TINJAUAN MAQASID AL-SHARI’AH TERHADAP USIA MINIMAL PERKAWINAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019

Ahmad Bahrul Ulum, Moh. Mufid

Abstract


Penelitian ini membahas tentang usia minimal perkawinan dalam undang-undang no. 16 tahun 2019. Usia minimal perkawinan sejatinya jarang dibahas oleh para ulama klasik. Kendati usia minimal perkawinan tidak menjadi tolak ukur sahnya perkawinan, namun data menunjukkan pengabaiannya justru menjadi mafsadat yang sangat besar. Padahal, setiap hukum Islam harus memuat kemaslahatan dan menolak segala macam kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali kemaslahatan dalam usia minimal perkawinan dan mencegah mafsadat (kerusakan) dari pengabaian atas usia minimal perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library research. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis konten Miles dan Huberman. Dengan langkah kodifikasi data, reduksi data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan.


Keywords


Kedewasaan, Usia, Perkawinan, Maqasid al-Shari’ah

References


Abraham Maslow. “A Theory of Human Motivation.” Psychologhical Review 50, no. 13 (1943): 223–49. https://doi.org/10.1007/978-3-030-36875-3_12.

———. Motivation and Personality. Harper & Row,Publishers, Inc. New York, 1970. https://doi.org/10.4135/9781446221815.n7.

Al-Asqalaniy, Ahmad Ali bin Hajar. Fath Al-Baariy. Riyadh: Maktabah al-Salafiyah, n.d.

Al-Jauziyah, Ibn Qayyim. I’lam Al-Muwaqi’in ’an Rabb Al-’Alamin. Beyrut: Dar Ibn al-Jauziy, 2002.

Al-Najjār, ʿAbd al-Majīd. Maqāṣid Al-Sharīʿah Bi Abʿād Jadīdah. Tunis: Dar al-Gharb al-Islamiy, 2008.

Al-Shatibiy, Abu Ishaq. Al-Muwafaqat Fi Usul Al-Shari’ah. Damaskus: Dar al-Fikr, 1986.

Asrori, Achmad. “Batas Usia Perkawinan Menurut Fukaha Dan Penerapannya Dalam Undang-Undang Perkawinan Di Dunia Islam.” Al-Adalah 7, no. 4 (2017): 807–26.

Badan Pusat Statistik, and UNICEF. “Kemajuan Yang Tertunda : Analisis Data Perkawinan Usia Anak Di Indonesia.” Unicef Indonesia. Jakarta, 2016. https://doi.org/978-978-064-963-6.

Bayyah, Abdullah Bin. Tanbih Al-Maraji’ “Ala Ta’sil Fiqh Al-Waqi.” Dubay: Markaz al-Muwatta’, 2018.

Creswell, John W. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 3rd ed. London: Sage Publication Ltd., 2009. https://doi.org/10.1163/22118993-90000268.

Fakhr al-Raziy. Mafatih Al-Ghayb. Beyrut: Dar al-Fikr, 1981.

Ghufron, M. “Makna Kedewasaan Dalam Perkawinan.” AL-HUKAMA’ 6, no. 2 (2016): 319–36. https://doi.org/10.15642/alhukama.2016.6.2.319-336.

Goble, Frank G. The Third Force: The Psychology of Abraham Maslow. New York: Washington Square Press, 1971.

Hardani, Sofia. “Analisis Tentang Batas Umur Untuk Melangsungkan Perkawinan Menurut Perundang-Undangan Di Indonesia.” Jurnal Pemikiran Islam 40, no. 2 (2015): 126–39.

Hurlock, Elizabeth Bergner. Developmental Psychology: A Life Span Approach. New Delhi: McGraw-Hill, 1999.

Ibn ’Asyur, Muhammad Al Tahir. Al-Tahrir Wa Al-Tanwir. Tunis: Dar Tauzi’ li al-Nashar, 1984.

———. Maqasid Shari’ah Islamiah. Ordon: Dar al-Nafais, 2001.

———. Ushul Al-Nizam Al-Ijtima’iy Fi Al-Islam. Tunis: Dar Tauzi’ li al-Nashar, 1985.

Indonesia, Republik. “Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” n.d.

———. “Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak,” 2002.

———. “Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019,” 2019. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/122740/uu-no-16-tahun-2019.

———. “Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974,” 1974. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/47406/uu-no-1-tahun-1974.

Jalaluddin Al-Suyuthī. Al-Ashbāḥ Wa Al-Nazāir. Beyrut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1983.

Miles, Matthew B., and A. Michael Huberman. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication Ltd., 1994.

Muslihun. “TAWARAN FIKIH FUTUROLOGI: UPAYA PENETAPAN HUKUM ISLAM DALAMBAHTSUL MASAIL PESANTREN.” In Prosiding Muktamar Pemikiran Santri Nusantara 2018, 2266. Jakarta Pusat: Direktorat jenderal pendidikan islam, 2018. https://drive.google.com/file/d/1-6HQk1gKhx8eUk31NLAWRBS1ZJX7qekn/view.

Na’imah, Farida Ulvi, Muslihun, Nashrun Jauhari, Aspandi, and Nuril Habibi. Pengantar Maqashid As-Shariah. Malang: Literasi Nusantara, 2019.

Nugraha, Xavier, Risdiana Izzaty, and Annida Aqiila Putri. “Rekonstruksi Batas Usia Minimal Perkawinan Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum.” Lex Scientia Law Review 3, no. 1 (2019): 40–54.

Nurkholis, Nurkholis. “PENETAPAN USIA DEWASA CAKAP HUKUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DAN HUKUM ISLAM.” YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 8, no. 1 (2018): 75. https://doi.org/10.21043/yudisia.v8i1.3223.

Riḍā, Muhammad Rashīd ibn ‘Ali. Tafsir AL-Manar. Cairo: Dar al-Manar, 1949.

Rohman, Holilur. “Batas Usia Ideal Pernikahan Perspektif Maqasid Shariah.” Journal of Islamic Studies and Humanities 1, no. 1 (2017): 67–92. https://doi.org/10.21580/jish.11.1374.

Wafa, Moh. Ali. “Telaah Kritis Terhadap Perkawinan Usia Muda Menurut Hukum Islam.” AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah 17, no. 2 (2017). https://doi.org/10.15408/ajis.v17i2.6232.

Zuhaily, Wahbah. Al-Fiqh Al-Islāmy Wa ‘Adillatuhu. Damaskus: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1985.




DOI: https://doi.org/10.29313/tahkim.v6i2.11913

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam)