Gambaran Faktor Risiko Diare pada Balita (0–59 Bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Bojongsoang pada Tahun 2019

Aurelia Shafira, Usep Abdullah Husin, Dyana Eka Hadiati

Abstract


Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia. Angka kematian diare paling banyak pada anak usia 5 tahun ke bawah. Jawa Barat menempati posisi pertama dalam penderita balita terbanyak. Berdasar atas data Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, kejadian diare banyak tersebar di Kabupaten Bandung. Wilayah kerja Puskesmas Bojongsoang mengalami peningkatan kasus diare balita  pada tahun 2019. Diare disebakan oleh faktor lingkungan, faktor ibu, faktor anak, dan sosiodemografi. Studi ini bertujuan mengetahui gambaran faktor risiko diare pada balita berusia 0–59 bulan. Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan desain cross-sectional yang dilakukan selama bulan September 2020. Responden berjumlah 43 orang dihitung dengan menggunakan rumus perkiraan proporsi, tingkat kepercayaan 90%, margin of error 1%, dan dipilih dengan teknik purposive. Terdapat hasil sebanyak 51% (22 orang) balita non-ASI eksklusif dan 93% (40 orang) balita memiliki status gizi baik. Pada faktor sosiodemografi, sebanyak 49% (21 orang) ibu dengan pendidikan terakhir SLTP/MTS. Pada faktor ibu, sebanyak 95% (41 orang) ibu memiliki pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang baik dan 77% (33 orang) ibu memiliki sikap PHBS yang baik. Pada faktor lingkungan, sebanyak 58% (25 orang) balita memiliki sarana air bersih yang baik dan 65% (28 orang) memiliki sarana jamban yang baik. Simpulan yang didapat adalah masih banyak balita non-ASI eksklusif. Pengetahuan dan sikap PHBS baik, tetapi banyak ibu belum terbiasa melakukan PHBS. Masih banyak sarana air secara fisik tidak layak dan jamban yang kurang baik karena belum memiliki pembuangan kotoran sesuai aturan yang dapat menyebarkan bakteri penyebab diare. Disarankan pada institut terkait agar dapat mengajak para ibu menerapkan PHBS dan memberi ASI eksklusif.


DIARRHEA RISK FACTORS IN TODDLERS (0–59 MONTHS) IN BOJONGSOANG PUBLIC HEALTH CENTER REGION IN 2019

Diarrhea is an endemic disease in Indonesia. Diarrhea mortality rates most occur in toddlers. West Java occupies the first position in most toddlers who experience diarrhea. Based on the Bandung District Public Health Office data, the incidence of diarrhea in toddlers spread in the Bandung district. In 2019, it has increased in the Bojongsoang Public Health Center region. Some of the risk factors are environmental factors, maternal factors, child factors, and sociodemography. This study was conducted to discover the risk factors for diarrhea in toddlers. This study used a cross-sectional descriptive observational method that was conducted in September 2019. A sample of 43 people was calculated by estimating proportions with a credibility level of 90%, a 1% margin of error, and was selected using purposive sampling. The results are 51% (22 people) of toddlers were not exclusively breastfed, and 93% (40 people) had a good nutritional status. In sociodemographic, 49% (21 people) mothers attended junior high school. In the maternal factor, 95% (41 people) mothers had good clean and healthy living behaviors (CHLB) knowledge, and 77% (33 people) had a good attitude. In environmental factors, 58% (25 children) toddlers have good water facilities, and 65% (28 people) have good latrine facilities. The conclusion is there are still many toddlers non-exclusively breastfed. Good mother’s CHLB knowledge and attitude, but did not implement. Many poor water facilities physically and poor latrines due to improper sewage disposal can spread bacteria that cause diarrhea. It is suggested that the related institutions should be able to encourage mothers to apply CHLB and provide exclusive breastfeeding.


Keywords


Balita; diare; diarrhea; faktor risiko; risk factors; toddlers

Full Text:

PDF

References


World Health Organization. Diarrhoeal disease [Internet]. Geneva: WHO; 2 Mei 2017 [diunduh 28 November 2019]. Tersedia dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease.

Subdit Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan Kemenkes RI. Situasi diare di Indonesia. Bul Jendela Data Inf Kesehat. 2011;2(2):1–18.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan Indonesia tahun 2017. Jakarta: Kemenkes RI; 2018.

Adisasmito W. Faktor risiko diare pada bayi dan balita di Indonesia: systematic review penelitian akademik bidang kesehatan masyarakat. Makara J Healht Res. 2007;11(1):1–10.

Purnama SG. Buku ajar penyakit berbasis lingkungan [Internet]. Denpasar: Universitas Udayana; 2016 [diunduh 15 Desember 2019]. Tersedia dari: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/e1cf67b8122c12a4d2a95d6ac50137ff.pdf.

Aprianita, Sary L, Amirus K. Hubungan hygiene ibu dan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Kedondong Kabupaten Pesawaran 2015. J Dunia Kesmas. 2016;5(1):32–9.

Neni, Iseu SA. Hubungan perilaku higienis terhadap kejadian penyakit diare di Dusun Jagabaya Desa Radjatu Kecamatan Cineam. J Kesehat Komunitas Indones. 2019;15(2):105–10.

Windiyati, Melyani. Hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI dengan sikap dalam pemberian susu formula terhadap kejadian diare pada bayi usia 0–6 bulan di Puskesmas Kampung Dalam Pontianak Timur tahun 2016. J Kebidanan. 2016;6(2):31–40.

Setiyono A. Faktor risiko kejadian diare pada masyarakat Kota Tasikmalaya. J Kesehat Komunitas Indones. 2019;15(2):49–59.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Profil kesehatan tahun 2018 [Internet]. Soreang: Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung; Maret 2019 [diunduh 17 Desember 2019]. Tersedia dari: http://ppid.bandungkab.go.id/image/document/dinas-kesehatan-profil-dinas-kesehatan-2018-edisi-2019.pdf.

Yofrido FM, Aryana H, Jaya JH, Prastowo RA, Satwikaputri RK, Umiastuti P, dkk. The relationship between breastfeeding patterns and incidence of diarrhea in children aged 7–23 months. J Widya Medika. 2019;5(2):163–9.

Simon AK, Hollander GA, McMichael A. Evolution of the immune system in humans from infancy to old age. Proc Biol Sci. 2015;282(1821):20143085.

Rohmah N, Syahrul F. Hubungan kebiasaan cuci tangan dan penggunaan jamban sehat dengan kejadian diare balita. JBE. 2017;5(1):95–106.

Mshida HA, Kassim N, Kimanya ME, Mpolya E. Influence of water, sanitation, and hygiene practices on common infections among under-five children in Longido and Monduli Districts of Arusha, Tanzania. J Environ Public Health. 2017;2017:9235168.

Putra IGNS, Firmansyah A, Hegar B, Boediarso AD, Kadim M, Alatas FS. Faktor risiko diare persisten pada pasien yang dirawat di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sari Pediatr. 2008;10(1):42–6.

Iskandar WJ, Wayan S, Soenarto Y. Risk of nutritional status on diarrhea among under five children. Paediatr Indones. 2015;55(4):235–8.

Putra DS, Kadim M, Pramita GD, Hegar B, Boediharso A, Firmansyah A. Diare persisten: karakteristik pasien, klinis, laboratorium, dan penyakit penyerta. Sari Pediatr. 2008;10(2):94–9.

Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Spong CY, Dashe JS, Hoffman BL, dkk. Williams obstetrics. Edisi ke-24. New York: McGraw-Hill Education; 2014.

Utami N, Luthfiana N. Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian diare pada anak. Majority. 2016;5(4):101–6.

Hapsari AI, Gunardi H. Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku orangtua tentang diare pada balita di RSCM Kiara. Sari Pediatr. 2018;19(6):316–20.

Fathia H, Tejasari M, Trusda SAD. Hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang diare dengan frekuensi kejadian diare balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Bandung Oktober 2013–Maret 2014. GMHC. 2015;3(1):13–8.

Jannah LJF, Mardhiati R, Astuti NH. Hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tatanan rumah tangga dengan kejadian diare pada balita. Arkesmas. 2019;4(1):125–33.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Gerakan PHBS Sebagai Langkah Awal Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat [Internet]. Jakarta: Kemenkes RI; 1 Januari 2016 [diunduh 10 Desember 2019]. Tersedia dari: https://promkes.kemkes.go.id/phbs.

Oktariza Mi, Suhartono, Dharminto. Gambaran kondisi sanitasi lingkungan rumah dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Buayan Kabupaten Kebumen. JKM. 2018;6(4):476–84.

Harsa IMS. Hubungan antara sumber air dengan kejadian diare pada warga Kampung Baru Ngagelrejo Wonokromo Surabaya. J Agromedicine Med Sci. 2019;5(3):124–9.

Simatupang MM, Dharma S, Naria E. Hubungan sanitasi jamban dan air bersih dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2014. Lingkungan Keselamatan Kerja. 2014;3(3):5721.




DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v3i2.7275

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



eISSN: 2656-8438


View My Stats 


Flag Counter

Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.