Penurunan Kadar Gula Darah Akibat Pemberian Ekstrak Manggis (Garcinia mangostana) dan Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) pada Tikus Diabetes

Yusni Yusni, Ieva Baniasih Akbar, Rezania Rezania, Raipati Fahlevi

Abstract


Masyarakat percaya bahwa kulit manggis dan tomat dapat menurunkan kadar gula darah dan bermanfaat sebagai antidiabetes, namun hal ini perlu diuji untuk menemukan bukti ilmiahnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efek penurunan kadar gula darah akibat pemberian kombinasi ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) dengan tomat (Lycopersicum esculentum Mill) pada tikus putih (Rattus norvegicus) Wistar diabetes. Penelitian ini menggunakan rancangan pretest-posttest with control group design. Ekstrak manggis dan tomat dibuat di Laboratorium Kimia, FMIPA, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, sedangkan pemberian perlakuan dan pemeriksaan kadar gula darah dilakukan di Laboratorium Hewan Coba, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Waktu penelitian bulan September–November 2015. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan galur Wistar sebanyak 30 ekor. Tikus dibagi dalam 3 kelompok secara acak dengan tiap kelompok 10 ekor: kelompok 1 (K1) adalah tikus yang tidak diinduksi aloksan dan tidak diberikan perlakuan (kontrol negatif), kelompok 2 (K2) adalah tikus yang diinduksi aloksan dan tidak diberikan perlakuan (kontrol positif), dan kelompok 3 (K3) adalah tikus yang diinduksi aloksan dan diberikan perlakuan. Perlakuan berupa pemberian ekstrak kulit manggis dan tomat 50 mg/kgBB/hari masing-masing selama 7 hari. Pemeriksaan kadar gula darah (KGD) dilakukan sebelum dan setelah pemberian perlakuan menggunakan glukometer (NESCO®). Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji ANOVA (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan KGD setelah perlakuan pada kelompok perlakuan mengalami penurunan secara bermakna (K1: 98,10±14,91 vs 92,50±13,97; K2: 237,10±30,31 vs 330,10±63,70; K3: 277,80±74,02 vs 105,10±15,89: p=0,00). Simpulan, pemberian kombinasi ekstrak kulit manggis dan tomat dosis 50 mg/kgBB/hari masing-masing menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes. Ekstrak kulit manggis dan tomat berpotensi dikembangkan sebagai obat antidiabetes.


BLOOD SUGAR LEVELS REDUCTION BY MANGOSTEEN (GARCINIA MANGOSTANAAND TOMATO (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL) IN DIABETIC RATS

The people believe that the mangosteen and tomatoes can reduce blood sugar levels and useful as antidiabetic however, this statement still needs to be tested scientifically. The purpose of this study was to analyze the effect of a decrease in blood sugar levels due to the effect of the combination of mangosteen peel extract (Garcinia mangostana) and tomato (Lycopersicum esculentum Mill) in rats (Rattus norvegicus) Wistar. This type of research using a pretest-posttest control group design. The subjects were male Wistar rats with a number of subjects as many as 30 individuals. Rats were divided into 3 groups randomly with each groups of 10 rats: group 1 (K1) were rats that was not induced alloxan and not given treatment (negative control), group 2 (K2) were rats induced alloxan and given no treatment (positive control), and group 3 (K3) were rats induced alloxan and also given treatment. Provision of treatment in the form of mangosteen peel and tomato extract with each dose of 50 mg/kgBW/day and given for 7 days. Blood sampling for checking blood sugar levels is performed before and after treatment. blood sugar levels examination carried out using a glucometer (NESCO®). Analysis of data using normality, homogeneity, and ANOVA tests (p<0.05). The results showed that the blood sugar levels after administration of a combination of mangosteen peel and tomato extract in the treatment group experienced a significant reduction (K1: 98.10±14.91 vs 92.50±13.97; K2: 237.10±30.31 vs 330.10±63.70; K3: 277.80±74.02 vs 105.10±15.89: p=0.00). It can be concluded that the administration of a combination of mangosteen peel and tomato extract with each dose of 50 mg/kgBW/day can lower blood sugar levels in diabetic rats. This indicates that the mangosteen and tomatoes potential to be developed as an antidiabetic drug.


Keywords


Blood sugar levels; diabetes; kadar glukosa darah; manggis; mangosteen; rats; tikus Wistar; tomat; tomato

References


Suyono S. Diabetes melitus di Indonesia. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, penyunting. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi IV. Jilid III. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2007. hlm. 1852–6.

Yusni. Mengatasi sindrom metabolik dengan tanaman herbal. Darussalam Banda Aceh: Syiah Kuala University Press; 2014.

Isselbacher KJ, Braunwald EW, Jean DM, Joseph BF, Anthony SK, Dennis L, penyunting. Harrison: prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. Volume 1. Ahmad H Asdie, alih bahasa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1999.

Hanani E, Elya B, Katrin B. Antioxidant activity of combination of Garcinia manggostana pericarp and Hibiscus sabdariffa calyxes. Int J PharmTech Res. 2013;5(1):162–6.

Pasaribu F, Sitorus P, Bahri S. Uji ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) terhadap penurunan kadar glukosa darah. J Pharm Pharmacol. 2012;1(1):1–8.

Preedy VR, Watson RR, penyunting. Tomatoes and tomato products. Nutritional, medicinal and therapeutic properties. Enfield, New Hampshire, USA: Science Publishers; 2008.

Chairunnisa R. Pengaruh jumlah pasta tomat terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit diabetes [diunduh 31 Maret 2016]. Tersedia dari: http://dokumen.tips/documents/pengaruh-jumlah-pasta-tomat.html.

Hayati A, Karolina L, Subani NB, Yudiwati R. The potential of Garcinia mangostana pericarp extract on spermatogenesis and sperm quality of mice (Musmusculus) after 2-methoxyethanol exposure. J Appl Environ Biol Sci. 2014;4(4):47–51.

Sobir, Poerwanto R. Mangosteen genetics and improvement. Int J Plant Breeding. 2007;1(2):105–11.

Szkudelski T. The mechanism of alloxan and streptozotocin action in beta cell of the pancreas. Physiol Res. 2001;50(6):537–46.

Shibata MA, Iinuma M, Morimoto J, Kurose H, Akamatsu K, Okuno Y, dkk. α-mangostin extracted from the pericarp of the mangosteen (Garcinia mangostana Linn) reduces tumor growth and lymph node metastasis mammary cancer carrying a p53 mutation. BMC Med. 2011;9(69):3–13.

Arifulloh. Ekstraksi likopen dari buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) dengan berbagai komposisi pelarut (skripsi). Jember: Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember; 2013.

Pedraza-Chaverri J, Cárdenas-Rodríguez N, Orozco-Ibarra M, Pérez-Rojas JM. Medicinal properties of mangosteen (Garcinia mangostana). Food Chem Toxicol. 2008;46(10):3227–37.

Kosem N, Han YH, Moongkarndi P. Antioxidant and cytoprotective activities of methanolic extract from Garcinia mangostana hulls. Sci Asia. 2007;33:283–92.

Yeni Sulistyowati. Pengaruh pemberian likopen terhadap status antioksidan (vitamin C, vitamin E, dan gluthation peroksidase) tikus (Rattus norvegicus galur Sprageu Dawley) hiperkolesterolemik (tesis). Semarang: Program Studi Magister Ilmu Biomedik, Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro; 2007.




DOI: https://doi.org/10.29313/gmhc.v5i1.2097

pISSN 2301-9123 | eISSN 2460-5441


Visitor since 19 October 2016: 


Free counters!


Global Medical and Health Communication is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.