Konsepsi Lokalisasi Dan Globalisasi dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah Pada Era Otonomi Daerah Yang Diperluas Konsepsi Lokalisasi Dan Globalisasi Dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah

M Harriadi Asoen

Abstract


Pada saat ini Indonesia dihadapkan pada  dua isu menonjol yaitu globalisasi dan otonomi daerah. Untuk menghadapi kedua isu  tersebut diperlukan adanya konsep lokalisasi dan globalisasi secara sinergi. Kedua konsep ini dapat dirumuskan dengan pendekatan penataan ruang wilayah yang merupakan bagian integral dari teritorial nasional dan internasional, yaitu melalui sistem penetapan kawasan yang berbasis sumberdaya lokal dan berwawasan lingkungan global; penetapan sistem kota-kota secara lokal (nasional) yang integral dengan pusat-pusat internasional; penetapan sistem prasarana wilayah inter dan antar wilayah lokal-nasional-internasional; serta penetapan penatagunaan lahan, perairan, udara dan sumberdaya alam lainnya dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang eco-efisiensi.

Keywords


Global, Otonomi, Ruang Wilayah

References


M. Harriadi Asoen, Bahan-bahan perkuliahan mata kuliah : Perencanaan Wilayah Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA.

E.A.J. “The Organization of Space in Developing Countries”, Harvard University Press: Cambrige, Mossochusetts, 1970.

L.S Boume and J.W. Simmons (Ed) University of Toronto, SYSTEM of CITIES: reading on structure, growth, and policy”, Oxford University Press New York, 1978.

Peter E. Lloyd & Peter Dicken, “Location in Space”, Harper & Row Publishers, London, 1983.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v16i1.3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License