Kejadian Miopia pada Penggunaan Gawai Siswa SMAN 1 Cibadak Kabupaten Sukabumi

Tryando Bhatara, Dicky Santosa, Ghiffari Muhammad Suriadi

Abstract


Abstrak
Miopia merupakan kelainan refraksi yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia yang disebabkan oleh peningkatan panjang aksial bola mata sehingga cahaya tidak terfokus pada retina dan penglihatan menjadi kabur. Penggunaan gawai yang berkepanjangan dapat berkaitan dengan miopia. Kelainan refraksi di Indonesia mencapai 15% yang didoinasi anak usia sekolah dengan prevalensi 22,1%. Kelainan refraksi adalah suatu masalah yang harus diperhatikan pada anak usia sekolah yang mayoritas menggunakan gawai. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan intensitas penggunaan gawai dengan kejadian miopia pada siswa SMAN 1 Cibadak Kabupaten Sukabumi selama bulan Februari 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik yang disertai dengan pendekatan potong lintang. Sebanyak 92 responden didapatkan dengan metode simple random sampling. Pengambilan data dilakukan secara subjektif menggunakan kuesioner dan objektif dengan menggunakan autorefractometer dan snellen chart. Hasil dianalisis dengan Fisher's Exact test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar memiliki intensitas penggunaan gawai tinggi, yaitu sebanyak 78 orang (85%) serta kejadian miopia, yaitu sebanyak 65 orang (71%). Nilai p penelitian ini didapatkan hasil sebesar 0,004. Simpulan penelitian ini terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai dan kejadian miopia pada siswa SMAN 1 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Incidence of Myopia in the Use of Gadget for Students of SMAN 1 Cibadak, Sukabumi Regency

Abstract
Myopia or nearsightedness is a refractive error that is a public health problem in the world caused by an increase in the axial length of the eyeball so that light does not focus on the retina and vision becomes blurry. Prolonged use of devices can be associated with myopia. In Indonesia, 15% of school-aged children suffer from refractive errors, with a population prevalence of around 22%. This refractive error is problematic and needs to be paid attention to in school-aged children, most of whom use devices. This study aims to analyze the relationship between the intensity of device use and the incidence of myopia in students at SMAN 1 Cibadak, Sukabumi Regency, in February 2022. This type of research is quantitative, with analytical observational methods and a cross-sectional approach. A total of 92 respondents were obtained using the simple random sampling method. Data collection was carried out subjectively using a questionnaire and objectively using an autorefractometer and Snellen chart. Results of analysis using Fisher's Exact test. The research results showed that the majority had a high intensity of device use, namely 78 people (85%), and the incidence of myopia, namely 65 people (71%). The p-value of this research was 0.004. This study concludes that there is a relationship between the intensity of device use and the incidence of myopia in students at SMAN 1 Cibadak, Sukabumi Regency.


Keywords


Gawai; miopia; siswa SMA; Gadgets; high school students; myopia

References


World Health Organization. World report on vision. Switzerland: World Health Organization; 2019.

Morgan IG, Ohno-Matsui K, Saw SM. Myopia [Internet]. 2012 [diunduh 2 Februari 2022]. Tersedia dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih. gov/22559900

Novema L. Hubungan unsafe action penggunaan gadget dengan nilai visus pada remaja miopia di rumah sakit daerah Balung Kabupaten Jember. Bima Nursing Jurnal.2022;3(2):124–6

Restu Permana GA, Kartika Sari KA, Aryani P. Hubungan perilaku penggunaan gadget terhadap miopia pada anak sekolah dasar kelas 6 di Kota Denpasar. Directory of open Acces Journals. 2020;11. [diunduh 2 Februari 2022]. Tersedia dari: https://isainsmedis.id/index.php/ism/article/download/694/598/3257

Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. 2012 [diunduh 2 Februari 2022]. Tersedia dari: Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (kemkes.go.id)

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Sukabumi: 2021.

Chen-Wei Pan DR, SMS. Worldwide prevalence and risk factors for myopia. J College Optometrists [Internet]. 2012 [diunduh 2 Februari 2022]. Tersedia dari: https://pubmed. ncbi.nlm.nih.gov/22150586/

Bourne RRA, Steinmetz JD, Saylan M, Mersha AM, Weldemariam AH, Wondmeneh TG, dkk. Causes of blindness and vision impairment in 2020 and trends over 30 years, and prevalence of avoidable blindness in relation to vision 2020: the right to sight: an analysis for the Global Burden of Disease Study. Lancet Glob Health. 2021;9(2):e144–60.

