PENGARUH JUMLAH PRODUKSI SAMPAH, BANYAKNYA PEMUKIMAN DI BANTARAN SUNGAI, DAN BANYAKNYA LERENG TERHADAP JUMLAH DESA YANG TERKENA BANJIR
Abstract
Tidak seorang pun dapat memprediksikan terjadinya suatu bencana.Namun, semua orang dapat berusaha agar bencana itu bisa lebih sedikit terjadi, atau bahkan tidak terjadi. Mengenai apa-apa saja yang dapat diusahakan bergantung kepada jenis bencana yang ingin dihindari. Misalnya ingin menghindari meledaknya gas di rumah, maka usaha yang dilakukan adalah mencari hal-hal yang menyebabkan gas meledak, seperti bocornya gas melalui selang yang rusak, dan lain-lain.Begitu juga jika ingin berusaha mencegah terjadinya bencana yang sering terjadi di Indonesia yaitu banjir.Maka perlu dilihat hal-hal yang menyebabkan terjadinya banjir agar dapat dilakukan usaha untuk mencegah hal tersebut terjadi.Untuk mengetahui penyebab-penyebab tersebut, perlu dilakukan penelitian dari semua hal yang mungkin menyebabkan banjir dan menganalisisnya.Banyak metode yang dapat digunakan untuk menganalisis hal tersebut, salahsatunya adalah analisis regresi berganda, karena variabel penyebab banjir diprediksikan lebih dari satu.Dilakukan analisis regresi berganda untuk melihat apakah jumlah produksi sampah, banyak pemukiman di bantaran sungai, dan banyak lereng berpengaruh terhadap jumlah desa/kelurahan yang terkena banjir sebagai variabel terikat. Didapatkan hasil bahwa variabel bebas yang di analisis berpengaruh terhadap jumlah desa/kelurahan yang terkena banjir, dengan 61.88% variasi dari Banyaknya Desa yang Terkena Banjir dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas tersebut.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.29313/jstat.v20i1.6345
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright Notice
STATISTIKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.