Determinan Sosial dalam Kematian Maternal di RSUD dr. Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo
Abstract
Angka kematian ibu (AKI) yang tinggi masih menjadi masalah kesehatan prioritas di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan AKI, namun hingga saat ini AKI masih tinggi, yaitu sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. Peningkatan program kesehatan ibu dan anak (KIA) salah satunya dengan mencegah kematian maternal. Penelitian ini bertujuan mengetahui aspek sosial budaya dari keluarga dan masyarakat tentang kematian maternal di RSUD dr. Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo. Jenis penelitian kualitatif dengan desain retrospektif pada kasus ibu yang meninggal di rumah sakit. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap informan yang terdiri atas keluarga dari bulan Januari–Juli tahun 2013. Hasil analisis menunjukkan terdapat 6 kasus kematian rujukan di rumah sakit selama bulan Januari–Juli tahun 2013. Masih ditemukan perkawinan usia muda, berpendidikan dari tidak lulus SD sampai SMA. Kepercayaan masyarakat masih menyembunyikan kehamilan sampai 3 bulan pertama. Sebagian besar masih memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan walaupun terdapat seorang ibu yang memeriksakan kehamilan ke dukun bayi. Akses ke tempat pelayanan kesehatan baik di bidan desa, puskesmas, dan rumah sakit semuanya terjangkau.
SOCIAL DETERMINANTS IN MATERNAL DEATHS AT DR. ABDOER RAHEM REGIONAL GENERAL HOSPITAL SITUBONDO DISTRICT
High maternal mortality (MMR) is still a priority health problem in Indonesia. Various efforts have been made to reduce MMR, but up to now MMR is still high, that is 305/100,000 live birth. The decline in maternal mortality still has many challenges. Improved maternal and child health programs (MCH) one of them by preventing the occurrence of maternal deaths. This study aims to determine the socio-cultural aspects of family and society about maternal mortality in the dr. Abdoer Raheem Situbondo Regional General Hospital. Type of qualitative research with retrospective design in case of mother who died in hospital. The data were collected through in-depth interviews with informants consisting of families from January to July 2013. The analysis showed that there were 6 deaths in hospital during January to July 2013. There were still young marriages, educated from not graduating from elementary to high school. Public confidence still hides the pregnancy until the first 3 months. Most of them still check pregnancy to health workers even though there is one mother who checks to the traditional birth attendance. Access to health care in village midwives, public health centers and hospitals is all affordable.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Pusat Data dan Informasi (InfoDATIN), Kementerian Kesehatan RI. Mother's day: situasi kesehatan ibu. 22 Desember 2014 [diunduh 21 April 2015]. Tersedia dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-ibu.pdf.
United Nations Development Programme. Indicators and data mapping to measure sustainable development goals (SDGs) targets. Case of Indonesia 2015. Jakarta: UNDP Indonesia; 2015.
Badan Pusat Statistik. Profil penduduk Indonesia hasil SUPAS 2015. Jakarta: BPS; 2014.
Osaki K, Kosen S, Indriasih E, Pritasari K, Hattori T. Factors affecting the utilisation of maternal, newborn, and child health services in Indonesia: the role of the maternal and child health handbook. Public Health. 2015;129(5):582–6.
Kusumayati A, Nakamura Y. Increased utilization of maternal health services by mothers using the maternal and child health handbook in Indonesia. J Int Heal. 2007;22(3):143–51.
Saifuddin AB. Issues in training for essential maternal healthcare in Indonesia. Med J Indones. 1997;6(3):140–8.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Survei kesehatan rumah tangga tahun 2001 (SKRT 2001). Jakarta: Balitbangkes Kemenkes RI; 2001.
Fibriana AI. Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kematian maternal (studi kasus di Kabupaten Cilacap) (tesis). Semarang: Universitas Diponegoro; 2007.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset kesehatan dasar (Riskesdas 2013). Jakarta: Balitbangkes Kemenkes RI; 2013.
Putro G. Analisis implementasi kebijakan jaminan persalinan dalam meningkatkan cakupan persalinan tenaga kesehatan di Kabupaten Situbondo tahun 2013. JKKI. 2013;2(3):112–7.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Profil kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2013. Surabaya: Dinkes Provinsi Jatim; 2014.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Agustian H. Gambaran kehidupan pasangan yang menikah di usia muda di Kabupaten Dharmasraya. J Spektrum PLS. 2013;1(1):205–17.
Nurpratiwi A. Pengaruh kematangan emosi dan usia saat menikah terhadap kepuasan pada dewasa awal (skripsi). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2010.
Sardi B. Faktor-faktor pendorong pernikahan dini dan dampaknya di Desa Mahak Baru Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau. eJournal Sosiatri-Sosiologi. 2016;4(3):194–207.
Qibtiyah M. Faktor yang mempengaruhi perkawinan muda perempuan. JBK. 2014;3(1):50–8.
Suharti. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care (ANC) dengan motivasi ibu hamil dalam melakukan antenatal care (ANC). J Florence. 2012;5(2):49–55.
Marniyati L, Saleh I, Soebyakto BB. Pelayanan antenatal berkualitas dalam meningkatkan deteksi risiko tingi pada ibu hamil oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Sako, Sosial, Sei Baung dan Sei Selincah di Kota Palembang. J Kedokteran Kesehatan. 2016;3(1):355–62.
Yusnita I, Suryawati C, Sriatmi A. Analisis rendahnya pemanfaatan layanan persalinan tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Wakaokili Kabupaten Buton. JMKI. 2015;3(1):52–61.
Indarwati, Wahyuni. Pelaksanaan rujukan persalinan dan kendala yang dihadapi. INFOKES. 2014;4(1):1–12.
Smith-Hefner NJ. The new muslim romance: changing patterns of courtship and marriage among educated Javanese youth. J Southeast Asian Stud. 2005;36(3):441–59.
Wibisono B, Hariyono A. Pola-pola komunikasi etnis Madura pelaku perkawinan usia dini (kajian etnografi komunikasi). Laporan penelitian fundamental tahap I tahun 2009 [diunduh 12 Mei 2015]. Tersedia dari: http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/2638/Bambang%20Wibisono.pdf?sequence=1.
Hadiyati I, Sekarwana N, Sunjaya DK, Setiawati EP. Pengembangan instrumen pengukur kualitas pelayanan kesehatan berdasar atas harapan peserta Jaminan Kesehatan Nasional di rumah sakit. GMHC. 2017;5(2):108–16.
DOI: https://doi.org/10.29313/gmhc.v6i1.3274
pISSN 2301-9123 | eISSN 2460-5441
Visitor since 19 October 2016:
Global Medical and Health Communication is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.