Pengaruh Kebiasaan Buang Air Besar (BAB) terhadap Kejadian Demam Tifoid di RSUD Al-Ihsan Bandung Periode Maret–Mei Tahun 2018
Abstract
Demam tifoid adalah penyakit endemik yang banyak terjadi di negara berkembang yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Faktor risiko demam tifoid di antaranya usia, jenis kelamin, pendidikan, status sosial ekonomi, kebiasaan cuci tangan, serta kebiasaan buang air besar (BAB) di jamban. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mencatat bahwa masyarakat Baleendah masih belum memiliki dukungan infrastruktur sanitasi yang baik seperti jamban serta kesadaran masyarakat yang rendah untuk melakukan pola hidup bersih yang berperan terhadap kejadian demam tifoid. Tujuan penelitian mengetahui hubungan kebiasaan cuci tangan dan buang air besar (BAB) dengan kejadian demam tifoid di RSUD Al-Ihsan periode Maret–Mei tahun 2018. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain kasus kontrol dan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu peneliti mengambil 50 sampel kasus dan kontrol yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi (anak usia ≥6 tahun terdiagnosis probable demam tifoid) dan tidak termasuk kriteria eksklusi (anak dengan komplikasi berat). Data yang diperoleh menggunakan uji chi-square. Berdasar atas hasil perhitungan risk estimate kebiasaan buang air besar (BAB) diperoleh OR 4,55 (OR>1) nilai p <0,001 (IK 95%: 1,69–12,79) serta nilai p cuci tangan 0,06 (IK 95%: 0,82–11,13) dengan risk estimate 2,82. Simpulan terdapat pengaruh kebiasaan buang air besar (BAB) terhadap kejadian demam tifoid.
IMPACT OF DEFECATION HABITS ON THE INCIDENCE TYPHOID FEVER AT AL-IHSAN GENERAL HOSPITAL BANDUNG FROM MARCH–MAY 2018
Typhoid fever is a common endemic disease in developing countries caused by Salmonella typhi bacteria. Risk factors of typhoid fever include age, sex, education, socioeconomic status, hand washing habits, and bowel habits in the toilet. Bandung District Health Office noted that Baleendah people still do not have the support of good sanitation infrastructure such as latrines and low awareness of the community to perform a clean lifestyle that plays a role against the incidence of typhoid fever. The objective of the study was to know the relationship between handwashing and defecation habit with the occurrence of typhoid fever in Al-Ihsan Hospital period March–May 2018. This research was an observational analytic study using case control design and quantitative approach. The sampling technique was done by purposive sampling, that is the researcher took 50 cases and control samples selected according to the inclusion criteria (age ≥6 years and probable typhoid fever) and exclusion criteria (severe complications). The data obtained using chi-square test. Based on the result of calculation of risk estimate of bowel habit obtained OR 4.55 (OR> 1) p value <0.001 (CI 95%: 1.69–12.79) and hand washing p value 0.06 (CI 95%: 0.82–11.13) with risk estimate 2.82. In conclusion there is an impact of defecation on with the incidence of typhoid fever.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Pasteur S, Smith G, Ochiai RL, Carbis R, Levine M, Soendore T, dkk. Report of the meeting on typhoid fever, a neglected disease: towards a vaccine introduction policy. Typhoid Fever in Asia. 2007;1(1):1–37.
Ochiai RL, Acosta CJ, Danovaro-Holliday MC, Baiqing D, Bhattacharya SK, Agtini MD, dkk. A study of typhoid fever in five Asian countries: disease burden and implications controls. Bull WHO. (diunduh 12 Januari 2018). Tersedia dari: http://www.who.int/bulletin/volumes/86/4/06-03981/en/
WHO. Background document: the diagnosis, treatment and prevention of typhoid fever. Commun Dis Surveill Response Vaccines Biol. 2003;1(1):2–48.
You W. Salmonella typhi. Oakl Ctry Michigan Health Div. 2014;8:1–2.
Zhang X-L, Jeza VT, Pan Q. Salmonella typhi: from a human pathogen to a vaccine vector. Cell Mol Immunol. 2008;5(2):91–7.
WHO. Healthy villages: a guide for communities and community health workers, chapter 8: personal, domestic and community hygiene. Lagos, Nigeria: WHO; 2002.
Vollard AM, Ali S, Ansten H, Widjaja S, Visser L, Dissel JT, dkk. Risk factor for typhoid fever in Jakarta, Indonesia. Am Med Association. 2014 Juni;291(2):1–9.
Siddiq MZRA, Pirngadie BH, Nurwulandari FS. Sanitasi Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. E-journal Unpas. 2016 Jan;3(4):861–74.
Departemen Kesehatan Jawa Barat. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2012. (diunduh 13 Februari 2018). Tersedia dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/profil_kes_provinsi_2012/12_Profil_Kes.Prov.JawaBarat_2012.pdf
Herawati MH, Ghany L. Hubungan faktor determinan dengan kejadian tifoid di Indonesia. Puslitbang Biomed. 2016 Des;1(19):2009.
Pramitasari. Purnia O. Faktor risiko kejadian demam tifoid pada penderita yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran. E-journal Undip. 2013 Feb;22(2):1–10.
Wawan A. Teori & pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.
Riset Kesehatan Dasar. Kuesioner kesehatan masyarakat. Bandung: Depkes RI; 2013.
Departemen Kesehatan. Pusat promosi kesehatan panduan pembinaan dan penilaian perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga. Jakarta: Depkes RI; 2011.
Departemen Kesehatan. 10 perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2013.
Chiou CS, Wei HL, Mu JJ, Liao YS, Liang SY, Liao CH, dkk. Salmonella enterica serovar typhi variants in long-term carriers. J Clin Microbiol. 2013 Feb;51(2):669–72.
Kurniasih. Hubungan faktor risiko dengan kejadian demam tifoid di Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya. JKKI. 2011 Sep;1(11):2015.
Malau VM, Budiyono, Yusniar. Hubungan hygiene perseorangan dan sanitasi makanan rumah tangga dengan kejadian demam tifoid pada anak usia 5–14 tahun di wilayah kerja puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. E-journal Undip. 2015 Jun;3(1):589–98.
Seran ER, Palandeng H, Kallo V. The highest occurrence of typhoid fever in 2014. Epidemiol Infect. 2015 Jan;3(2):11–9.
Alladany N, Welong S, Ratag B, Bernadus J. Hubungan sanitasi lingkungan dan perilaku sehat terhadap kejadian demam tifoid di Kota Semarang. E-journal Undip. 2010 Des;1(1):1–6.
DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v1i1.4214
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.