Hubungan Tingkat Olahraga dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bandung
Abstract
Siklus menstruasi idealnya dapat teratur setiap bulan dengan rentang waktu 21–35 hari setiap kali periode menstruasi. Ketidakteraturan siklus menstruasi dapat menyebabkan infertilitas atau gangguan kesuburan. Siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah olahraga berat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat olahraga dengan siklus menstruasi. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh mahasiswi kebidanan Poltekkes Kemenkes Bandung jurusan Kebidanan yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari–April 2023. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sejumlah sampel sebanyak 45 mahasiswi. Variabel independen tingkat olahraga dan variabel dependen siklus menstruasi. Pengambilan data dengan wawancara menggunakan kuesioner baecke dan kalender menstruasi. Uji analisis univariat menggunakan statistik deskriptik untuk melihat distribusi dan frekuensi tingkat olahrada dan siklus menstruasi. Teknik analisis menggunakan chi square untuk melihat hubungan antara tingkat olahraga dan siklus menstruasi. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar aktivitas fisik mahasiswa pada kategori rendah sebanyak 44% dan siklus menstruasi mahasiswa sebagian besar mengalami keteraturan siklus sebanyak 56%. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan nilai p 0,702. Tidak terdapat hubungan antara tingkat olahraga dan siklus menstruasi pada mahasiswa kebidanan Poltekkes Kemenkes Bandung. Sebaiknya melakukan olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh agar tidak terjadi peningkatan intensitas yang telalu tinggi yang dapat mengakibatkan peubahan siklus menstruasi. Diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan menambahkan variabel faktor-faktor yang memengaruhi siklus menstruasi dengan metode yang berbeda.
The Relationship between Exercise Level and Menstrual Cycle in Midwifery Students of Poltekkes Kemenkes Bandung
Abstract
The menstrual cycle is ordinarily regular every month, ranging from 21 to 35 days per menstrual period. Irregular menstrual cycles can cause infertility or impaired fertility The menstrual cycle can be affected by various things, including heavy exercise. This study is to determine the relationship between exercise level and menstrual cycle. This research design was analytic with a cross sectional approach. The population was all midwifery Poltekkes Kemenkes Bandung students majoring in Midwifery Bandung who participated in extracurricular sports activities This research was carried out in January–April 2023. The sampling technique used was purposive sampling with a total sample of 45 female students. The independent variable was exercise level, and the dependent variable was a menstrual cycle. The data was collected by interview by using the Baecke questionnaire and menstrual calendar. Univariate analysis test using descriptive statistics to see the distribution and frequency of exercise levels and menstrual cycles. Bivariate analysis test using Chi Square analysis to see the relationship between the level of exercise and the menstrual cycle. The results of the univariate analysis showed that most of the students' physical activity was in the low category, as many as 44% and the menstrual cycles of students mostly experienced cycle regularity, as many as 56%. The results of bivariate analysis using the chi-square test showed a value of p=0.702. There is no relationship between the level of exercise and the menstrual cycle in midwifery students at the Poltekkes Kemenkes Bandung. It is better to do sports according to the body's ability so that there is no increase in intensity that is too high which can result in changes in the menstrual cycle.It is hoped that this research can be continued by adding variables to the factors that affect the menstrual cycle with different methods.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Budinurdjaja P. Buku panduan praktis kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: Sagung Seto; 2010.
Kementerian Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010.
Kementerian Kesehatan RI. Laporan hasil riset kesehatan dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013.
Susilawati D. Hubungan obesitas dan siklus menstruasi dengan kejadian infertilitas pada pasangan usia subur di klinik Dr. Hj. Putri Sri Lasmini SpOG(K) periode Januari-Juli tahun 2017. J Kesehat Mercusuar [Internet]. 2019 Jul 5;2(1 SE-Articles):8. [diunduh 28 Sept 2022]. Tersedia dari: http://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/ article/view/20
Giriwijoyo S, Ray HRD, Sidik DZ. Kesehatan olahraga dan kinerja. Jakarta: Bumi Medika; 2019.
