Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester Satu dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

M. Alstassyura Wiranatagama Aryanto, Dadi S Argadiredja, R. Kince Sakinah

Abstract


Masa perkembangan anak dimulai saat masih dalam kandungan dan banyak faktor yang dapat memengaruhi perkembangan janin. Anemia pada saat kehamilan sangat berisiko terhadap perkembangan bayi yang akan dilahirkan yang dapat menyebabkan anak mengalami stunting pada balita. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar hemoglobin ibu hamil trimester satu dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang pda Desember 2018–Juni 2019. Desain penelitian, yaitu analitik observasional dengan pendekatan case control. Subjek penelitian ini 67 anak dengan kondisi stunting. Teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling dengan jumlah 50 balita stunting dan 50 balita normal sebagai kontrol (1:1). Analisis data menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54 orang ibu hamil dengan anemia yang terdiri atas 25 orang (25%) anaknya normal dan 29 orang (29%) anaknya stunting. Sementara 46 orang ibu hamil dengan Hb normal yang terdiri atas 25 orang (25%) anaknya normal dan 21 orang (21%) anaknya mengalami stunting. Berdasar atas uji hubungan dengan uji chi square nilai p=0,547. Simpulan,  tidak terdapat hubungan antara kadar haemoglobin ibu hamil trimester satu dan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.

 

THE RELATION 0F HAEMOGLOBIN LEVEL ON THE FIRST TRIMESTER PREGNANCY WITH STUNTING INCIDENCE AMONG TODDLERS IN CONGGEANG SUB-DISTRICT, SUMEDANG DISTRICT 

The development period of the child begins in the womb. There are many factors could affect fetus development, including haemoglobin of the mother. Anemia during pregnancy is very risky for the fetus development and could cause children under five years to experience stunting. The purpose of this study was to find relation of haemoglobin level in first trimester of pregnant woman with the stunting incidence in Conggeang Sub-district, Sumdeang District during December 2018–June 2019. The study design was observasional analytic with case control approach. The subject of this study is 67 children with stunting. The sampling technique used simple random sampling with total 50 stunted children and 50 normal children as control group (1:1). Data analysis used chi square test with α = 0.05. The result of this study shows that 54 pregnant woman with anemia, 25 (25.0%) of them have children with normal condition and 29 (29.0%) have stunted children. Based on chi square test (p=0.547), there was no relation between haemoglobin level in first trimester of pregnant woman with stunting incidence in Conggeang Sub-district, Sumedang District. In conclusion, there is no relation beetween haemoglobin level in first trimester of pregnant woman and stunting incidence in Congeang Sub-District in Sumedang District.


Keywords


Balita; hemoglobin ibu hamil; stunting; trimester satu; First trimester; hemoglobin for pregnant women; stunting; toddler

Full Text:

PDF

References


Losong NHF, Adriani M. Perbedaan kadar hemoglobin, asupan zat besi, dan zinc pada balita stunting dan non stunting the differences of hemoglobin level, iron, and zinc intake in stunting and non stunting toodler. Amerta Nutr. 2017;1(2):117–23.

FAO. SOFI 2018 - The state of food security and nutrition in the world. Global Food Insecurity Report. Rome. FAO, SOFI; 2018.

Ministry RH. Hasil utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementeri Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018.

Humas Sekda Kabupaten Sumedang. 10 desa stunting di Sumedang, akan diintervensi. Sekr Drh Kabupaten Sumedang. 2018 April:9–10.

Swathma D, Lestari H, Teguh R. Analisis faktor risiko bblr, panjang badan bayi saat lahir dan riwayat imunisasi dasar terhadap kejadian stunting pada balita usia 12-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari 2016. JIM Kesmas. 2016;1(3):1–10.

Astriana W. Kejadian anemia pada ibu hamil ditinjau dari paritas dan usia. J Aisyah J Ilmu Kesehat. 2017;2(2):123–30.

Kawengian SE, Mayulu N. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Lolak. J e- Biomedik. 2017;5.

Lareini Yuli, Sofiyatin Reni RY. Hubungan tingkat pengetahuan sikap dan perilaku ibu terhadap konsumsi zat gizi (energi, protein) pada balita gizi kurang di Desa Labuhan Lombok. J Chem Inf Model. 2015;53(9):1689–99.

Dasman H. Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia. [diunduh 5 Mei 2019]. Tersedia dari: https://theconversation.com/empat-dampak-stunting-bagi-anak-dan-negara-indonesia-110104

Widyaningrum DA, Dhiyah AR. Riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Medica Majapahit. 2018;10(2):86–99.

Ruaida N. Hubungan anemia ibu hamil dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kota Yogyakarta. [diunduh 15 Mei 2019]. Tersedia dari: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/66908

Octaviani I, Makalew L, Sesca SD. Profil haemoglobin pada ibu hamil dilihat dari beberapa faktor pendukung. JIDAN. 2016;4(1):22–30.




DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v2i1.5635

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



eISSN: 2656-8438


View My Stats 


Flag Counter

Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.