Hubungan Stunting dengan Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Anak Usia 2–5 Tahun di Desa Panyirapan, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

Citra Kartika, Yani Dewi Suryani, Herry Garna

Abstract


Stunting adalah kondisi gizi kronik yang diakibatkan oleh pemberian nutrisi yang tidak seimbang dengan kebutuhan berdasar atas indeks panjang badan menurut usia dengan nilai melampaui <–2 Standar Deviasi (SD). Efek jangka pendek stunting salah satunya dapat memengaruhi perkembangan motorik. Stunting dan perkembangan motorik erat kaitannya dengan kuantitas dan kualitas nutrisi yang masih terbatas sehingga proses perkembangan saraf yang dibutuhkan untuk fungsi motorik menjadi terganggu. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan stunting dengan perkembangan motorik kasar dan halus pada anak usia 2–5 tahun di Desa Panyirapan, Kec. Soreang, Kab. Bandung periode Agustus–September 2019. Penelitian ini merupakan analitik observasional menggunakan desain kasus kontrol dengan prosedur matching. Subjek dipilih menggunakan teknik pemilihan purposive sampling didapat sampel 37 anak untuk tiap kelompok kasus dan kontrol. Penilaian perkembangan motorik kasar dan halus menggunakan kuesioner praskrining perkembangan aspek motorik kasar dan halus. Data status stunting didapat berdasar atas skor-z indeks tinggi badan menurut usia kurang dari –2 SD. Analisis data menggunakan Uji McNemar. Hasil uji diperoleh status gizi stunting kemungkinan 5,02 kali (IK95%: 1,46–17,21) mengalami suspek gangguan perkembangan motorik kasar (p=0,013) serta kemungkinan 6,28 kali (IK95%: 1,85–21,39) mengalami suspek gangguan perkembangan motorik halus dibanding dengan status gizi tidak stunting (p=0,012). Simpulan, terdapat hubungan stunting dengan perkembangan motorik kasar dan halus pada anak usia 2–5 tahun.

 

CORRELATION BETWEEN STUNTING WITH GROSS AND FINE MOTOR DEVELOPMENT OF CHILDREN AGED 2–5 YEARS OLD IN PANYIRAPAN SUBDISTRICT SOREANG BANDUNG

Stunting is a chronic nutritional condition caused by the intake of nutrients that are not balanced with the needs based indicator of body length for age with values exceeding <-2 Standard Deviation (SD). One of the short-term effects of stunting can affect motor development. Stunting and motor development are closely related to the quantity and quality of nutrients that are still limited so that the process of nerve development needed for motor function is disrupted. This study aims to determine the relationship of stunting with gross and fine motor development in children aged 2–5 years in Panyirapan subdistrict, Soreang, Bandung. This study was an observational analytic using a case control design with matching procedures. Subjects selected by purposive sampling technique obtained 37 samples of children for each case and control group. Gross and fine motor development was measure using kuesioner pra-skrining perkembangan (KPSP). Stunting was measured by indicator of body length for age (z-score) less than –2SD. Data analysis using McNemar test. The test results obtained that stunting has a possibility of 5.02 times (95%CI: 1.46–17.11) suspected of impaired gross motor development (p=0.013), and a 6.28 times probability (95%CI: 1.85–21.39) had suspected impairment of fine motor development compared with non-stunting (p=0.012). Conclusion, there is an correlation between stunting with gross and fine motor development in children aged 2–5 years.


Keywords


Anak; KPSP; motorik halus; motorik kasar; stunting; Children; fine motor; gross motor; KPSP

Full Text:

PDF

References


Prendergast AJ, Humphrey JH. The stunting syndrome in developing countries. Paediatr Int Child Health. 2014;34(4):250–6.

Kementerian Kesehatan RI. Situasi balita pendek. Jakarta: Infodatin Kementerian Kesehatan RI; 2016.

Kementerian kesehatan RI. Hasil utama riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Kementerian Kesehatan RI. Buku saku pemantauan status gizi tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.

Onis M, Branca F. Childhood stunting: a global perspective. Matern Child Nutr. 2016;12:12–26.

Prado E, Dewey K. Nutrition and Brain Development in Early Life. Alive&Trive. 2012.

Stoltzfus RJ, Ngure FM, Mbuya MN, Reid BM, Pelto G, Humphrey JH. Water, sanitation, and hygiene (WASH), environmental enteropathy, nutrition, and early child development: making the links. Ann N Y Acad Sci. 2014;1308(1):118–28.

Paiva Md, Souza TO, Canon F, Pérot C, Xavier LC, Ferraz KM, et al. Stunting delays maturation of triceps surae mechanical properties and motor performance in prepubertal children. Eur J Appl Physiol. 2012;112:4053–61.

Hoddinott J, Behrman JR, Maluccio JA, Melgar P, Quisumbing AR, Ramirez-Zea M, dkk. Adult consequences of growth failure in early childhood. Am J Clin Nutr. 2013;98:1170–8.

Kementerian Kesehatan RI. Kuesioner praskrining perkembangan (KPSP). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2016.

Pantaleon MG, Hadi H, Gamayanti IL. Stunting berhubungan dengan perkembangan motorik anak di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. J Gizi Diietik Ind. 2015;1(3):11–9.

Suryaputri IY, Rosha BC, Anggraeni D. Determinan kemampuan motorik anak berusia 2–5 tahun: studi kasus di Kelurahan Kebon Kalapa Bogor. Panel Gizi Makan. 2014;37(1):43–50.

Sopiyudin D. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Edisi ke-6. Jakarta: Salmba Medika; 2014.

Setiawan L, Machmud R, Masrul. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24–59 bulan di wilayah kerja puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. J Kes Andalas. 2018; 2(7):275–83.

Kurniawan, Bayu. Determinan keberhasilan pemberian air susu ibu eksklusif. J Kedok Brawijaya. 2013;27(4):236–40.

Probosiswi H, Huriyati E, Ismail D. Stunting dan perkembangan anak usia 12–60 bulan di Kalasan. Ber Kedokt Masy. 2017;11(33):1141–46.

Hanani R, Syauqy A. Perbedaan perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan personal sosial pada anak stunting dan non stunting. Nutr Coll. 2016;5(4):412–8.

Jung CKE, Herms J. Structural dynamics of dendritic spines are influenced by an environmental enrichment: an in vivo imaging study. Cereb Cortex. 2014;24 (2):377–84.

Solihin RDM, Anwar F, Sukandar D. Kaitan antara status gizi, perkembangan motorik pada anak usia prasekolah. J Penelit Gizi Makanan. 2013;36(1):62–72.

Yan X, Zhao X, Li J, He L, Xu M. Effects of earlylife malnutrition on neurodevelopment and neuropsychiatric disorders and the potential mechanisms. Prog Neuropsychopharmacol Biol Psychiatry. 2018; 83:64–75.




DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v2i2.5597

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



eISSN: 2656-8438


View My Stats 


Flag Counter

Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.