Implementasi Good Zakat Governance Pada BAZNAZ Se-Bandung Raya
Abstract
Perkembangan organisasi non pemerintah seperti Lembaga Amil Zakat yang mengelola dana zakat, infak dan shadaqah demikian menjamur sebagai gerakan sosial (civil society). Realitasnya, terjadi gap antara potensi zakat yang besar (217 triliun) dengan realisasi zakat yang sangat kecil (1 triliun). Hal tersebut berdampak pada tuntutan masyarakat yang tinggi akan akuntabilitas dan transparansi dari LAZ. Tuntutan tersebut menjadi tantangan bagi LAZ untuk melakukan tata kelola yang baik (good governance). Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pengembangan model pengelolaan dana zakat dilihat dari implementasi pengendalian intern, budaya organisasi dan total quality management bagi LAZ di Indonesia. Untuk dapat mengimplementasikan model tata kelola tersebut perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum pelatihan untuk kegiatan peningkatan kapasitas amil dalam imlementasinya. Untuk itu diperlukan PKM berupa Sosialisasi Pengelolaan Zakat dengan Model Good Zakat Governance. Adapun metode yang digunakan adalah memberikan Ilmu Pengetahuan tentang Zakat kepada Amil. Harapan PKM ini adalah pelatihan ini dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kapasitas perkembangan umat.
Kata Kunci: Good Zakat Governance, Tata Kelola dan Zakat
Full Text:
PDFReferences
Apfelthaler Gerard, Hellen J Muller and Robert R Rehder. 2002. Corporate Global Culture as Competitive Advantage: Learning from Germany and Japan in Alabama and Austria. Journal of World Business (JWB) 37.Pp. 108
Arens, Alvin A,. Rendal J Elder and Mark S Beasley. 2010. Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach. Eleventh edition, new Jersey: Pearson Education, Inc.Pp. 270
Committee of Sponsoring Organization (COSO) of The Treadway Commision 2004. Enterprise Risk Management – Integrated Framework: Executive Summary. COSO. September 2004. Pp. 13,16 & 18
Daniel I Prajogo dan Amrik S Sohal. 2006. The Relationsip Between Organization Strategy, Total Quality Management (TQM) and Organiziation Performance-The Mediating Role of TQM. European Journal of Operational Research.Pp.35
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana.2001. Total Quality Management. Edisi Revisi. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Pp.4
Flamholtz, Eric. 2001. Corporate Culture and The Bottom Line, European Management Journal Vol. 19, No. 3, 2001 Published by Elsevier Science Ltd. All rights reserved Printed in Great Britain 0263-2373/01. Pp.373
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.Pp.319:2
Jan Hoesada.2002. Akuntansi Organisasi Nirlaba: Akuntansi di Indonesia di Tengah Kancah Perubahan. Makalah yang disajikan dalam seminar ”Transparancy International Indonesia”. Jakarta. Pp. 6
Jiun Pe. 2002. Tinjauan Efektifitas Pelaksanaan Pengendalian Intern di Organisasi Keagamaan Gereja. Journal Online “Digital Collection”. Surabaya. Pp.6
Joshua Tarigan. 2006. Merancang IT Governance Dengan COBIT & Sarbanes-Oxley Dalam Konteks Budaya Indonesia. Makalah Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia di ITB. Bandung. Pp.26
Kementrian BUMN. 2002. Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor:Kep-117/M-MBU/2002 Tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Manguns. 2010. Good Governance dan LSM. Riset pada lembaga pengawasan masyarakat atas APBD dan LSM. Pp.17
……....... 2010. Strategi Mewujudkan Budaya Akuntabel Adalah Mendorong Terwujudnya Perangkat Kelembagaan, Kebijakan dan Aturan Yang Kondusif bagi Terwujudnya Budaya Akuntabilitas Melalui SemakinSemaraknya Organisasi Nirlaba yang Akuntabel di Indonesia. Riset pada Lembaga Pengawasan Masyarakat atas APBD dan LSM.
Michelon Giovanna, Sergio E Baretta and Saverio Bozzolan. 2009. Disclosure on Internal Control System as Substitute of Alternatif Governance Mechanisms. Social Science Research Network (SSRN).pp.66
OECD. 1999. Business Sector Advisory Group on Corporate Governance.Pp.12 & 33
Petrovits. Christine, Chaterine Shakespeare and Aimee Shih.2010. The Causes and Consequences of Internal Control Problems in Nonprofit Organizations. Social Science research Network. Pp.49
Rindang Widuri dan Asteria Paramita. 2008. Analisis Hubungan Peranan Budaya Perusahaan terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Aneka Tambang. Makalah disajikan dalam “The 2nd National Confrence UKWMS Surabaya” Pp. 13
Samdin, 2002. Motivasi Berzakat: Kajian Manfaat dan Peranan Kelembagaan,. Makalah disajikan dalam Simposium Nasional Ekonomi Islam, Yogyakarta. Pp.23
.............2002. “Pengembangan Manajemen Bazis ”. Makalah disajikan dalam Simposium Nasional Ekonomi Islam, Yogyakarta.Pp. 46
Taylor, Steven A .2001. Assessing The Use of Regression Analysis in Examining Servicee recovery in The Insurance Industry: Relating Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Trust. Journal of Insurance Issues, 24 (1 & 2): Pp. 152
Tenner, Arthur R and Detoro Irving J. 1993. Total Quality Management. Adison- Wesley publishing company. USA.Pp.32
Undang-Undang No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pajak
Wahyudin, Zarkasyi. 2007. The Role of The Audit Committee and Internal Audit in The
Implementation of Good Corporate Governance and its Impact on State-Owned Enterprise Performance in Indonesia. Economic Journal: Journal of Faculty of Economics Padjadjaran University. Vol. 22. No. 1. March 2007. 42.
............2008. Good Corporate Governance: Pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan dan Jasa Keuangan Lainnya. Penerbit ALFABETA. Bandung
DOI: https://doi.org/10.29313/ka.v20i1.4096
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Kajian Akuntansi
Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.