ANALISIS SISTEM ANTRIAN LAYANAN TELLER MENGGUNAKAN MODEL MULTI CHANNEL-SINGLE PHASE (M/M/S) GUNA MEMINIMUMKAN BIAYA LAYANAN
Abstract
ABSTRACT
Bank Danamon Ahmad Yani Branch of Bandung City currently has 2 tellers serving customers every day where in 1 transaction in 30 minutes the teller has to complete 6 transactions. However, the fact is that the queuing system can take more than 10 minutes, due to the lack of teller facilities to serve customers. Some customers often complain about the length of service time and then make them bored and bored, especially at the time it coincides with the collection of salaries for employees around Bank Danamon Ahmad Yani Branch, both making cash withdrawals and cash storage. resulting in a decrease in the level of customer satisfaction towards Bank Danamon Ahmad Yani Branch. Based on this phenomenon, this study aims to recommend the addition of tellers at a certain time in order to minimize service costs by using the Multi Channel-Single Phase (M/M/s) model. Based on the analysis, the alternative queuing system with the addition of 3 tellers at certain hours and days can reduce the average waiting time and the expected cost of Rp. 3,204,130 to Rp. 2,795,370 with an efficiency level of 12.76%.
Keyword: Queuing system, Service, M/M/s, Multi channel single phase.
ABSTRAK
Bank Danamon Cabang Ahmad Yani Kota Bandung saat ini terdapat 2 teller yang melayani nasabah setiap harinya dimana dalam 1 transaksinya dalam 30 menit teller harus menyelesaikan sebanyak 6 transaksi. Namun fakta di lapangan sistem antrian bisa mencapai lebih dari 10 menit, karna hal tersebut kurangnya fasilitas teller yang melayani nasabah. Beberapa orang nasabah sering mengeluhkan lamanya waktu pelayanan tersebut lalu membuat mereka bosan dan jenuh terutama pada waktu yang bertepatan dengan pengambilan gaji karyawan sekitar Bank Danamon Cabang Ahmad Yani, baik itu melakukan penarikan tunai maupun stor tunai. sehingga mengakibatkan penurunan tingkat puasan nasabah terhadap Bank Danamon Cabang Ahmad Yani. Berdasarkan fenomena tersebut penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan penambahan teller pada waktu tertentu guna meminimumkan biaya layanan dengan menggunakan model Multi Channel-Single Phase (M/M/s). Berdasarkan hasil analisis, sistem antrian alternatif dengan penambahan 3 teller pada jam dan hari tertentu dapat membuat penurunan tingkat rata-rata waktu tunggu dan biaya expected cost dari Rp. 3.204.130 menjadi Rp. 2.795.370 dengan tingkat efesiensi sebesar 12,76%.
Kata Kunci: Sistem antrian, Layanan, M/M/s, Multi channel single phase.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bahar, S., Mananohas, M. L., & Montolalu, C. (2018). Model Sistem Antrian dengan Menggunakan Pola Kedatangan dan Pola Pelayanan Pemohon SIM di Satuan Penyelenggaraan Adminstrasi SIM Resort Kepolisian Manado. d'CARTESIAN, 7(1), 15-21.
Faryabi, M., Sadeghzadeh, K., & Saed, M. (2012). The effect of price discounts and store image on consumer's purchase intention in online shopping context case study: Nokia and HTC. Journal of business studies quarterly, 4(1), 197.
Lamsali, H., & Salleh, M. N. (2016). Gauging Performance Of A Queuing System Using Multi-Server Waiting Line Model (M/M/S): An Investigation On A Local Hospital†S Outpatient Department. Jurnal Teknologi, 78(6-4).
Serlina, L. (2018). Analisis Sistem Antrian Pelanggan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bandar Lampung Menggunakan Model Antrian Multi Channel-Single Phase (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Heizer, Jay dan Render, Barry. (2016). Manajemen Operasi. Edisi Sebelas.. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif.Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D.Bandung: CV Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.29313/performa.v17i2.7742
Refbacks
Copyright (c) 2021 Jurnal Manajemen dan Bisnis (Performa)
Jurnal manajemen dan bisnis (Performa) diindeks oleh:
Alamat Redaksi:
Jl. Tamansari 1, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 pes. 210, (022) 4264064. jmb.performa@gmail.com / jmb.performa@unisba.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. ISSN 1829-8680 | E-ISSN 2599-0039