Interpolasi Decline Rate Menggunakan Kriging Sekuensial
Abstract
Kriging sebagai metode interpolasi membutuhkan proses inversi matriks korelasi antar sample.
Secara empiris, observasi yang berada jauh dari titik interpolasi cenderung memiliki bobot nol atau
negative (screen effect). Tulisan ini mengusulkan metode kriging sekuensial untuk interpolasi laju
penurunan (decline rate) laju alir (mass flow) sumur produksi disekitar sumur produksi.Kriging
sekuensial merupakan proses updating penambahan data disekitar titik interpolasi. Laju penurunan
produksi ditaksir melalui regresi ln(mass flow) terhadap waktu menggunakan model laju alir
eksponensial. Korelasi spatial laju alir penurunan mass flow interpolasi kriging sekuensial
mengikuti pola sperikal. Interpolasi kriging sekuensial menghasilkan kontur merepresentasikan
distribusi laju penurunan disekitar sumur produksi. Hasil interpolasi dapat digunakan untuk
memperkirakan cadangan (energi) lapangan panas bumi.
Secara empiris, observasi yang berada jauh dari titik interpolasi cenderung memiliki bobot nol atau
negative (screen effect). Tulisan ini mengusulkan metode kriging sekuensial untuk interpolasi laju
penurunan (decline rate) laju alir (mass flow) sumur produksi disekitar sumur produksi.Kriging
sekuensial merupakan proses updating penambahan data disekitar titik interpolasi. Laju penurunan
produksi ditaksir melalui regresi ln(mass flow) terhadap waktu menggunakan model laju alir
eksponensial. Korelasi spatial laju alir penurunan mass flow interpolasi kriging sekuensial
mengikuti pola sperikal. Interpolasi kriging sekuensial menghasilkan kontur merepresentasikan
distribusi laju penurunan disekitar sumur produksi. Hasil interpolasi dapat digunakan untuk
memperkirakan cadangan (energi) lapangan panas bumi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.29313/jstat.v6i2.941
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright Notice
STATISTIKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.