Pemikiran Politik Islam Di Indonesia: Antara Simbolistik dan Substantivistik (Kajian Pra, Masa, Dan Pasca Orde Baru)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Gaffar, Afan. 1993. “Islam dan politik Dalam Era Orde Baru: Mencari Bentuk Artikulasi Yang Tepat”. Jakarta. Jurnal Ilmiah. Ulumul Qur’an, N0. 2, Vol. IV.
Syafi’i Ma’arif, Ahmad. 1995. “Muhammadiyah dan hig politics”. Jakarta, Jurnal Ilmiah Ulumul Qur’an.No. 2 Vol . VI.
Dewan Editor. 2002. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, 2 dan 6. Jakarta : PT Ikhtiar Baru VanHoeve.
Saefullah Fatah, Eep. 1994. “Manajemen Konflik Politik dan Demokratisasi Orde Baru”. Jakarta. Jurnal Ilmiyah Ulumul Qur’an : No. 5 dan 6, VolV.
Saefullah Fatah, Eep. 1994 “Unjuk Rasa, Gerakan Massa dan Demokratisasi: Potret Pergeseran Politik Orde Baru”, Prisma, N0. 4 dan No. 8 / XXIII/ April.
Gibb, HAR, 1945: 36. Modern Trends in Islam, , dalam Mukti Ali: 1971. Alam Pikiran Modern di Indonesia, Yayasan Nida, Jogyakarta.
Amien Rais, M. 1998. Membangun Politik Adiluhung: Membumikan Tauhid Sosial Menegakkan Amar Ma,ruf Nahi Munkar. Bandung : Zaman Wacana Mulia.
U. Tanthowi, Pramono. “Muhammadiyah dan N.U. dalam Kompetisi Makna “Civil society”, Jakarta, Kompas. Juli: 2001.
William Liddle, R. 1992. Pemilu-Pemilu Orde Bade Baru: Pasang Surut Kekuasaan Politik: Terj. Jakarta. Grafiti,
Soeharto. 1985. Amanat Kenegaraan I 1967-1971. Jakarta. Inti Idayu Pers
Hasyim, Umar. 1979. Toleransi dan Kemerdekaan Beragama Dalam Islam Sebagai Dasar Menuju Dialog dan Kerukunan Agama. Surabaya Bina Ilmu.
DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v19i1.93
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.