Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Anak Jalanan di Tambun Selatan Kota Bekasi
Abstract
Anak jalanan masih menjadi masalah di Indonesia khususnya Kecamatan Tambun Selatan, Kota Bekasi yang mewakili daerah kumuh dan tingkat kriminal yang tinggi. Lingkungan memengaruhi perilaku anak jalanan yang identik dengan kelalaian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik anak jalanan dengan PHBS di Kecamatan Tambun Selatan, Kota Bekasi. Penelitian dilakukan dari Januari−Juli 2018. Instrumen berupa kuesioner dan wawancara tentang karakteristik, mencuci tangan, sikat gigi, buang air besar di toilet, dan merokok pada anak jalanan usia 7−18 tahun, tidak hidup nomaden, dapat membaca dan menulis, serta dapat mengikuti pendidikan dari awal hingga akhir. Metode penelitian merupakan cross sectional dengan desain penelitian analitik kategorik tidak berpasangan, uji chi square, Fisher’s Exact, Goodman dan Kruskal Tau, dan Kendall’s Tau-b. Mayoritas dari 80 orang adalah 44 perempuan, 57 orang berusia 7−12 tahun, dan 47 orang berpendidikan sekolah dasar (SD). Terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik jenis kelamin dan PHBS (nilai p=0,04). Selain itu, terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik status pendidikan dan PHBS (nilai p=0,049). Kesimpulannya, mayoritas anak jalanan di Kecamatan Tambun Selatan tergolong tidak ber-PHBS, namun perempuan lebih ber-PHBS dibanding dengan laki-laki dan status pendidikan SD lebih ber-PHBS dibanding status pendidikan lain.
CLEAN AND HEALTHY LIFE BEHAVIOR (PHBS) OF STREET CHILDREN IN TAMBUN SELATAN BEKASI CITY
Street children are still a problem in Indonesia especially Tambun Selatan Sub-district, Bekasi City that represent slum area and high criminal rate. The environment influences the behavior of street children that is identical with the neglect of clean and healthy life behavior so that this research was done to know the characteristic relationship with the clean and healthy life behavior of street children in Tambun Selatan Sub-district, Bekasi City conducted from January to July 2018. The instrument was conducted by giving questionnaires and interviews about the characteristics of street children, hand washing, toothbrush, defecate in the toilet, and smoking to street children aged 7−18 years, not living nomadic, can read and writing, and willing to take part from the beginning to the end. This study was a cross sectional research with unpaired categorical analytic analytic research design, using Chi Square, Fisher’s Exact, Goodman and Kruskal Tau, and Kendall’s Tau-b statistical test. The majority from 80 people were 44 girls, 57 people aged 7−12 years, and 47 people elementary school educated. There was a significant relationship between sex and clean and healthy life behavior (p=0.04). In addition, there was a significant relationship between the status of education and clean and healthy life behavior (p=0.049). In conclusions, the majority of street children in Tambun Selatan Sub-district are classified as not good in clean and healthy life behavior but girl is better than boy and elementary school education status is better than other education status.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cumber SN, Tsoka-Gwegweni JM. Characteristics of street children in Cameroon: a cross-sectional study. Afr J Prim Heal Care Fam Med. 2016 Nov 28;8(1):1–9.
Herlina A. Kehidupan anak jalanan di Indonesia: faktor penyebab, tatanan hidup dan kerentanan berperilaku menyimpang. Aspirasi. 2014 Des 22;5(1):145–56.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi. Kabupaten Bekasi dalam angka. Bekasi: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi; 2015.
Dinkes Kota Bekasi. Profil kesehatan Kota Bekasi tahun 2014. Bekasi: Dinas Kesehatan Kota Bekasi; 2014.
Embleton L, Lee H, Gunn J, Ayuku D, Braitstein P. Causes of child and youth homelessness in developed and developing countries. JAMA Pediatr. 2017 Jul 05;170(5):435–44.
Galloway DA, Laimins LA, Division B, Hutchinson F. Social determinants and health behaviors: conceptual frames and empirical advances. HHS Pub. 2016 Oct 01;5:87–92.
Respati T, Sufri A. Faktor sosial budaya dalam pengobatan tuberkulosis paru: kasus Pare-Pare Kota Sulawesi Selatan. GMHC. 2014;2:1–6.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan pembinaan dan penilaian perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
Buramare M, Yudiernawati A, Nurmaningsih T. Pengetahuan anak anak jalanan (usia sekolah) berhubungan dengan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Nurs News. 2017;2(2):71–9.
Cumber SN, Tsoka-Gwegweni JM. Health profile of street children in Africa: a literature riview. J Pub Heal Afr. 2015;6:566–75.
Mamai-Homata E, Koletsi-Kounari H, Margaritis V. Gender differences in oral health status and behavior of Greek dental students: a meta-analysis of 1981, 2000, and 2010 data. J Int Soc Prev Com Dent. 2016;6(1):60–8.
Husna AR, Reliani. Peningkatan hygiene personal pada anak jalanan dengan media komik di UPTD kampung anak negeri liponsos kecamatan Medoan Ayu Rungkut Surabaya. Indones J Heal Sci. 2016 Jun;6(2):160–9.
DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v2i1.4337
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.