Organizational Commitment Towards Competitive Product Development

Ktut Silvanita, Sasha Dhita, Endah Utami, Akmaluddin Akmaluddin, Rahmat Mulyana

Abstract


Secara uman organization al commitment  didefinisikan sebagai keterikatan antara pekerja dan organisasinya Keterikatan tersebut akan mendorong pekerja bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya , sigap dalam setiap keadaan dan menjadi bagian dari organisasi. Tidak adanya organization alcommitment dalam suatu organisasi akan menghambat tercapainya tujuan jangka panjang dari perusahaan. Dalam studi kasus pada PT Express Trasindo Utama perusahaan menerapkan skema kerjasama (partnership). Dalam skema tersebut, perusahaan memberi peluang kepada pekerja untuk memiliki kendaraan taxi yang digunakannya dengan persyaratan tertentu, sehingga meningkatkan rasa kepemilikan dan menumbuhkan tanggung jawab pekerja.  Skema tersebut mampu membentuk kerja sama jangka panjang dan membawa stabilitas finansial bagi perusahaan. Dalam studi kasus pada Chevron Human Energy, strategi "4+1"menunjukkan bahwa salah satu strategi perusahaan adalah terciptanya organization alcommitment, bahwa kesukseran perusahaan digerakkan olah pekerja dan tanggung jawab mereka terhadap perusahaan


Full Text:

PDF

References


Edratna (2009). Apa kunci keberhasilan dalam mengelola bisnis Kecil dan Mikro. Retrieved from https://edratna.wordpress.com/2009/11/21/apa-kunci-keberhasilan-dalam-mengelola-bisnis-kecil-dan-mikro/

Geurts, S. A., Schaufeli, W. B., & Rutte, C. G. (1999). Absenteeism, turnover intention and inequity in the employment relationship. Work & Stress, 13(3), 253-267.

Hackman, J. R., & Oldham, G. R. (1976). Motivation through the design of work: Test of a theory. Organizational behavior and human performance, 16(2), 250-279.

Lee, W.S. (2010) The relationship between job charecteristics and job satisfaction toward affective commitment : the case of engineers in sepakat setia perunding sdn bhd,MBA Thesis in University Sains Malaysia.

Mathieu, J. E., & Zajac, D. M. (1990). A review and meta-analysis of the antecedents, correlates, and consequences of organizational commitment. Psychological bulletin, 108(2), 171.

Meyer and Allen's (1991) three-component model of organizational commitment. Human Resources Management review. 1: 61-89

Mowday, R. T., Porter, L. W., & Steers, R. M. (2013). Employee—organization linkages: The psychology of commitment, absenteeism, and turnover. Academic press.

Podsakoff p.m Williams, L.J. and Todor, W.D (1986). Effects of Organizational formalization on alienation among professionals and nonprofessionals. Academy of management journal 29:820-831.

Porter, L. W., Steers, R. M., Mowday, R. T., & Boulian, P. V. (1974). Organizational commitment, job satisfaction, and turnover among psychiatric technicians. Journal of applied psychology, 59(5), 603.

Solinger, O. N., Van Olffen, W., & Roe, R. A. (2008). Beyond the three-component model of organizational commitment. Journal of applied psychology, 93(1), 70.

Tella, A., Ayeni, C. O., & Popoola, S. O. (2007). Work motivation, job satisfaction, and organisational commitment of library personnel in academic and research libraries in Oyo State, Nigeria. Library philosophy and practice, 9(2), 13.

Yousef, D. A. (2003). Validating the dimensionality of Porter et al.'s measurement of organizational commitment in a non-Western culture setting. The international journal of human resource management, 14(6), 1067-1079.




DOI: https://doi.org/10.29313/performa.v0i1.4716

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Manajemen dan Bisnis: Performa

Jurnal manajemen dan bisnis (Performa) diindeks oleh:


Alamat Redaksi:

Jl. Tamansari 1, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 pes. 210, (022) 4264064. jmb.performa@gmail.com / jmb.performa@unisba.ac.id

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International LicenseISSN 1829-8680 | E-ISSN 2599-0039