Adinda D, Qolbu S, Atifah Y. Pengaruh olahraga terhadap keteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negeri Padang. Semnas BIO. 2022.
Warren MP, Perlroth NE. Hormones and sport the effects of intense exercise on the female reproductive system. J Endocrinol [Internet]. 2001 [diunduh 28 Sep 2022];170:3–11. Tersedia dari: http://www.endocrinology.org
Baecke JA, Burema J, Frijters JER. A short questionnaire for the measurement of habitual physical activity in epidemiological studies. Am J Clin Nutr [Internet]. 1982 Nov 1;36(5):936–42. [diunduh 28 Sept 2022]. Tersedia dari: https://doi.org/10.1093/ ajcn/36.5.936
Dariyo A. Psikologi perkembangan. Bandung: PT Refika Aditama; 2007.
Bayu Damai CP, Yuliastrid D. Tingkat motivasi berolahraga dan aktivitas fisik pada remaja di masa pandemi covid-19. J Kesehat Olahraga. 2022;10(4):7–12.
Ashadi K, Andriana LM, Pramono BA. Pola aktivitas olahraga sebelum dan selama masa pandemi covid-19 pada mahasiswa fakultas olahraga dan non olahraga. J Sport J Penelit Pembelajaran [Internet]. 2020;6(1):713–28. [diunduh 26 Sept 2022]. Tersedia dari: https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk/article/view/14937/1867
Kusmiran E. Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika; 2012.
Cakir M, Mungan I, Karakas T, Girisken I, Okten A. Menstrual pattern and common menstrual disorders among university students in Turkey. Pediatr Int. 2007 Dec;49(6):938–42
Rohan HH. Buku ajar: kesehatan reproduksi. Jakarta: Nuha Medika; 2017.
Kissow J, Jacobsen KJ, Gunnarsson TP, Jessen S, Hostrup M. Effects of follicular and luteal phase-based menstrual cycle resistance training on muscle strength and mass. Sports Med. 2022 Dec;52(12):2813–9.
Nurfadilah H, Muhdar IN, Dhanny DR. Aktivitas fisik dan tingkat stress dengan siklus menstruasi pada mahasiswa FIKES UHAMKA. J Ilm Kesehat. 2022;4(1):9–17.
Saadah H, Kurniawan VE, Hariyono R. Hubungan tingkat olahraga dengan siklus menstuasi pada atlet voli di Klub Voli Jombang. Well Being. 2017;2(1):13–20.
Salahzadeh K. The Effects Of Professional Sports On Menstrual Irregularities In Elite Swimmers. Indian J Fundam Appl Life Sci [Internet]. 2015;5(1):4324–9. [diunduh 28 Sept 2022]. Tersedia dari: www.cibtech.org/sp.ed/jls/2015/01/jls.htm
Felicia, Hutagaol E, Kundre R. Hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di PSIK FK Unsrat Manado. ejournal Keperawatan [Internet]. 2015;3(1). [diunduh 25 Sept 2022]. Tersedia dari: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/ view/6694
Toduho S, Kundre R, Malara R. Hubungan stres psikologis dengan siklus menstruasi pada siswi kelas 1 di SMA Negeri 3 Tidore Kepulauan. J Keperawatan UNSRAT. 2014;2(2).
Nathalia V. Hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Kota Padang Panjang. Menara Ilmu. 2019;13(5):193–201.
Prestyani ND, Rumpiati, Yunitasari N. Hubungan tingkat aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada remaja putri. 2-TRIK Tunas-Tunas Ris Kesehat. 2017;7(3).
Prior JC. A positive view of women’s exercise, menstrual cycles and ovulation. Ovul Menstrual Cycles [Internet]. 2013. [diunduh 26 Sept]. Tersedia dari: https://www.cemcor.ubc.ca/resources/positive-view-women’s-exercise-menstrual-cycles-and- ovulation#ref.
DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v6i1.13020
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.