ISLAM DAN GENDER: RELEVANSI PEMBAHARUAN ISLAM BIDANG KELUARGA DAN TUNTUTAN EGALITER

Hijriatu Sakinah, Suyuti Dahlan Rifa'i

Abstract


Abstrak

Hukum Jahiliyyah pra-Islam bersifat patriarki, diskriminatif, dan zalim, Islam hadir merubah bahkan menghapus tradisi-tradisi buruk yang telah mengakar kuat dalam masyarakat pra-Islam. Karakter Islam bertolak belakangan dengan tradisi Jahiliyyah. Islam menjunjung tinggi persamaan dan kesetaraan sebagaimana tertuang dalam al-Quran dan hadis. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data-data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis. Secara teoritis al-Quran mengandung prinsip kesetaran antara laki-laki dan perempuan, kelahiran Islam sebagai rahmatan lil alamin memberikan hak-hak dalam Perkawinan, Mahar Poligami, Waris  bagi perempuan, sehingga Islam mengubah budaya patriarki (otoritas suami) menjadi peradaban yang bersifat egaliter. Pembaharuan Islam di bidang keluarga tersebut sejalan dengan tuntutan egaliter antara perempuan dan laki-laki (suami dan istri).

 

 

Abstract

The pre-Islamic law was patriarchy, discriminatory, and despotic. Islam was present to change and even expunge a immoral traditions that were existing in past era. Islamic characters contradicted to the ignorance tradition. Islam upholds equality as stated in the Quran and hadith. The method used is library research and using a qualitative approach. The data obtained were analyzed using descriptive analysis techniques. Theoretically, the Qoran contains the principle of equality between men and women, the come of Islam as rahmatan lil alamin provides rights in marriage and inheritance for women. Thus, Islam changed the patriarchal culture (husband's authority) into an egalitarianism. Islamic reform in the family sector is regarded with egalitarian demands between women and men (husband and wife).

Keywords: Islamic Reform, Family, Egality, Husband, Wife.


Keywords


Pembaharuan Islam, Keluarga, Egaliter, Suami, Istri.

References


Buku

Akbar S. Ahmed. (2002). Rekonstruksi Sejarah Islam, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Bustami, Muhammad Said. (1995). Gerakan Pembaharuan Agama Antara Modernisme dan Tajdiduddin, Bekasi: Wacana Lajuardi.

Departemen Agama RI. (2015). Al-Quran dan terjemah, Bandung:CV Darus Sunnah.

Husain, Muhammad. (2003). Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Tintamas.

Moleong, Lexi J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Murteza M. Mutahhari. (1985). Wanita dan Hak-haknya dalam Islam, Terj, Hashem, Bandnung: Pustaka.

Suhali Sufyan, Muhammad. (2012). Fiqih Mawaris Praktis, Bandung: Cipta Pustaka Media Perintis.

Jurnal :

Arzam. (2014). Hukum Islam Sebagai Revolusioner dan Egaliter dalam Kehidupan Sosial. Islamika, Vol. 14, No. 1. Juni. 1-15.

Asrizal. (2016). Peletakan Dasar-Dasar Hukum Kewarisan Islam (Tinjaun Historis atas Hukum Waris Pra dan Awal Islam). Al-Ahwal, Vol. 9, No.1. 125-137.

Fauzi, Fahrul. (2020). Larangan Perkawinan Sepersusuan Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam dan Medis. Tahkim: Jurnal Peradaban dan Hukum Islam, Vol. 3, No. 2. 39-58.

Haris, Munawir. (2015). Pembaharuan atas Hukum Keluarga di Indonesia: Satu Tinjauan Sosiologis. Ulumuna, Vol. 19, No. 1. June. 137-158.

Hasibuan, Nia Kurniati. (2020). Implementasi Hukum Waris pada Masyarakat Adat Mandailing Perantauan (Studi pada Pardomuan Muslim Sumatera Utara Kota Palangka Raya). Tahkim: Jurnal Peradaban dan Hukum Islam, Vol. 3, No. 2, 115-130.

Hermawan, A. Hendri dkk. (2018). Kewenangan dan Kedudukan Perempuan dalam Perspektif Gender: Suatu Analisis Tinjauan Historis. Marwah, Vol. 17, No. 1. 43-62.

Kamadi, Dahar. (2013). Rustam. Kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam Hukum Perkawinan Islam. Sawwa, Vol. 8, No. 2, April. 363-383.

Rahim Amin, Abd. (2012). Hukum Islam dan Transformasi Sosial Masyarakat Jahiliyyah: (Studi Historis tentang Karakter Egaliter Hukum Islam). Jurnal Hukum Diktum, Vol. 10, No. 1. 2-10.

Romziyana, Luthviyah. (2014). Pandangan al-Qur’an Tentang Makna jahiliyah Perspektif Semantik. Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis, Vol. 4, No. 1, 118-138.

Wahyuni, Sri. (2013). PembaharuanHukum Keluarga Islam di Negara-Negara Muslim. Al-ahwal, Vol. 6, No. 2. 211-219.

Zuhra, Fatimah. (2013). Relasi Suami dan Istri dalam Keluarga Muslim Menurut Konsep Al-Quran. Analytica Islamimica, Vol. 2, No. 1.178-192.

Web

Abu Hapsin, “Islam dan Budaya Lokal: Ketegangan antara Problem Pendekatan dan Kearifan Lokal Masyarakat Jawa”, dalam http//www/kemenag,go.idacis1 filedokumene2AbuHapsin.pdf.

Zainal, Asliah, Egaliter Laki-laki dan Perempuan dalam Keluarga Islam: Antara Idealis dan Realitas. STAIN Sultan Qaimudddin Kendari dalam da.ristekdikti.go.




DOI: https://doi.org/10.29313/tahkim.v4i1.7017

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam)