Hubungan Pola Minum dengan Perubahan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Tingkat Satu Fakultas Kedokteran Unisba
Abstract
Indeks massa tubuh (IMT) adalah ukuran untuk menunjukkan status gizi pada orang dewasa. Kuliah yang sangat padat menjadi salah satu alasan untuk melewatkan minum dan dapat memengaruhi status gizi yang berujung overwight dan underwight sehingga menyebabkan peningkatan risiko penyakit tidak menular. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pola minum dengan perubahan IMT pada mahasiswa tingkat satu Fakultas Kedokteran Uiversitas Islam Bandung. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain kohort prospektif pada 73 responden yang dilakukan pada bulan April hingga Juni 2019. Data pola minum diambil dengan metode food recall 24 jam setiap 3 kali dalam seminggu selama 2 bulan dan IMT diambil dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan sebanyak 3 kali dalam 2 bulan. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa tingkat satu konsumsi air hariannya masih di bawah rekomendasi jumlah air minum, yaitu sebanyak 55 orang (63%) konsumsi harian kurang dari 1 liter/hari. Nilai tengah konsumsi minuman berpemanis adalah 348 mL/hari di atas konsumsi dunia. Uji chi square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna pola minum dengan perubahan IMT (p=0,85). Simpulan, tidak terdapat hubungan pola minum dengan perubahan IMT.
RELATIONSHIP DRINKING PATTERNS AND CHANGES IN THE BODY MASS INDEX TO STUDENTS LEVEL ONE FACULTY OF MEDICINE UNISBA
Body mass index (BMI) is a measure to indicate nutritional status in adults. A very hectic lecture class is one reason to skip drinking and can affect nutritional status which results in overweight and underweight, which causes an increased risk of non-communicable diseases. The purpose of this study was to determine the relationship between drinking patterns and changes in BMI among first-year students at the Faculty of Medicine, Unisba. This type of research was an observational analytic with a prospective cohort design on 73 respondents conducted in April to June 2019. Drinking habit data was taken by food recall method 24 hours every 3 times a week for 2 months and BMI is taken by measuring body weight and height as much as 3 times in 2 months. Data were analyzed using chi square test. The results showed that most of the first year students had their daily water consumption still below the recommended amount of drinking water, which was 55 people (63%) daily consumption of less than 1 liter per day. The median consumption of sweetened drinks was 348 mL/day above world consumption. Chi square test showed no significant relationship between drinking habit with changes in BMI (p=0.85). In conclusion, there is no relationship drinking pattern and changes in BMI.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
WHO | Mean Body Mass Index (BMI). WHO [Internet]. 2017 [diunduh 3 Jan 2019]. Tersedia dari: https://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/bmi_text/en/
Asil E, Surucuoglu MS, Cakiroglu FP, Ucar A, Ozcelik AO, Yilmaz MV, dkk. Factors that affect body mass index of adults. Pakistan J Nutr [Internet]. 2014 May 1 [diunduh 8 Jan 2019]; 13(5):255–60. Tersedia dari: http://www.scialert.net/abstract/?doi=pjn.2014.255.260.
Tri P, Purnama SI. Tingkat pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi air m ineral pada siswa kelas IV di SD Negeri Keputran A Yogyakarta [Internet]. Vol. 10, Pendidikan Jasmani Indones 2014; [diunduh 9 Jan 2019]. Tersedia dari: https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji/article/viewFile/5701/4926
Daniels MC, Popkin BM. Impact of water intake on energy intake and weight status: a systematic review. Nutr Rev [Internet]. 2010 Sep [diunduh 8 Feb 2019];68(9):505–21. Tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20796216
Malik VS, Popkin BM, Bray GA, Després JP, Hu FB. Sugar-sweetened beverages, obesity, type 2 diabetes mellitus, and cardiovascular disease risk. Circulation. 2010;121(11):1356–64.
Pakpahan PK. Hubungan kebiasaan minum air putih dan faktor lainnya dengan asupan air total pada siswa-siswi SMP Negeri 1 Depok tahun 2014. [diunduh 13 Feb 2019]. Tersedia dari: http://lib.ui.ac.id/abstrakpdf.jsp?id=20386200
cnnindonesia.com. Kurang minum air mineral berujung penyakit kronis [Internet]. Https://Www.Cnnindonesia.Com/. 2018. Tersedia dari: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20181108115037-255-344924/kurang-minum-air-mineral-berujung-penyakit-kronis
Singh GM, Micha R, Khatibzadeh S, Shi P, Lim S, Andrews KG, dkk. Global, regional, and national consumption of sugar-sweetened beverages, fruit juices, and milk: a systematic assessment of beverage intake in 187 countries. PLoS One. 2015;10(8):1–20.
Akhriani M, Fadhilah E, Kurniasari FN. Hubungan konsumsi minuman berpemanis dengan kejadian kegemukan pada remaja di SMP Negeri 1 Bandung. Indones J Hum Nutr. 2015;1(1):57–70.
DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v2i1.5576
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.