Pengaruh Kompetensi Moral dan Pemberian Reward terhadap Intensi Whistleblowing

Restiana Febianti, Pupung Purnamasari, Nopi Hernawati

Abstract


Penelitian ini menunjukkan pengaruh dari kompetensi moral dan pemberian reward terhadap intensi karyawan di beberapa BUMN sektor non-keuangan di Kota Bandung dalam melakukan whistleblowing. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden yaitu karyawan di beberapa BUMN sektor non-keuangan di Kota Bandung. Penelitian ini metode menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan convienence sampling. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 responden, yang merupakan Karyawan pada 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Sektor Non Keuangan Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi langsung para responden yaitu karyawan pada BUMN sektor non-keuangan di Kota Bandung untuk mengisi kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kompetensi moral berpengaruh signifikan terhadap intensi whistleblowing pada karyawan di 4 BUMN Sektor Non Keuangan Kota Bandung. Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa pemberian reward berpengaruh terhadap intensi whistleblowing pada karyawan di 4 BUMN Sektor Non Keuangan Kota Bandung.

Kata Kunci: Kompetensi Moral, Reward, Intensi Whistleblowing


Keywords


Kompetensi Moral, Reward, Intensi Whistleblowing

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. W. 2017 Deteriminan Intensi Auditor Melakukan Tindakan Whistleblowing Dengan Perlindungan Hukum Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan. Ekuitas, 1(3), 385–407.

Amstrong, Michael. 2010. Managing People, A Participal Guide For Line Manager. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer.

Artkinson & Cois. 2016. Dinamika Batin Dalam Choacing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Boone & Kurtz. Terjemahan Ali Akbar Dan Krista. Edisi 11. 2006. Pengantar Bisnis Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.

Darmanto & Kuntono. 2012. Pembesaran Ikan Lele Dengan Sapta Usaha. Jakarta: Deepublish.

Harti Budi Yanti, dkk. 2017. Kompetensi Moral dan Intensi Whistleblowing. Jurnal Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi. Vol. 17 No.2. 138-141.

Ibung, Dian. 2009. Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Iga Mawarni S. 2018. Pengaruh Moral Intentions, Organizational Commitment, Professional Identity Dan Pemberian Reward Terhadap Pengungkapan Perilaku Kecurangan Dengan Etika Kerja Islam Dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Pada Bni Syariah Wilayah Makassar). Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Uin Alauddin: Makassar.

KKNG. 2008. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran. Jakarta. Komite Nasional Kebijakan Governance.

LPSK. 2011. Memahami Whistleblower. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK): Jakarta Pusat.

MacGregor, dan Stuebs. 2013. The Silent Samaritan Syndrome: Why the Whistle Remains Unblown. Jurnal. J Bus Ethics (2014) 120:149–164.

Hankamer School of Business, Baylor University, Waco

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Podolskiy, Oleg. 2008. Moral Competence of Contemporary Adolescent: Technology-based Ways of Measurement. Disertasi.

Priyatna, Haris. 2011. Wikileaks – Situs Paling Berbahaya Di Dunia. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Riadini, Betty. Bari, Abdul. 2018. Perencanaan Suksesi: Urgensi, Model, Dan Implementasi. Yogyakarta: CV. Budi Utama.

Waruwu, Adelise. 2010. Membangun Budaya Berbasis Nilai. Yogyakarta: Kanisius

Yin Xu. 2003. Reward Systems, Moral Reasoning, And Internal Auditors’ Whistle-Blowing Wrongdoing Behavior. Norfolk.




DOI: https://doi.org/10.29313/ka.v21i1.6084

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Kajian Akuntansi

Indexed by:

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

EISSN 2581-074X | ISSN 1693-0614