KETERLIBATAN PERGURUAN TINGGI DALAM PROGRAM RISET UNGGULAN TERPADU
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui frequensi keterlibatan Perguruan Tinggi pasa Program Riset Unggulan terpadu
(RUT) berdasarkan jender dan strata pendidikan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari : “Direktori Riset Unggulan
Terpadu – RUT “ terbitan kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tahun 2001. Metode pengumpulan data dilakukan
dengan cara mengelompokan frekuensi keterlibatan Perguruan Tinggi pada Program RUT berdasarkan jender dan Strata
pendidikan. Metode analisis data dilakukan dengan penerapan statistik nonparametrik melalui uji Chi-Square dengan derajat
bebas dan tingkat signifikan α tertentu. Hasil penelitian menunjukan bahwa (a) terdapat perbedaan frekuensi keterlibatan
Perguruan Tinggi pada Program RUT berdasarkan jender, dan (b) terdapat perbedaan frekuensi keterlibatan Perguruan Tinggi
pada Program Tinggi pada Program RUT berdasarkan strata pendidikan. Hasil penelitian ini dapat diinterprestasikan bahwa (a)
frekuensi keterlibatan peneliti pria (86,26%) dari perguruan Tinggi jauh lebih dominan dibanding dengan keterlibatan peneliti
wanita (13,74%) pada program RUT, dan (b) frekuensi keterlibatan peneliti Perguruan Tinggi berpendidikan S2 (55,81%) jauh
lebih tinggi dibanding dengan peneliti berpendidikan S2 (27,04%) dan S1 (17,15%) pada Program RUT.
(RUT) berdasarkan jender dan strata pendidikan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari : “Direktori Riset Unggulan
Terpadu – RUT “ terbitan kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tahun 2001. Metode pengumpulan data dilakukan
dengan cara mengelompokan frekuensi keterlibatan Perguruan Tinggi pada Program RUT berdasarkan jender dan Strata
pendidikan. Metode analisis data dilakukan dengan penerapan statistik nonparametrik melalui uji Chi-Square dengan derajat
bebas dan tingkat signifikan α tertentu. Hasil penelitian menunjukan bahwa (a) terdapat perbedaan frekuensi keterlibatan
Perguruan Tinggi pada Program RUT berdasarkan jender, dan (b) terdapat perbedaan frekuensi keterlibatan Perguruan Tinggi
pada Program Tinggi pada Program RUT berdasarkan strata pendidikan. Hasil penelitian ini dapat diinterprestasikan bahwa (a)
frekuensi keterlibatan peneliti pria (86,26%) dari perguruan Tinggi jauh lebih dominan dibanding dengan keterlibatan peneliti
wanita (13,74%) pada program RUT, dan (b) frekuensi keterlibatan peneliti Perguruan Tinggi berpendidikan S2 (55,81%) jauh
lebih tinggi dibanding dengan peneliti berpendidikan S2 (27,04%) dan S1 (17,15%) pada Program RUT.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.29313/jstat.v3i1.530
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright Notice
STATISTIKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.