The Availability of Health Resources on the Performance of Maternal and Child Health Policy Implementation in East Nusa Tenggara

Florentianus Tat, Irfan Irfan, Maria Magdalena Bait

Abstract


Maternal and child health problems continue to be priority health issues in Indonesia, especially in East Nusa Tenggara (NTT). The maternal mortality rate in NTT has reached 159/100,000 live births, while infant and under-five mortality rates have reached 32/1000 live births and 40/1,000 live births, respectively above the national value of 23/1000 live births and 32/1,000 live births. It indicates that the health and maternal and child health policies in NTT have not been maximally implemented. One of the causes is the lack of available health worker resources that provide health services. The research objective is to identify the effect of health resources' availability on the performance of maternal and child health policy implementation in NTT. A quantitative research method for data collection was carried out in 11 districts in NTT and 104 public health centers (pusat kesehatan masyarakat, puskesmas) towards 235 health workers from August to December 2019. The results show that the health workers were categorized as insufficient/not available (mean value of 2.64), and puskemas did not have doctors, midwives, and nurses conforming to standards. There was also inadequacy in some aspects such as budget (average value of 2.45), medical devices (average value of 2.75), medicines and medical supplies, buildings, and transport. A correlation was found between resources and the performance of maternal and child health policies (p=0.00) with a coefficient correlation of 0.546. It indicates a strong and positive correlation, which means that if there is an increase in resources, maternal and child health policy implementation will also. Partial linear regression tests showed t arithmetic=13.304 >t table 1.97, which means that H0 was rejected. It suggests a significant effect between resources and the performance of maternal and child health policy implementation in NTT. In conclusion, resources had a positively impact on the performance of maternal and child health policy in NTT.

 

PENGARUH KETERSEDIAAN SUMBER DAYA KESEHATAN TERHADAP KINERJA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI NUSA TENGGARA TIMUR

Permasalahan kesehatan ibu dan anak (KIA) terus menjadi prioritas masalah kesehatan di Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Angka kematian ibu di NTT mencapai 159/100.000 kelahiran hidup (KH), sedangkan angka kematian bayi dan balita mencapai 32/1.000 KH dan 40/1.000 KH yang masing-masing di atas nilai nasional, yaitu 23/1.000 KH dan 32/1.000 KH. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa penerapan kebijakan KIA di NTT belum dilaksanakan secara maksimal. Salah satu penyebabnya adalah sumber daya manusia kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kurang tersedia. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi pengaruh ketersediaan sumber daya manusia kesehatan terhadap kinerja penerapan kebijakan KIA di NTT. Metode penelitian adalah kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan di 11 kabupaten dan 104 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) pada 235 tenaga kesehatan dari bulan Agustus hingga Desember 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kesehatan dikategorikan tidak cukup/tidak tersedia (nilai rerata 2,64) dan puskesmas tidak memiliki dokter, bidan, dan perawat sesuai standar. Selain itu, terdapat juga kekurangan di beberapa aspek seperti anggaran biaya (nilai rerata 2,45), alat kesehatan (nilai rerata 2,75), obat dan perbekalan kesehatan, alat medis, bangunan, serta alat transportasi. Korelasi ditemukan antara sumber daya dan kinerja penerapan kebijakan KIA (p=0,00) dengan koefisien korelasi 0,546. Hal ini berarti korelasi cukup kuat dan positif, artinya jika sumber daya ditingkatkan maka kinerja implementasi kebijakan KIA juga meningkat. Uji regresi linier parsial menunjukkan t hitung=13,304 >t tabel 1,97 yang bermakna H0 ditolak. Hal ini menunjukkan pengaruh yang signifikan antara sumber daya dan kinerja penerapan kebijakan KIA di Provinsi NTT. Simpulan, sumber daya berpengaruh positif terhadap kinerja penerapan kebijakan KIA di NTT.


Keywords


Implementasi; implementation; kebijakan; kesehatan ibu dan anak; kinerja; maternal and child health; performance; policies; resources; sumber daya

Full Text:

PDF

References


Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Profil kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2014 [Internet]. Kupang: Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur; 2015 [cited 2019 November 10]. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2014/19_NTT_2014.pdf.

Tat F. Implementation model of maternal and child health service policy in East Nusa Tenggara province. Pyrex J Med Med Sci. 2017;5:50–8.

Tat F, Oedjoe MR, Pandie DBW, Kase P. Characteristics of agents implementers to performance health policy implementation mother and children in East Nusa Tenggara. J Adv Soc Sci Humanit. 2019;5(9):1017–32.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 [Internet]. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013 [cited 2019 November 15]. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf.

Dhevy FN, Marom A. Implementasi program kesehatan ibu dan anak bidang pelayanan antenatal care dan nifas di Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. J Public Policy Manag Rev. 2017;6(4):87–105.

Selasa P. Implementation of malaria elimination policy at Kupang City Public Health Center. J Info Kesehat. 2017;15(1):97–109.

Imron A. Implementasi kebijakan kesehatan “LIBAS 2+” sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sampang. JKKI. 2013;2(3):107–11.