Badan Pusat Statistik. Statistik telekomunikasi Indonesia 2020. Indonesia: Badan Pusat Statistik; 2020.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Penggunaan gawai [Internet]. 2019. [diunduh 2 Februari 2022]. Tersedia dari: www. puslitjakdikbud.go.id

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi [Internet]. 2019 [diunduh 18 Februari 2022]. Tersedia dari: https://sukabumikab.bps.go.id/ statictable/2020/06/21/384/persentase-anggota- rumah-tangga-beusia-5-tahun-ke-ata-menurut- karakteristik-dan-penggunaan-teknologi- informasi-selama-tiga-bulan-terakhir-2019-.html

Wea MH, Batubara SO, Yudowaluyo A, Prodi NK. Hubungan tingkat penggunaan smartphone dengan kejadian miopia pada mahasiswa keperawatan angkatan VII Stikes Citra Husada Mandiri Kupang. CHMK Applied Scientific Journal. 2018;1(1):11–7

Al Anwar AA, Doringin F, Simarmata MM. Faktor- faktor yang mempengaruhi derajat miopia anak usia sekolah pada pasien optik Riz-Q. J Mata Optik. 2021;2(2):10–8.

Puspa AK, Loebis R, Nuswantoro D. Pengaruh penggunaan gadget terhadap penurunan kualitas penglihatan siswa sekolah dasar, the using of gadget and its effect of decreasing the quality of vision in elementary school students. GMHC. 2018. [diunduh 2 Februari 2022]. Tersedia dari : http:// ejournal.unisba.ac.id/index.php/gmhc

Ariaty Y, Kumaladewi Hengky H. Faktor-ffaktor yang mempengaruhi terjadinya miopia pada siswa/i SD Katolik Kota Parepare. Studi kesehatan masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare [Internet]. Januari. 2019;1. [diunduh 2 Februari 2022]. Tersedia dari : http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes

Rahmawaty LR. The relationship between the incidence of myopia with the use of gadgets in students of bersama Private Middle School Berastagi. [diunduh 10 Desember 2022]. Tersedia dari: http://abdimas.usu.ac.id

Sari TP, Mitsalia A. Pengaruh penggunaan gadget terhadap personal sosial anak usia pra sekolah di TKIT Al Mukmin. J Kesehat. 2016;12(2):31–5

Dewajanti AM, Kurniawan H, Arista D. Hubungan faktor penggunaan teknologi terhadap kejadian miopia pada anak usia prapubertas di SD Sang:Timur, Jakarta. J Kedokter Meditek. 2019;28(2):155–8

Khalid N, Nani S, Hubungan pengaruh penggunaan gadget dengan kejadian miopia pada siswa SMP Negeri 12 Makassar. J Ilmiah Kesehat Diagnosis. 2019;14:325–8.

Sofiani A, Dyah Y, Santik P. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat miopia pada remaja (studi di SMA Negeri 2 Temanggung Kabupaten Temanggung). Unnes J Public Health. 2016; [diunduh 10 Desember 2022]. Tersedia dari: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph

Kementerian Kesehatan RI. Riskesdas 2013. [diunduh 2 Februari 2022]. Tersedia dari: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/general/ Hasil%20Riskesdas%202013.pdf

Nisaussholihah N, Hani Faradis R, Roesbiantoro A, Sajid Muhammad D, Salim M. Hubungan pengaruh penggunaan gadget terhadap kejadian miopia pada anak usia sekolah (4–17 tahun) di Poli Mata Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya [Internet]. 2020. [diunduh 10 Desember 2022]. Tersedia dari: http://riset.unisma.ac.id/index. php/jki

Karim K, Taufiq I. Tingkat penerangan dan jarak membaca meningkatkan kejadian rabun jauh (miopia) pada remaja lighting levels and reading distance increase occurrence nearsightedness (myopia) in adolescents. J Kesehat Metro Sai Wawai. 2017;10(2):103–8.

Widiati N, Yulia L, Fauzan M. Hubungan antara intensitas waktu bermain video game dengan kejadian miopia pada Mahasiswa S1 Kedokteran Universitas Batam. Zona Kedokteran. 2022;12(3):164–8.

Das N, Yusran, Sukamto, Mukhlis I.Hubungan faktor keturunan, akivitas jarak dekat, aktivitas di luar ruangan dengan kejadian miopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Majority 2019;8(2):155–8.

Wahyuni AS, Siahaan FB, Arfa M, Alona I, Nerdy N. The relationship between the duration of playing gadget and mental emotional state of elementary school students. Open Access Maced J Med Sci. 2019;7(1):148–51.

Abdul S, Saranga’ JL, Sulu V, Wahyuni R. Dampak penggunaan gadget terhadap penurunan ketajaman penglihatan. J Keperawat Florence Nightingale. 2021;4(1):24–30.




DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v6i2.13580

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



eISSN: 2656-8438


View My Stats 


Flag Counter

Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.