ANTARA INDUSTRI KREATIF DAN PARIWISATA HALAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM (STUDI KASUS KOTA SEMARANG)
Abstract
The creative industry is one of the sectors that can support halal tourism, so it is difficult to separate the creative industry from tourism. The purpose of this study is to explore how laws and regulations (including regional regulations) provide support to develop the great potential that exists in the creative and tourism industries. Constitution number 10 of 2009 about Tourism, Constitution number 24 of 2019 about the Creative Economy and Constitution number 11 of 2021 about Job Creation have become the legal coverage for Regional Governments to develop tourism and creative industries in their regions. Central Java, where the city of Semarang as one of the halal tourism destinations has taken the right step by issuing Regional Regulation Number 10 of 2012 about the Master Plan for Tourism Development and Regional Regulation Number 5 of 2021 about Creative Economy Development, to support the existing Regional Regulations, various other policies that are more operational in nature so that there is an acceleration in the development of the creative industry and halal tourism and in the end can increase the economic growth of the community.
Keywords: creative, industry, halal, tourism, law.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Jurnal :
Alim Haidar Tsany , Andi Okta Riansyah, Karimatul Hidayah, Ikhwanul Muslim, A. (2015). Analisis Potensi Pariwisata Syariah dengan Mengoptimalkan Industri Kreatif di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dakwatuna.Com, 1. http://eprints.undip.ac.id/45828/1/Artikel.pdf
Anwar Hidayat, Budiman. Analisis Hukum Islam Terhadap Pembentukan Daerah Otonom Baru Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. TAHKIM, Jurnal Peradaban dan Hukum Islam. Vol.3 No.1,125 (Maret, 2020).
Arumdani dan Bonita Oktaviani Puspa, Pusat Industri Kreatif di Kota Semarang “an oasis for creativity”, jurnal unika soegijapranata, repository.unika.ac.id, 2019
Destiana, R dan Retno Sunu Astuti, (2019), Pengembangan Pariwisata Halal di Indonesia, 01 (01).
Fariana, A. (2016). Hukum Islam Sebagai The Living Law Dalam Meminimalisasi Dampak Negatif Pariwisata Di Pulau Lombok Bagian Utara. 15(2), 236–254.
Fariana, A. (2017). Urgensi Fatwa MUI dalam Pembangunan Sistem Hukum Ekonomi Islam di Indonesia, jurnal Al Ihkam, Jurnal Hukum dan Pranata Sosial, 12 (1)
Fitriati, R. (2014). Menguak Daya Saing UMKM Industri Kreatif. Yayasan Obor Indonesia.
Firdausy, C. M. (2018). Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia (2nd ed.). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Hasan, F. A. Al. (2017). Penyelenggaraan Parawisata Halal di Indonesia (Analisis Fatwa DSN-MUI tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah). Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 2(1), 59–78.
Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 - 2015
Kusumaningrum, D. N., Fairuz, A. M., Putri, E. P., & Amalia, E. P. (2017). Trend Pariwisata Halal Korea Selatan. Senaspro, 855–865.
Satriana, E. D., & Faridah, H. D. (2018). Halal Tourism: Development, Chance and Challenge. Journal of Halal Product and Research, 1(2), 32. https://doi.org/10.20473/jhpr.vol.1-issue.2.32-43
Subarkah, A. R. (2018). Potensi dan Prospek Wisata Halal Dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah (Studi Kasus: Nusa Tenggara Barat). Jurnal Sosial Politik, 4(2), 49. https://doi.org/10.22219/sospol.v4i2.5979
Supangkat, S. H. (2008). Industri Kreatif : Untuk Kesejahteraan Bangsa. INKUBATOR - ITB.
Website :
Ardyansah, V. (2020). Jateng Punya Potensi Besar Kembangkan Industri Kreatif. Ayo Semarang.ttps://www.ayosemarang.com/read/2020/03/11/53502/jateng-punya-potensi-besar-kembangkan-industri-kreatif
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata, Panduan Penyelenggaraan Pariwisata Halal, Kementrian Pariwisata, 2019, https://www.kemenparekraf.go.id
Insetyonoto. (2019). Potensi Wisata Halal Besar Karena 80% Wisatawan Umat Muslim. Gatra.Com. https://www.gatra.com/detail/news/449641/gaya-hidup/potensi-wisata-halal-besar-karena-80-wisatawan-umat-muslim
Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, www.Kemenperin.id, 29 Mei 2019
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2019). Galeri Industri Kreatif Semarang Wadah Promosi Produk Inovatif Anak Negeri. https://www.kemenperin.go.id/artikel/20740/Galeri-Industri-Kreatif-Semarang-Wadah-Promosi-Produk-Inovatif-Anak-Negeri
Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Industri kreatif dan digital diharapkan jadi salah satu penopang ekonomi Nasional, 10 Maret 2021, www.kemenkeu.go.id
Pribadi, B. (2019). Jateng Dianugerahi Penghargaan Wisata Halal Unggulan. Republika.Co.Id.
Sofyan, R. (2012). Prospek bisnis pariwisata syariah. Republika.
Tsany. Haidar. Alim, dkk, analisis potensi pariwisata Syariah dengan mengoptimalkan industri kreatif di Jawa Tengah dan Yogyakarta, jurnal, http://eprints.undip.ac.id/45828
Undang Undang No 24 Tahun 2019 tentang Industri Kreatif, www. Hukumonline. com
Yunianto, F. (2019), Kemenperin Bangun Galeri Industri Kreatif Semarang. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/892656/kemenperin-bangun-galeri-industri-kreatif-semarang
DOI: https://doi.org/10.29313/tahkim.v4i2.8432
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam)