Hubungan Kepatuhan Penggunaan Earplug terhadap Keluhan Gangguan Pendengaran pada Pekerja PT Anugrah Bungo Lestari

Fitria Hazmi Sholihah, Tety H. Rahim, Susan Fitriyana

Abstract


Paparan kebisingan di tempat kerja merupakan salah satu bahaya yang paling sering terjadi. Diperkirakan 22,4 juta pekerja di seluruh dunia terpapar kebisingan yang berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran akibat bising. Gangguan pendengaran akibat bising dapat dicegah dengan memakai earplug. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan earplug dengan keluhan gangguan pendengaran pada karyawan PT Anugrah Bungo Lestari. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan metode cross-sectional. Variabel kepatuhan dan keluhan gangguan pendengaran diukur menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Sampel yang diteliti adalah pekerja bagian mesin dengan sampel sebanyak 100 responden yang dipilih secara total sampling dan dilakukan uji chi-square sebagai uji hipotesis. Penelitian dilakukan pada bulan September–Desember 2020 di PT Anugrah Bungo Lestari, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 80% pekerja PT Anugrah Bungo Lestari sudah patuh dalam menggunakan earplug. Terdapat 46% pekerja mengeluhkan gangguan pendengaran yang tidak mengganggu aktivitas, 16% pekerja mengalami keluhan gangguan pendengaran yang mengganggu aktivitas, sedangkan sisanya tidak mengeluhkan gangguan pendengaran (38%). Hasil uji pada pekerja yang tidak patuh menggunakan earplug terdapat keluhan gangguan pendengaran (p<0,001). Simpulan, terdapat hubungan penggunaan earplug dengan keluhan gangguan pendengaran.


THE COMPLIANCE RELATIONSHIP OF USING EARPLUGS TO COMPLAINTS OF HEARING LOSS AMONG EMPLOYEES PT ANUGRAH BUNGO LESTARI

Noise exposure in the workplace is one of the most frequent hazards. An estimated 22.4 million workers worldwide are exposed to noise that potential to cause noise-induced hearing loss. Noise-induced hearing loss can prevent by wearing earplugs. This study aims to determine the relationship of compliance with the use of earplugs to complaints of hearing loss among employees of PT Anugrah Bungo Lestari. This research is descriptive-analytic with a cross-sectional design. The compliance and hearing loss complaints variables were measured using a questionnaire filled out by the respondents. The sample studied was 100 workers in the machine part chosen by total sampling and performed chi-square test as a hypothesis test. This research has conducted in September–December 2020 at PT Anugrah Bungo Lestari, Bungo regency, Jambi province. The results show that 80% of PT Anugrah Bungo Lestari's workers are obedient in using earplugs. There are 46% of workers complaining of hearing loss that does not interfere with activities, 16% of workers have complained of hearing loss that interferes with activities, while the rest do not complain of hearing loss (38%). The test results in workers who did not comply with using earplugs had complaints of hearing loss (p<0.001). In conclusion, there is a relationship between the use of earplugs and complaints of hearing loss.


Keywords


Compliance; earplug; hearing loss complaints; keluhan gangguan pendengaran; kepatuhan

Full Text:

PDF

References


Tak S, Davis RR, Calvert GM. Exposure to hazardous workplace noise and use of hearing protection devices among US workers—NHANES, 1999–2004. Am J Ind Med. 2009;52(5):358–71.

Neitzel R, Fligor B, World Health Organization. Determination of risk of noise-induced hearing loss due to recreational sound: review [Internet]. Geneva: WHO; February 2017 [diunduh 15 Februari 2021]. Tersedia dari: https://www.who.int/pbd/deafness/Monograph_on_determination_of_risk_of_HL_due_to_exposure_to_recreational_sounds.pdf.

Lie A, Skogstad M, Johannessen HA, Tynes T, Mehlum IS, Nordby KC, dkk. Occupational noise exposure and hearing: a systematic review. Int Arch Occup Environ Health. 2016;89(3):351–72.

Septiana NR, Widowati E. Gangguan pendengaran akibat bising. Higeia. 2017;1(1):73–82.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.

American Speech-Language-Hearing Association. Audiology information series: noise [Internet]. Rockville: American Speech-Language-Hearing Association; 2019 [diunduh 20 Februari 2021]. Tersedia dari: https://www.asha.org/uploadedFiles/AIS-Noise.pdf.

Ramadhani S, Silaban G, Hasan W. Pemakaian APT dengan gangguan pendengaran pekerja ground handling di Bandara Kualanamu. JKMA. 2017;12(1):3–9.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.

Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan. Buku pedoman pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja [Internet]. Jakarta: Asosiasi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (AK3L); 2017 [diunduh 25 Februari 2021]. Tersedia dari: https://ak3l.or.id/assets/dokumen/buku_pedoman_k3.pdf.

Kurniawan B, Ekawati E, Dewi FP. Analisis kepatuhan karyawan terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) di PT Kebon Agung Unit PG. Trangkil Pati. JKM. 2016;4(1):304–11.

Arifin R, Ernawati M, Rachman TZ. Faktor pendorong terkait perilaku patuh karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur dalam menggunakan alat pelindung telinga (APT). J Promkes. 2019;7(1):88–99.

Ibrahim H, Basri S, Hamzah Z. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja Bagian Produksi PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Unit Makassar tahun 2014. Al-Sihah Public Health Sci J. 2016;8(2):121–34.

Noviandhita H. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada petugas penyapu jalan di Kota Sintang tahun 2014. Wawasan Kesehat. 2015;1(2):42–8.

Sertiya Putri KD. Analisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung diri. Indones J Occup Saf Health. 2017;6(3):311–20.

Zahara RA, Effendi SU, Khairani N. Kepatuhan menggunakan alat pelindung diri (APD) ditinjau dari pengetahuan dan perilaku pada petugas instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit (IPSRS). J Aisyah. 2017;2(2):153–8.

Candra A. Hubungan faktor pembentuk perilaku dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung telinga pada tenaga kerja di PLTD Ampenan. J Occup Saf Health. 2015;4(1):83–92.

Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, penyunting. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala dan leher. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2012.

Adams GL, Boeis LR Jr., Higler PA. Boeis buku ajar penyakit THT. Edisi ke-6. Jakarta: Penerbit EGC; 2014.

Azzahri LM, Indriani R. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan pendengaran pada pekerja di bagian produksi di PT Hervenia Kampar Lestari. Prepotif. 2019;3(2):9–22.




DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v3i2.7392

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



eISSN: 2656-8438


View My Stats 


Flag Counter

Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.