Lembaga Keuangan Mikro dan Kemiskinan

Tasya Aspiranti

Abstract


LKM berdampak signifikan untuk mempromosikan masyarakat miskin dan membantu mereka keluar dari kemiskinan. Meskipun demikian, di berbagai Negara dengan berbagai variasinya, bentuk LKM perlu diinovasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Pola LKM di setiap Negara berbeda, disebabkan pola di suatu daerah belum tentu sesuai untuk daerah lainnya. LKM mempunyai kekuatan besar yaitu dapat beradaptasi dan menemukan cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapinya. Hal ini juga memperlihatkan bahwa masyarakat miskin bukan untuk disumbang tetapi mereka merupakan nasabah potensial yang membutuhkan jasa pelayanan. Hal ini pun menjawab pertanyaan mengapa LKM lebih berhasil dibandingkan dengan bentuk-bentuk sumbangan. LKM merupakan solusi penghapusan kemiskinan dari bawah. LKM tidak didesain oleh para perencana di tingkat pemerintah, tetapi dilakukan oleh para professional untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

Kata kunci: lembaga keuangan mikro, kemiskinan.


Full Text:

PDF

References


Bank Indonesia. 2001. Sejarah Peranan Bank Indonesia dalam Pengembangan Usaha Kecil Biro Kredit. Bank Indonesia.

Berita Resmi Statistik No.17/03/Th.X 16 maret 2007. Perkembangan Indikator Makro UKM Tahun 2007. Badan Pusat Statistik dengan Kementerian Koperasi & Usaha Kecil Menengah.

Clougherty, Tom, Alex Singleton. 2006. Microfinance : Harnessing enterprise to alleviate poverty. Globalisation Institut Research Ltd.

Daya CIpta dianrancana. 2007. Studi Peran LKM dalam Pengentasan Kemiskinan dan Perluasan Kesempatan Kerja di Indonesia.

Daley, Stephen dan Fredric Sautet. Microfinance in Action: The Philippine Experience. http://www.mercatus.org/Publications/pubID.2207,cfilter.0/pub-detail.asp.

Didin Wahyudin, Key Succes Factors In MicroFinancing, paper pada Diskusi Panel Microfinance Revolution: “Future Perspective for Indonesian Market”, Jakarta, 7 Desember 2004.

Dieckmann, Raimar. 2007. Microfinance : an emerging investment opportunity (Uniting social investment and financial returns) : Deutsche Bank Research, December 2007.

Krishnamurti, B. 2003. Pengembangan Keuangan Mikro dan Penanggulangan Kemiskinan, Jurnal EKonomi Rakyat. Artikel – Th. II – No.2 – April 2003.

Krishnamurti, B. 2005. Pengembangan Keuangan Mikro bagi Pembanguna Indonesia Media Informasi Bank Perkreditan Rakyat. Edisi IV Maret 2005.

Krishna Wijaya.2005. Kredit Mikro Buka Hibah. Harian Kompas, Selasa, 1 Maret 2005.

Ramana, Mahajan. Agriculture Finance by Microfinance Institutions : Problem and The Way Forward dalam Microfinance : Harnessing enterprise to alleviate poverty. Globalisation Institut Research Ltd.2006.

Robinson, Marguirrite.2000, Beberapa Strategi yang Berhasil Untuk Mengembangkan Bank Pedesaan: Pengalaman dengan Bank Rakyat Indonesia 1970-1990, dalam Bunga Rampai Pembiayaan Pertanian Pedesaan, Sugianti (Ed.), Penerbit Institut Bankir Indonesia, Jakarta.

Rudjito, 2003, Peran Lembaga Keuagan Mikro Dalam Otonomi Daerah Guna Menggerakkan Ekonomi Rayat dan Menanggulangi Kemiskinan: Studi Kasus Bank Rakyat Indonesia, Jurnal Keuangan Rakyat Tahun II, Nomor 1, Maret 2003, Jogjakarta.

Wijono Wiloejo Wirjo.2005. Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Sebagai Salah Satu Pilar Sistem Keuagan Nasional: Upaya Konkrit Memutus Mata Rantai Kemiskinan. Kajian Ekonomi Da Keuangan, Edisi Khusus November 2005.

William Easterly.2006. The (White Man’s Burden). New York: Penguin.




DOI: https://doi.org/10.29313/performa.v6i2.6079

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Manajemen dan Bisnis (Performa)

Jurnal manajemen dan bisnis (Performa) diindeks oleh:


Alamat Redaksi:

Jl. Tamansari 1, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 pes. 210, (022) 4264064. jmb.performa@gmail.com / jmb.performa@unisba.ac.id

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International LicenseISSN 1829-8680 | E-ISSN 2599-0039