Pengaruh Kadar Feritin Darah terhadap Status Gizi Pasien Thalasemia β Mayor Anak

Namira Ramadanty, Tito Gunantara, Mirasari Putri

Abstract


Abstrak
Thalasemia merupakan kelainan hemolitik yang ditandai dengan penghancuran sel darah merah secara berlebihan. Penyakit ini diwariskan secara autosomal resesif dari orangtua yang berakibat pada kelainan sintesis rantai globin. Pasien thalasemia menjalani pengobatan dengan transfusi darah setiap bulan selama hidupnya. Pengobatan tersebut menimbulkan efek samping yang signifikan terhadap tubuh pasien. Transfusi darah yang terus menerus dapat menyebabkan penimbunan zat besi sehingga kadar feritin dalam tubuh meningkat. Selain itu, pasien thalasemia berisiko mengalami gangguan kelenjar endokrin dan anemia. Kondisi tersebut menyebabkan anak menjadi tidak mempunyai nafsu makan sehingga asupan gizi bekurang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Al-Ihsan Januari–Desember 2022. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kadar feritin darah terhadap status gizi pasien thalasemia β mayor anak. Metode penelitian ini, yaitu observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini berjumlah 58 orang. Alat yang digunakan pada penelitian adalah grafik pertumbuhan berdasarkan The WHO Reference 2007. Hasil studi menunjukkan p=0,004 (p<0.05) dengan nilai r sebesar 0,536 yang berarti terdapat pengaruh kadar feritin terhadap status gizi pasien thalasemia β mayor anak di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung tahun 2022. Simpulan, kadar feritin darah berpengaruh terhadap status gizi pasien thalasemia β mayor anak.

 

Effect of Blood Ferritin Levels on Nutritional Status of Pediatric Patients with Thalassemia β Major

Abstract
Thalassemia is a hemolytic disorder characterized by excessive destruction of red blood cells. The disease is inherited autosomal recessive from the elderly resulting in abnormalities in the synthesis of globin chains. The thalassemia patient undergoes treatment with blood transfusions every month during his lifetime. Such treatment causes significant side effects to the patient's body. Continuous blood transfusions can cause iron accumulation so that ferritin levels in the body increase. In addition, thalassemia patients are at risk of endocrine gland disorders and anemia. This condition causes the child to have no appetite, so the nutritional intake is frozen. This research was conducted at Al-Ihsan Hospital January-December 2022. This study aimed to determine the effect of ferritin levels on the nutritional status of children with β thalassemia major. This research method is analytically observational through a cross-sectional approach. The subjects of this study amounted to 58 people. The tool used in this study was a growth chart based on the 2007 WHO Reference. The analysis results showed p= 0.004 (p-value<0.05) and r value of 0.536, which means that there is an effect of ferritin levels on nutritional status of pediatric patients with thalassemia β major at Al-Ihsan Hospital, Bandung Regency in 2022. This study concludes that ferritin levels affect the nutritional status of children with β thalassemia major.


Keywords


Anak; feritin; status gizi; thalasemia beta mayor; Children, ferritin; nutritional status; thalassemia beta major

References


Abi Daud M. Hubungan ferritin serum dengan berat badan dan tinggi badan pada penderita thalasemia β mayor. J Ilmiah Kesehat Sandi Husada. 2020;9(2):665–9.

Usman SY, Rahmat SA, Vetinly V, Kurniawan F. Dietary intake nutritional status, and quality of life in patients with thalassemia major. Althea Med J. 2022;9(2):86–92.

Hikmah E. Analisis faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan transfusi pada anak dengan thalasemia β mayor di RSU Tangerang. J Media Inf Kesehat. 2015;2(1):13–22.

Salsabila N, Perdani RRW, Irawati NAV. Nutrisi pasien thalassemia. J Major. 2019;8(1):178–82.

Salsabila TR, Ringoringo HP, Panghiyangani R, Hartoyo E, Rahmiati R. Prevalensi Reaksi transfusi darah penderita talasemia beta mayor yang bergantung transfusi di RSD Idaman Banjarbaru tahun 2020-2021. Homeostasis. 2022;5(1):35–44.

