The Element Analysis on The Development of Cattle Industry in Jambi

Sumarsono Sumarsono, Firwan Tan, Rudi Febriamansyah

Abstract


The aim of this study is to formulate the structure of the key elements and determine the development of beef cattle livestock industry system that must be done. The method used is ISM and Fuzzy ME-MCDM.. Results of the ISM data analysis can know that the key element to the needs of the program is the production technology, quality standardization Ranch Cattle, capital, and competent employees. The constraint of program : capital, facilities, infrastructure, quality, human resources, technology, and institutional. For the purpose of the program is to improve the mastery of technology, increase the added value Ranch Cattle, improving competent human resources, and economic development of Ranch Beef Cattle Industry. The results is alternative activities that must be done is the development of systems Industrial raw materials and production process.

 


Keywords


key elements, fuzzy ME-MCDM, Industrial systems development, Ranch Cattle

Full Text:

PDF

References


Case, K., dan Fair, R. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga. Yogyakarta. Hal: 181-183.

Ditjen PKH. 2012. Pengembangan sapi yang ramah lingkungan dan menjaga kelestarian perkebunan kelapa sawit. Makalah disampaikan pada Rountable Discussion (RTD) 8 Juni 2012. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Diwyanto, K. 2008. Pemanfaatan sumber daya lokal dan inovasi teknologi dalam mendukung pengembangan sapi potong di Indonesia. Pengembangan Inovasi Pertanian 1(3): 173-188.

Fuad, M., Christin, H., Nurlela, Sugiarto, dan Paulus. 2006. Pengantar Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal: 30.

Gilarso, T. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Hal: 81-89.

Herjanto, E. 2011. Pemberlakuan SNI Secara Wajib di Sektor Industri: Efektifitas dan Berbagai Aspek dalam Penerapannya Jurnal Riset Industri 5(2): 121-130.

Inounu, I., E. Martindah, R.A. Saptati, dan A. Priyanti. 2007. Potensi ekosistem pulau-pulau kecil dan terluar untuk pengembangan usaha sapi potong. Wartazoa 7(4): 156-164.

Iqbal, M. 2007. Analisis Peran Pemangku Kepentingan dan Implementasinya dalam Pembangunan Pertanian.Jurnal Litbang Pertanian 26(3): 89-99.

Kader, B.A.C., dan Junjung, R.R.D. (2007). Membangun Kemandirian Kabupaten Kepahiang. Indomedia. Jakarta. Hal: 264-267.

Luthan, F. 2009. Implementasi program integrasi sapi dengan tanaman: padi, sawit, dan kakao di Indonesia. Prosiding Workshop Nasional Dinamika dan Keragaan Sistem Integrasi Ternak-Tanaman: Padi, Sawit, Kakao. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Marimin. 2013. Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam manajemen Rantai Pasok. IPB Pers Bogor.

Pramesti, N., Nasir, W., dan Rahmi, Y. 2013. Analisis Persyaratan Dasar dan Konsep Hazard Analysus Critical Control Point (HACCP) dengan Rekomendasi Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas (Studi Kasus: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri 1(2): 286-298.

Resmi, N. N. 2011. Strategi Meningkatkan Kualitas Produk Untuk Menang dalam KompetisiJurnal Sains dan Teknologi 10(3): 132-144.

Yana T. Firdaus M, Hermanto S, Himawan H, 2015. Analisis Perwilayahan Pembangunan dan Iklim Investasi di Provinsi Bengkulu, Jurnal MIMBAR, Vol. 31, No. 2 (Desember, 2015): 295-306, Unisba Bandung

Yusdja.Y. dkk, 2004. Pemantapan Program Dan Strategi Kebijakan Peningkatan Produksi Daging Sapi. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.Bogor.

Zaenuri. L.A., Tanda S. Panjaitan, Hermansyah Pany, Dahlanuddin dan Muzani, 2003. Persepsi Perternak NTB Terhadap Sapi Bali. Laporan hasil Survei Kerjasama BPTP NTB dengan Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Mataram.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v32i1.1758

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License