Fenomena Dose Dependent Manner Efek Jahe Gajah terhadap Cedera Jaringan Hati pada Sindrom Metabolik
Abstract
Sindrom metabolik merupakan kelainan metabolik kompleks yang memiliki komponen utama obesitas, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi. Penyakit ini dapat berlanjut menjadi penyakit perlemakan hati non-alkoholik yang ditandai dengan cedera jaringan hati. Parameter yang dapat menandakan cedera jaringan hati adalah peningkatan kadar AST dan ALT. Peningkatan stres oksidatif mendasari terjadi penyakit ini sehingga untuk mengatasinya dapat menggunakan antioksidan, salah satunya adalah jahe. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian fraksi etil asetat jahe gajah terhadap kadar AST dan ALT pada mencit sindrom metabolik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo menggunakan mencit galur Swiss Webster yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan dan tiga kelompok perlakuan yang diberi fraksi etil asetat jahe gajah dengan konsentrasi 0,78 mg/kgBB/hari, 1,56 mg/kgBB/hari, dan 3,12/kgBB/ hari. Hasil penelitian menunjukkan kelompok perlakuan 1 memiliki kadar AST dan ALT lebih rendah dibanding kelompok kontrol, sedangkan kelompok perlakuan 2 dan 3 lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok perlakuan satu, fraksi jahe dapat mencegah cedera jaringan hati, sedangkan pada kelompok perlakuan dua dan tiga justru merusak jaringan hati. Simpulan fraksi etil asetat jahe gajah memengaruhi cedera jaringan hati pada mencit model sindrom metabolik secara dose dependent manner.
DOSE DEPENDENT MANNER PHENOMENON OF GINGER EFFECTS IN METABOLIC SYNDROME LIVER INJURY
Metabolic syndrome is a complex metabolic disorder that has a major component are obesity, insulin resistance, dyslipidemia, and hypertension. This disease can progress to non-alcoholic fatty liver disease characterized by liver injury. Parameters that can indicate liver tissue injury are an increase in AST and ALT levels. Increased oxidative stress underlies the occurrence of this disease, so to overcome it can use antioxidants, one of which is ginger. This study aims to determine the effect of ethyl acetate fraction ginger on AST and ALT levels in mice of metabolic syndrome. This study was an experimental study in vivo using Swiss Webster mice models divided into four groups: untreated control group and three treatment groups given ethyl acetate fraction ginger with concentration 0.78 mg/ kgBW/day, 1.56 mg/kgBW/day, 3.12/kgBW/day. The results showed that the treatment group 1 had AST and ALT levels lower than the control group, while the 2 and 3 treatment groups were higher than the control group. This suggests that in the treatment group one, the ginger fraction can prevent liver injury while in the treatment group two and three actually damage the liver tissue. It can be concluded that the elephant glycol ethyl acetate fraction affects liver injury in metabolic syndrome mice model by dose dependent manner.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Rini S. Sindrom metabolik. J Major.2015;4(4):88–90.
Kasim S, Arief M, Sulaeman A, Widodo J. Hubungan obesitas dan hipertrigliseridemia dengan risiko perlemakan hati pada pasien di Makassar. J Farm Klinik Ind. 2012;1(4):136–46.
Chalasani N, Younossi Z, Lavine JE, Diehl AM, Brunt EM, Cusi K, dkk. The diagnosis and management of non-alcoholic fatty liver disease. Hepatology. 2012;55(6):2005–23.
Benedict M, Zhang X. Non-alcoholic fatty liver disease: an expanded review. World J Hepatol. 2017;9(16):715–32.
El-Kader SMA, El-Den Ashmawy EMS. Nonalcoholic fatty liver disease: the diagnosis and management. World J Hepatol. 2015;7(6):846– 58.
Gemilang B, Miro S. Hubungan kadar trigliserida dan kolesterol-HDL terhadap kadar alanine aminotransferase pada pasien non alcoholic fatty liver disease. J Kesehat Andalas. 2016;5(1):179– 84.
Nurman A. Perlemakan hati non alkoholik. Universa Med. 2016;26(4):205–15.
Oswald C, Nijs P De, Vitataal (Feerwerd). Napak tilas jahe gajah (Zingiber officinale roscoe var officinale) dan jahe merah (Zingiber officinale var rubrum). J Farm Galen. 2016;3(1):1–7.
Loho IM, Hasan I. Drug-induced liver injury – tantangan dalam diagnosis. CDK. 2014;41(3):167–70.
Moeloek A, Nisa Berawi K. Korelasi pemeriksaan laboratorium SGOT/SGPT. Majority. 2014;4(9):135–9.
DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v1i2.4332
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.