HADIS GERHANA DAN WAFATNYA IBRAHIM IBN MUHAMMAD

Ahmad Ainul Yaqin, Fahmi Fatwa Rosyadi Satria Hamdani

Abstract


Selama periode Nabi Muhammad SAW, yaitu pada kurun waktu 610-632 M, gerhana matahari telah terjadi delapan kali, yaitu empat kali terjadi pada periode Mekah dan empat kali terjadi pada periode Madinah. Gerhana terjadi bukan karena kematian atau kehidupan seseorang, melainkan suatu tanda atas kebesaran dan keagungan Allah. Gerhana terbagi menjadi dua yaitu gerhana matahari atau disebut dengan kusuf asy-syams, dan gerhana bulan atau disebut dengan khusuf al-qamr. Ketika terjadi fenomena gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan maka seorang muslim disyariatkan untuk melaksanakan ibadah shalat gerhana. Gerhana matahari pernah terjadi pada zaman Nabi SAW yaitu ketika meninggalnya putera beliau Ibrahim Ibn Muhammad. Para ahli hadis dan ahli astronom berbeda pendapat terkait waktu meninggalnya Ibrahim Ibn Muhammad, namun berdasarkan riwayat-riwayat hadis dan data astronomi diketahui bahwa Ibrahim Ibn Muhammad meninggal pada hari senin 27 Januari 632 M atau 29 Syawal 10 H dengan usia 1 tahun 10 bulan (22 bulan).


Keywords


Gerhana, Hadis, Kematian Ibrahim Ibn Muhammad

References


Ad-Darimi, Imam. Sunan Ad-Darimi, terj. Abdul Syukur Abdul Razaq, Jakarta: Pustaka Azzam, jilid I, 2007.

Al-Mundziry, Hafidz. Mukhtashar Sunan Abi Dawud, terj. Bey Arifin dan A. Syinqithy Djamaluddin, Semarang: Asy-Syifa’, 1992.

An-Nawawi, Imam. Syarah Shahih Muslim, terj. Team Darus Sunnah, Jakarta: Darus Sunnah, cet. 3, vol. 4, 2014.

Anwar, Syamsul. Interkoneksi Studi Hadis dan Astronomi, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2011.

ar-Razzaq, ‘Abd. al-Mushannaf, edisi Habib ar-Rahman, Beirut: al-Maktab al-Islami, 1403.

At-Tabarani, al-Mu’jam al-Kabir, edisi Hamdi Ibn ‘Abd al-Majid as-Silafi, cet. Ke-2, Mosul, Suriah: Maktabat az-Zahra, 1404/1983, XXIV.

Hajar Al-Asqalani, Ibnu. Fathul Baari syarah: Shahih Bukhari, terj. Gazirah Abdi Ummah Jakarta: Pustaka Azzam, cet. 2, vol. VI, 2008.

Hamdani, Fahmi Fatwa Rosyadi Satria Hamdani, “Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Pembelajaran Ilmu Falak,” Jurnal al-Murabbi, Volume. 3 (1), 2016, h. 56.

Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak dalam Teori dan praktik, Yogyakarta: Buana Pustaka, cet. 3, 2004.

https://eclipse.gsfc.nasa.gov/JSEX/JSEX-AS.html, diakses pada 8 Desember 2017 pukul 04.50 WIB.




DOI: https://doi.org/10.29313/tahkim.v1i1.3349

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Tahkim (Jurnal Ahwal Al-Syakhshiyyah)