Scoping Review: Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Perilaku dengan Kejadian Skabies

Remagari Briliani Mulyana Rosi, Nurul Annisa Abdullah, Deis Hikmawati

Abstract


Skabies adalah infestasi parasit yang sangat gatal pada kulit yang disebabkan oleh tungau S. scabiei yang menghasilkan erupsi pruritus pada kulit. Terdapat 300 juta kasus setiap tahun. Indonesia menempati posisi pertama dari 195 negara dengan beban skabies terbesar. Faktor risiko skabies ada 11 faktor, di antaranya sosiodemografi dan perilaku. Tujuan penelitian mengetahui faktor sosiodemografi dan perilaku yang berhubungan dengan kejadian skabies. Metode penelitian yang digunakan adalah metode scoping review yang dilaksanakan dari bulan September–Desember 2020. Pencarian sistematis dilakukan melalui database elektronik (PubMed, ProQuest, Springer Link, dan Google Scholar) sesuai dengan kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi serta dilakukan skrining menggunakan kriteria eligible pada diagram PRISMA. Hasil penelitian dari total 4.104 artikel terdapat 358 artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan didapatkan sembilan artikel yang eligible serta di-review uraiannya. Simpulan, faktor sosiodemografi yang berhubungan dengan skabies adalah lokasi sekolah, pelajar dengan ayah dan ibu berpendidikan rendah, pekerjaan ibu, pekerjaan ayah, laki-laki, akses fasilitas kesehatan, pendapatan rumah tangga, serta jumlah anggota keluarga yang besar. Faktor perilaku yang berhubungan dengan skabies adalah personal hygiene yang buruk, berbagi tempat tidur, pakaian, pemakaian toilet bersama dengan orang lain, cuci tangan tanpa sabun, jarang mandi, serta riwayat kontak dengan orang lain atau keluarga yang memiliki gejala skabies.

 

SCOPING REVIEW: RELATIONSHIP OF SOCIODEMOGRAPHIC AND BEHAVIORAL FACTORS WITH SCABIES

Scabies is a parasitic infestation that is severe itching on the skin caused by S. scabiei mites that produce pruritus eruptions on the skin. There are 300 million cases every year. Indonesia ranks first out of 195 countries with the highest scabies burden. Risk factors scabies there are 11 factors, including sociodemography and behavior. The objective of this study was to know the sociodemographic and behavioral factors associated with scabies. This study used scoping review method have conducted from September–December 2020. Systematic searches are conducted through electronic databases (PubMed, ProQuest, Springer Link, and Google Scholar) according to inclusion and not exclusion criteria and screened using eligible criteria in PRISMA diagrams. Results of the study, from 4,104 articles, there were 358 articles according to inclusion criteria and obtained nine following eligible and reviewed description. In conclusion, sociodemographic factors associated with scabies are the location of the school, students with lowly educated fathers and mothers, mother’s occupation, father’s occupation, man, access to health facilities, household income, a large number of family members. Behavioral factors related to scabies were poor personal hygiene, bed-sharing, clothes, toilet, washing hands without soap, rarely bathing, as well as a history of contact with others or families who have symptoms of scabies.


Keywords


Behavioral factors; faktor perilaku; faktor sosiodemografi; scabies; skabies; sociodemography factor

Full Text:

PDF

References


Karimkhani C, Colombara DV, Drucker AM, Norton SA, Hay R, Engelman D, dkk. The global burden of scabies: a cross-sectional analysis from the global burden of disease study 2015. Lancet Infect Dis. 2017;17(12):1247–54.

Zhang W, Zhang Y, Luo L, Huang W, Shen X, Dong X, dkk. Trends in prevalence and incidence of scabies from 1990 to 2017: finding from the global burden of disease study 2017. Emerg Microbes Infect. 2020;9(1):813–6.

Strong M, Johnstone P. Interventions for treating scabies. Cochrane Database Syst Rev. 2007;2007(3):CD000320.

