Angka Kejadian Tuberkulosis Paru pada Anak dengan Imunisasi BCG di RSUD Al-Ihsan Bandung Bulan Januari–Juni 2019
Abstract
Tuberkulosis (TB) yang dikenal sebagai salah satu penyebab 10 kematian tertinggi di dunia merupakan penyakit infeksi menular disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru dapat diderita oleh anak termasuk pada usia 0–5 tahun. Berbagai faktor risiko penularan TB pada anak, yaitu usia jenis kelamin, status gizi, dan status imunisasi BCG. Penelitian ini berupa deskriptif bertujuan menganalisis angka kejadian TB anak dengan karakteristik riwayat imunisasi BCG pada pasien TB anak yang baru didiagnosis di RSUD Al-Ihsan Bandung pada bulan Januari–Juni 2019. Desain ini menggunakan metode deskriptif yang diperoleh dari rekam medis pasien TB. Hasil penelitian didapatkan bahwa penderita TB paru anak yang datang ke Poli Anak RSUD Al-Ihsan Bandung pada bulan Januari–Juni 2019 sebanyak 211 penderita TB dengan jumlah kejadian terbanyak pada bulan Mei. Jumlah pasien TB anak usia 1–24 bulan 30 orang (25,6%) dan usia 25–60 bulan 87 orang (74,4%), jenis kelamin laki-laki 59 orang (50,4%) dan perempuan 58 orang (49,6%). Pasien yang memiliki tanda parut 98 orang (83,8%) dan tidak memiliki tanda parut 19 orang (16,2%). Simpulan, penderita TB paru anak banyak terjadi pada usia 1–24 bulan, jenis kelamin laki-laki, dan memiliki riwayat imunisasi BCG.
NUMBERS OF LUNG TUBERCULOSIS IN CHILDREN WITH BCG IMMUNIZATION IN AL IHSAN BANDUNG HOSPITAL MONTHS JANUARY–JUNE 2019
Tuberculosis (TB), known as one of the 10 highest causes of death in the world, is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. Pulmonary tuberculosis can be suffered by children including those aged 0–5 years. Various risk factors for TB transmission in children are age, sex, nutritional status and immunization status of BCG. This descriptive research aims to analyze the incidence of pediatric TB with a characteristic history of BCG immunization in newly diagnosed pediatric TB patients at Al-Ihsan Regional Hospital Bandung in January– June 2019. This design used a descriptive method obtained from the medical records of TB patients. The results showed that patients with pulmonary TB who came to the Children’s Polyclinic of Al-Ihsan Regional Hospital Bandung in January–June 2019 were 211 TB patients with the highest number of events in May. The number of TB patients in children aged 1–24 months were 30 children (25.6%) and aged 25–60 months was 87 children (74.4%), boys were 59 children (50.4%) and girls were 58 people (49.6%). Patients who had scar marks were 98 children (83.8%) and did not have scar marks 19 children (16.2%). In conclusion many children with pulmonary TB occur at 1–24 months of age, male, and have a history of BCG immunization.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
World Health Organization. Global tuberculosis report 2018. Geneva: WHO; 2018.
Apriliasari R, Hestiningsih R, Udiyono A. Faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru pada anak (studi di seluruh puskesmas di Kabupaten Magelang). J Kesehat Masy. 2018;6:298–307.
World Health Organization. Global tuberculosis report 2019. Geneva: WHO; 2019.
Pola S. Bisakah tuberkulosis di Indonesia dieliminasi. Dalam: Awahita R, Tim CV Jejak, penyunting. Indonesia bebas tuberkulosis. Sukabumi: CV Jejak, anggota IKAPI; 2019. H. 28.
RSUD Al-Ihsan Bandung [Internet]. Bandung: 10 besar penyakit | RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat; 2018 [updated 4 Des 2018; diunduh 2 Jan 2020]. Tersedia dari: rsudalihsan.jabarprov.go.id›page›902-10-Besar-Penyakit.
Marlina I, Nuning K. InfoDatin: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta Selatan: Kementrian Kesehatan RI; 2018.
Robert M, Kliegman M. Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-20. Canada: 2015.
Beck M. Ilmu gizi dan diet. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica; 2000.
World Health Organization. Guidance for national tuberculosis programmes on the management of tuberculosis in children. 2006.
Ministry of Health Republic of Indonesia, World Health Organization. State of health inequality: Indonesia. Geneva: WHO; 2017.
Kementrian Kesehatan RI. Petunjuk teknis manajemen dan tatalaksana TB anak. Jakarta: 2016.
Riani RES, Machmud PPB. Kasus kontrol hubungan imunisasi bcg dengan kejadian TB paru pada anak tahun 2015-2016. Sari Pediatr. 2018;19(6):321–7.
Brosch R, Gordon SV, Garnier T, Eiglmeier K, Frigui W, Valenti P, dkk. Genome plasticity of BCG and impact on vaccine efficacy. Proc Natl Acad Sci 2007;104:5596–601.
Queensland Health. Lembar fakta vaksinasi BCG. Queensl Heal. 2017 Jan: 1–4.
Nur Lailatul, Rohman S, Azar Yoga W. Upaya keluarga untuk mencegah penularan dalam perawatan anggota keluarga dengan TB paru. Jurnal Keperawatan. 2015;6(2):108–16.
Canadian Thoracic Society and The Public Health Agency of Canada and Licensor. Chapter 2, Transmission and pathogenesis of tuberculosis. Can Tuberc Stand 7th Ed 2013. 2014:1–16. Tersedia dari: http://www.lung.ca/cts-sct/pdf/ tbstand07_e.pdf.
Kemenkes RI. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2013.
Putra AS, Fitriani PG, Eliska, Muchti YP. Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru anak di RSUD Sibuhan. 2018 Dec 31;6(3):268–75.
Apriliasari R, Hestiningsih R, Udiyono A. Faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru pada anak (studi di seluruh puskesmas di Kabupaten Magelang). J Kes Mas. 2018;6: 298–307.
Aida F, Elsa Y. Peranan imunisasi BCG terhadap pencegahan penyakit tuberkulosis. Dalam: Makalah imunologi. Padang: 2012. hlm. 1–7.
Retnaningsih E. Model prediksi faktor reseko infeksi TB paru kontak serumah untuk perencanaan program di Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan. Laporan Akhir; November 2010.
Fajriah R, Rusdi A, Netti S. Hubungan antara pembentukan scar vaksin BCG kejadian infeksi tuberkulosis. J Kes Andalas. 2016;5(2)381–4.
Farah ES, Hendarsyah S, Insi FDA. Gambaran status nutrisi pada penderita tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung. JSK. 2016;2(2):84–9.
Jahiroh, Nurhayati P. Hubungan stunting dengan kejadian tuberkulosis pada balita. Indones J Infect Dis. Jakarta. hlm. 6–13.
Indah P, Martini, Mateus SA, Lintang D. Hubungan status riwayat kontak BTA+ terhadap kejadian TB anak (studi di Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang). JKM. 2018;6(1):273–9.
Faradina PN, Lintang DS, Mateus SA, Martini. Faktor resiko kontak, status gizi anak, dan status ekonomi terhadap kejadian TB anak di Kabupaten Wonosobo. JKM. 2019;7(3):15–21.
Manalu HSP. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian TB paru dan upaya penanggulangannya. J Ekol Kes. 2010;9(4):1340–6.
DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v2i2.5651
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.