Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Asupan Gizi tidak Berhubungan dengan Derajat Stunting pada Balita

Yolanda Azhari Sahroni, Siti Annisa Devi Trusda, Nurul Romadhona

Abstract


Stunting merupakan kondisi tinggi badan seseorang lebih pendek apabila dibanding dengan tinggi badan orang lain seusianya. Salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap stunting adalah pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi. Pengetahuan ibu terhadap gizi akan menentukan kualitas asupan makanan anak yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang asupan gizi dengan derajat stunting pada balita di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Metode penelitian ini berupa analitik dengan pendekatan cross-sectional study kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu wilayah Puskesmas Cihideung Kota Tasikmalaya dan home visit pada bulan Agustus–September 2019. Sampel pada penelitian ini, yaitu 85 ibu yang memiliki anak stunting. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini adalah ibu dengan tingkat pengetahuan baik memiliki anak berstatus pendek sebesar 49%, dan sebanyak 34,1% anak berstatus sangat pendek. Berdasar atas hasil perhitungan chi-square menunjukkan nilai p=0,075. Simpulan penelitian, tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang asupan gizi dan derajat stunting pada balita.

 

MOTHER'S LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT NUTRITIONAL INTAKE IS NOT RELATED WITH DEGREE OF STUNTING IN TODDLERS

Stunting is a condition where the person’s height is shorter compared to his or her peers’ height at the same age. One factor which influences the stunting is maternal knowledge about health and nutrition. Maternal knowledge about nutrition will determine the quality of children’s food intake, which in turn affects growth and development. This study aimed to find out the correlation between maternal knowledge about nutritional intake and stunting level towards under-five years old children in Cihideung, Tasikmalaya City. The study method was analytic with a quantitative cross-sectional study approach. This research was conducted in Posyandu Cihideung Public Health Centre, Tasikmalaya City, and home visit, in August–September 2019. The research sample was 85 mothers who had stunting children. They were chosen by purposive sampling technique. The questioner was used for collecting the data. Afterward, the data were analyzed by using the chi-square test at a 95% confidence level. The result of the study was, the well knowledgeable mother had 49% of short status children and 34.1% of undersized status children. The chi- square calculation results showed a value of p=0.075. The conclusion of the study, there is not any relationship between these variables, the levels of maternal knowledge about nutrition to stunting level towards under-five years old children.


Keywords


Balita; pengetahuan gizi; Nutrition knowledge; stunting; under-five years old children

Full Text:

PDF

References


Penurunan stunting jadi fokus pemerintah [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Available from: http://www.depkes.go.id/article/print/18050800004/penurunan-stunting-jadi-fokus-pemerintah.html

Sukmawati, Hendrayati, Chaerunnimah, Nurhumaira. Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi Dengan Stunting Pada Balita. Media Gizi Pangan. 2018;25(1):18–24.

Kementrian Kesehatan RI. Situasi balita pendek. Info Datin. 2016;2442–7659.

HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG). Jakarta: Kementerian Republik Indonesia; 2017. 35-114 p.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Data Stunting Kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya; 2017.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Buku saku desa dalam penanganan stunting. 2018;2–13.

Salman, Arbie FY, Humolungo Y. Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita di Desa Buhu Kecmatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. New Arct. 2015;III:159–74.

Nisa A atun, Saparudin, Rokhanawati D. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Status Gizi pada Balita di Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta. 2017;

Puskesmas Cihideung Kota Tasikmalaya. Data Program Stunting. Kota Tasikmalaya; 2019.

Olsa ED, Sulastri D, Anas E. Artikel Penelitian Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. 2017;6(3):523–9.

Pormes WE, Rompas S, Ismanto AY. Hubungan Pengetahuan Orang Tua tentang Gizi dengan Stunting pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Malaekat Pelindung Manado.

Adelina FA, Widajanti L, Nugraheni SA. Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, Tingkat Konsumsi Gizi, Status Ketahanan Pangan Keluarga dengan Balita Stunting (Studi pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Duren Kabupaten Semarang). 2018;6:361–9.

Masyarakat DG, Jenderal D, Masyarakat K, Kesehatan K. HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI ( PSG ) TAHUN 2016.

Ana V, Setyawati V. Kajian Stunting Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Di Kota Semarang. 2018;834–8.

Laksono AD, Kusrini I. Gambaran Prevalensi Balita Stunting dan Faktor yang Berkaitan di Indonesia : Analisis Lanjut Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. 2019;(March).

Jabar P. Penurunan Angka Stunting. Available from: https://jabarprov.go.id/index.php/news/35266/2019/11/20/Wagub-Jabar-Launching-Desa-Cageur-untuk-Menurunkan-Angka-Stunting

Bertalina, P.R A. Hubungan Asupan Gizi, Pemberian Asi Eksklusif, dan Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi (Tb/U) Balita 6-59 Bulan. 2019;9(April 2018):117–25.

Kementerian Kesehatan RI, Informasi PD. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. 2018. 12 p.

Ni’mah C, Muniroh L. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin. :84–90.

Rahayu A, Khairiyati L. Risiko Pendidikan Ibu terhadap Kejadian Stunting pada Anak 6-23 Bulan. 2014;37(Ci):129–36.

Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan ( The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas ). 2015;3(1).

Kemiskinan TNPP. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi

Anak Kerdil (Stunting). Vol. 91, Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Jakarta; 2017. 399-404 p.

Wawan A, M D. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta; 2011 p. 11–8.

Yudianti, Saeni RH. Pola Asuh dengan Kejadian Stunting Pada Balita. 2016;2.

Illahi RK. Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, dan Panjang Lahir dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan di Bangkalan. 2017;3(1):1–14.

Mayasari D, Indriyani R, Ikkom B, Kedokteran F, Lampung U, Tanjungkarang PK, et al. Stunting , Faktor Resiko dan Pencegahannya Stunting , Risk Factors and Prevention. 2018;5:540–5.

Swathma D, Lestari H, Teguh R. Riwayat Imunisasi Dasar Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari Tahun 2016. 2016;1–10.




DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v2i2.5870

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



eISSN: 2656-8438


View My Stats 


Flag Counter

Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.