahan Sosial, 65.
DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v0i0.7979
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.