Biswas B, Naskar NN, Basu K, Dasgupta A, Basu R, Paul B. Malnutrition, its attributes, and impact on quality of life: an epidemiological study among β-thalassemia major children. Korean J Fam Med. 2021;42(1):66.

Nini C. Pengaruh kadar ferritin serum transfusi darah berulang terhadap gangguan pertumbuhan pada anak thalassemia β mayor. J Kedokt. 2019;4(1):657–62.

Hanifah MR. Gambaran anak thalasemia di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. ASJN. 2020;1(1):16–20.

Yusuf AK, Magdaleni AR, Asmara DKB. Hubungan kadar feritin serum terhadap fraksi ejeksi ventrikel kiri pada pasien thalasshemia β mayor anak di RSUD Kabupaten Kediri K. Verdure Heal Sci J. 2022;4(1):123–8.

Wibowo DA. Gambaran ketercapaian transfusi darah sesuai standar operasional prosedur pada pasien thalasemia mayor di Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis. J Kesehat Bakti Tunas Husada J Ilmu-ilmu Keperawatan, Anak Kesehatan Farm. 2019;19(2):236–55.

Marwoto D, Hayati L. Korelasi antara kadar feritin serum dan status gizi pasien talasemia-β mayor. Biomed J Indones. 2019;5(2):88–93.

Upadya Sh, Rukmini Ms, Sundararajan S, Baliga Bs, Kamath N. Thyroid function in chronically transfused children with beta thalassemia major: a cross-sectional hospital based study. Int J Pediatr. 2018;2018:1–5.

Qaisar I, Rehman A, Jillani KS. Assessment of nutritional status of children with beta thalassemia major with BMI. Natl Editor Advis Board. 2020;31(11):107.

Hastuti RP. Analisis faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan orang tua anak thalasemia di RSUD Ahmad Yani Metro. J Kesehat Metro Sai Wawai. 2016;8(2):49–54.

Ayukarningsih Y, Amalia J, Nurfarhah G. Thalasemia and nutritional status in children. J Heal Dent Sci. 2022;2(1):39–52.

Agustina R, Mandala Z, Liyola R. Kadar ferritin dengan status gizi pasien thalassemia β mayor anak di RSAM Bandar Lampung. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;9(1):219–24.

Rafika R, Marwoto D, Hayati L. Correlation between serum ferritin levels and nutritional status of thalassemia-betta major patients. Biomed J Indones. 2019;5(2):88–93.

Susanah S. Tata laksana terkini talasemia beta: terapi target. Sari Pediatr. 2022;24(4):279–85.

Priyantiningsih DR. Pengaruh deferasirox terhadap kadar T4 dan TSH pada penderita β thalasemia mayor dengan ferritin yang tinggi. Semarang: Diponegoro University; 2016.

Triwardhani ER, Reniarti L, Setiabudiawan B. Hubungan jenis dan tingkat kepatuhan pengobatan kelasi besi oral dengan kadar feritin serum pada penyandang talasemia beta mayor anak. Sari Pediatr. 2022;24(1):23–30.

Rathaur VK, Imran A, Pathania M. Growth pattern in thalassemic children and their correlation with serum ferritin. J Fam Med Prim Care. 2020;9(2):1166.

Barua T, Das AK, Sultana R, Das D, Arju MAC. Socio-demographic profile of patients admitted in Thalassemia Care Center of Chattogram Maa Shishu-O-General Hospital. Chattagram Maa-O- Shishu Hosp Med Coll J. 2020;19(1):33–7.

Pepe A, Pistoia L, Gamberini MR, Cuccia L, Peluso A, Messina G, dkk. The close link of pancreatic iron with glucose metabolism and with cardiac complications in thalassemia major: a large, multicenter observational study. Diabetes Care. 2020;43(11):2830–9.

Made A, Ketut A. Profil pertumbuhan, hemoglobin pre-transfusi, kadar feritin, dan usia tulang anak pada thalassemia mayor. Sari Pediatr. 2016;13(4):299–304.

Masi L, Ferrari S, Javaid MK, Papapoulos S, Pierroz DD, Brandi ML. Bone fragility in patients affected by congenital diseases non skeletal in origin. Orphanet J Rare Dis. 2021;16(1):1–28.




DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v5i2.11677

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



eISSN: 2656-8438


View My Stats 


Flag Counter

Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.