Boediardja SA, Handoko RP. Skabies. Dalam: Menaldi SLSW, Bramono K, lndriatmi W, penyunting. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke-7. Cetakan ke-2. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016.

Currie BJ, Hengge UR. Scabies. Dalam: Tyring SK, Lupi O, Hengge UR, penyunting. Tropical dermatology. Edisi ke-2. Philadelphia: Elsevier; 2017. hlm. 376–88.

World Health Organization. Scabies [Internet]. Geneva: WHO; 16 Agustus 2020 [diunduh 16 Januari 2021]. Tersedia dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/scabies.

Pratamasari MA, Agusni I, Prakoeswa CRS, Astari L, sandhika W. Norwegian scabies in AIDS patient: a case report. Indones J Trop Infect Dis. 2016;6(2):49–51.

Dagne H, Dessie A, Destaw B,Yallew WW, Gizaw Z. Prevalence and associated factors of scabies among school children in Dabat district, northwest Ethiopia, 2018. Environ Health Prev Med. 2019;24(1):67.

Ejigu K, Haji Y, Toma A, Tadesse BT. Factors associated with scabies outbreaks in primary schools in Ethiopia: a case-control study. Res Rep Trop Med. 2019;10:119–27.

Heukelbach J, Feldmeier H. Scabies. Lancet. 2006;367(9524):1767–74.

Marhaeni AAIN. Buku pegangan pengantar kependudukan. Jilid 1. Denpasar: CV. Sastra Utama; 2018.

Notoadmodjo S. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

Hegab DS, Kato AM, Kabbash IA, Dabish GM. Scabies among primary schoolchildren in Egypt: sociomedical environmental study in Kafr El-Sheikh administrative area. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2015;8:105−11.

Kouotou EA, Nansseu JRN, Kouawa MK, Zoung-Kanyi Bissek AC. Prevalence and drivers of human scabies among children and adolescents living and studying in Cameroonian boarding schools. Parasit Vectors. 2016;9(1):400.

Korte LM, Bowen AC, Draper ADK, Davis K, Steel A, Teodora I, dkk. Scabies and impetigo in Timor-Leste: a school screening study in two districts. PLoS Negl Trop Dis. 2018;12(5):e0006400.

Osti MH, Sokana O, Phelan S, Mark M, Whitfeld MJ, Gorae C, dkk. Prevalence of scabies and impetigo in the Solomon Islands: a school survey. BMC Infect Dis. 2019;19(1):803.

Muafidah N, Santoso I, Darmiah. Hubungan personal higiene dengan kejadian skabies pada santri Pondok Pesantren Al Falah Putera Kecamatan Liang Anggang tahun 2016. J Health Sci Prevention. 2017;1(1):1−9.

Nuraini N, Wijayanti RA. Faktor risiko kejadian scabies di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember. JII. 2016;1(2):137−41.

Juliansyah E, Minartami LA. Jenis kelamin, personal hygiene, dan sanitasi lingkungan dengan kejadian penyakit scabies pada santri di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kabupaten Sintang. Jumantik. 2017;4(1):844.

Sungkar S. Skabies: etiologi, patogenesis, pengobatan, pemberantasan, dan pencegahan. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016.

Masturoh I, Anggita TN. Bahan ajar rekam medis dan informasi kesehatan (RMIK): metodologi penelitian kesehatan [Internet]. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018 [diunduh 2 Februari 2021]. Tersedia dari: http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Metodologi-Penelitian-Kesehatan_SC.pdf.

Jati WR. Globalisasi dan kemiskinan desa: analisa struktur ekonomi politik pedesaan. J Penelitian Politik. 2014;11(2):17–26.

Ramli AR, Wahyuddin, Mursyida J, Mawardati. Ekonomi desa: analisa pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Banda Aceh: Natural Aceh; 2018.




DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v3i2.7426

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



eISSN: 2656-8438


View My Stats 


Flag Counter

Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.