Pujowati Y. Implementasi kebijakan peningkatan pelayanan kesehatan (tentang pelaksanaan program jaminan mutu pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas Ngronggot Kabupaten Nganjuk). Governance. 2012;3(1):47–64.

Wedho MMU. The influence of socio-cultural factors, community participation, and factors of local government budget policy against leap decrease in the death of babies in Ngada and Kupang districts. J Info Kesehat. 2017;15(2):397–416.

Bachruddin DT, Sjafari A. Implementasi program jamsosratu dalam bidang kesehatan di Kabupaten Pandeglang. JIPAGS. 2018;2(1):313–8.

Ramdhani A, Ramdhani MA. Konsep umum pelaksanaan kebijakan publik. J Publik. 2017;11(1):1–12.

Hasanbasri M. Maksimasi, free rider dan kegagalan implementasi kebijakan. J Kebijak Kesehat Indones. 2012;1(3):121–4.

Ngambut K, Sila O. Faktor lingkungan dan perilaku masyarakat tentang malaria di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Kesmas. 2013;7(6):271–8.

Gae Dopo A. Analisis kebijakan revolusi kesehatan ibu dan anak pada aspek sumber daya manusia kesehatan di Puskesmas Waepana-Kecamatan Soa-Kabupaten Ngada-NTT [undergraduate thesis]. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana; 2013 [cited 2019 August 31]. Available from: https://repository.uksw.edu/handle/123456789/2021.

Simatupang P, Akib H. Efektivitas implementasi dan dampak kebijakan dalam konteks desentralisasi pemerintahan. J Ilm Ilmu Adm Publik. 2011;2(1):1–9.

Abdullah A, Hort K, Butu Y, Simpson L. Risk factors associated with neonatal deaths: a matched case-control study in Indonesia. Glob Health Action. 2016;9:30445.

Aneta A. Implementasi kebijakan program penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) di Kota Gorontalo. J Ilm Ilmu Adm Publik. 2010;1(1):54–65.

Paruntu BRL, Rattu AJM, Tilaar CR. Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia di Puskesmas Kabupaten Minahasa. JIKMU. 2015;5(1):43–53.

Permatasari ME, Sidin I, Maidin A. Implementasi kebijakan pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2013 [Internet]. Cheney: Studylib; 2013 [cited 2019 September 10]. Available from: https://studylibid.com/doc/2869057/implementasi-kebijakan-pelayanan-obstetri-neonatal.

Adisasmito W. Sistem kesehatan. 2nd edition. Jakarta: Rajawali Pers; 2016.

Anderson JE. Public policymaking: an introduction. 8th edition. Stamford, USA: Cengage Learning; 2015.

Azkha N. Studi efektivitas penerapan kebijakan perda kota tentang kawasan tanpa rokok (KTR) dalam upaya menurunkan perokok aktif di Sumatera Barat tahun 2013. J Kebijak Kesehat Indones. 2013;2(4):171–9.

Wenda WL, Akib H. Pembangunan ekonomi dalam era otonomi daerah di Kabupaten Pegunungan Bintang, Indonesia. J Ilm Ilmu Adm Publik. 2015;5(1):43–51.

Mardijanto D, Hasanbasri M. Evaluasi manajemen terpadu balita sakit di Kabupaten Pekalongan. JMPK. 2005;8(1):49–54.

Sumarno S. Model optimalisasi implementasi kebijakan pemerintah perihal peringatan bahaya merokok terhadap perilaku konsumen rokok (perokok) dan biaya sosia konsumen, perilaku perokok, rokok biaya. Riptek. 2011;5(1):19–29.

Fikawati S, Syafiq A. Kajian implementasi dan kebijakan air susu ibu eksklusif dan inisiasi menyusui dini di Indonesia. MJHR. 2010;14(1):17–24.

Kusbandiyah J. Analisis implementasi program kelas ibu hamil oleh bidan puskesmas di Kota Malang. J Ilm Kesehat Media Husada. 2013;2(1):1–9.

Putro G. Analisis implementasi kebijakan jaminan persalinan dalam meningkatkan cakupan persalinan tenaga kesehatan di Kabupaten Situbondo tahun 2013. J Kebijak Kesehat Indones. 2013;2(3):112–7.

Khozin M. Evaluasi implementasi kebijakan standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten Gunungkidul. J Studi Pemerintah. 2010;1(1):32–61.

Lukman A. Implementasi kebijakan Perda No. 7 Tahun 1992 tentang IMB (izin mendirikan bangunan) di Kota Surabaya. J Ilmu-Ilmu Sos. 2008;8(2):84–91.

Jairani EN, Hartriyanti Y, Nurdiati DS, Hasanbasri M. Hambatan birokrasi dan manajerial dalam implementasi kebijakan ASI eksklusif di Kota Binjai. J Kebijak Kesehat Indones. 2018;7(1):10–7.




DOI: https://doi.org/10.29313/gmhc.v8i3.6082

pISSN 2301-9123 | eISSN 2460-5441


Visitor since 19 October 2016: 


Free counters!


Global Medical and Health Communication is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.