Analisis Terhadap Program Penataan Wilayah Saritem Menuju Kawasan Religius

Dedih Surana, Asep Dudi Suharyadi

Abstract


Penelitian ini bertolak dari kehadiran pesantren Dar At-Taubah sejak dua tahun terakhir di kawasan prostitusi Saritem Kota Bandung. Mendirikan pesantren di lokasi prostitusi sangat menarik untuk dikaji, mengingat suasana dan tantangannya sangat berbeda dengan mendirikan pesantren di lingkungan masyarakat lainnya. Kenyataan ini tentu akan mengundang beberapa pertanyaan, karena alasan apa pesantren itu didirikan ? Bagaimana perencanaan programnya, pengelolaannya, tujuan dan terget sasarannya ? Dan mengapa harus mendirikan pesantren ?Itulah beberapa persoalan menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan berbagai data dan informasi tentang keberadaan pesantren Dar At-Taubah dalam upaya penciptaan, perubahan sosial di kawasan prostitusi Saritem. Dengan menggunakan penelitian studi eksploratif dan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan kepustakaan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 1) Pendirian pesantren Dar At-Taubah di kawasan Saritem dilatari oleh perspektif serta motivasi agamis dan moralitas sosial di samping adanya titik temu antara masyarakat dan tokoh dengan pemerintah dalam memandang masalah prostitusi dan upaya penanggulangannya; 2) Pendirian pesantren ini ditujukan untuk menciptakan tata ruang baru yang berdampak pada perubahan psiko-sosial warga saritem dari citra dan perilaku yang bernuasa prostitusi menuju citra dan perilaku baru yang lebih baik dan religius; 3) secara garis besar, perencanaan pesantren meliputi instrumen fisik dan instrumen program yang masih memerlukan pengembangan; 4) pada pelaksanaan program pesantren telah berhasil membangun sarana fisik dan pusat kegiatan di tengah kawasan Saritem serta menyelenggarakan aktivitas keislaman; dan 5) bila dipandang tahap peristisan, keberadaan pesantren Dar At-Taubah di kawasan Saritem telah menunjukkan pengaruh positif.

Keywords


Pesantren; Perubahan Sosial; Prostitusi Saritem; Pembangunan

References


Anonimous. 1999. Pedoman Pelaksana Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Perguruan Tinggi. Jakarta : Dirjen Dikti Diknas.

Daradjat, Zakiah. 1982. Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental. Jakarta : Bulan Bintang.

Koentjaraningrat. 1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Kuntowijoyo. 1993. Paradigma Islam, Interpretasi untuk Aksi. Bandung : Mizan.

Mastuhu, 1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem pendidikan Pesantren. Jakarta : INIS.

Moleong, Lexy J. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Mubarok, Achmad. 2000. Jiwa dalam Al-Qur`an : Solusi Krisis Kerusuhan Manusia Modern. Jakarta : Paramadina.

Muhadjir, Noeng. 1996. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jogyakarta : Rakesarasin.

Nata, Abudin. 1998. Metodologi Studi Islam. Jakarta : Raja Grapindo Persada.

Purnomo, Tjahio dan Siregar, Ashadi. 1985. Dolly : Membedah Dunia Pelacuran Surabaya.Kasus Komplek Pelacuran Dolly. Jakarta : Grafitipers.

Qutb, Muhammad. 1982. Salah Faham terhadap Islam. Bandung : Pustaka.

Ruswita, Atang. 2000. “Saritem ditata Menuju Pesantren”. Harian Umum Pikiran Rakyat. Bandung, 5 Pebruari 2000.

Siradj, Sa`id Aqiel, dkk. 1999. Pesantren Masa Depan, Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren. Bandung : Pustaka Hidayah.

Soedjono. 1977. Pelacuran Ditinjau Dari Segi Hukum dan Kenyataan dalam Masyarakat. Bandung : Karya Nusantara.

Soelaeman, MI. 1994. Pendidikan dalam Keluarga. Bandung : Alpabeta.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v23i1.236

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License