Hubungan Timbal Balik Antara Manusia dan Alam

Bohar Soeharto

Abstract


Hubungan timbal balik manusia dengan alam sangat ditentukan oleh kemampuan manusia dan alam sesuai karakternya masing-masing. Keduanya memerlukan hubungan timbal balik secara berkelanjutan. Melalui pengelolaan lingkungan hidup secara bijaksana selain dapat menyelamatkan dan melestarikan lingkungan hidup, juga dapat menjamin kebutuhan dan kemakmuran umat manusia itu sendiri. Oleh karenanya. disadari atau tidak, keseimbangan dalam lingkungan kehidupan manusia dan lingkungan alam dapat terganggu karena ulah manusia itu sendiri.
Melalui al-Qur’an, ajaran Islam, dan pengetahuan lingkungan hidup dapat dipupuk hubungan timbal balik (komunikasi) agar manusia dapat saling mengerti, baik bagi dirinya maupun terhadap alam sekitar sesuai dengan amanah sang pencipta, dimana tanda-tanda kebesaran dan kekuasaannya dapat dilihat dari keserasian dan keseimbangan yang luar biasa dalam pelaksanaan sunatullah atau hukum-hukum alam.

Keywords


Manusia; Alam; Hubungan Timbal Balik

Full Text:

PDF

References


Kerja sama Kantor Menteri Negeri Lingkungan Hidup, Departemen Agama RI, Majelis Ulama Indonesia 1997. Islam dan Lingkungan Hidup. Jakarta. Penerbit Yayasan Swarna Bhumy,.

Inayah, terjemah Al-Qur`an secara Hafzhiyah, Penerbit Yayasan Pembinaan Masyarakat Islam Al-Hikmah Jakarta

Shihab, Quraish. 1998. Menyingkap Tabir Illahi Asmaul Husna dalam prespektif Al-Qur`an, Jakarta . Penerbit Lentera Hati.

Undang-Undang Dasar 1945 (sebelum amandemen) dan GBHN 1993.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v20i1.124

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License