Pengendalian Sosial Berbasis Modal Sosial Lokal pada Masyarakat di Kalimantan Barat
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bahari. Y. (2006). Model Resolusi Konflik Berbasis Pranata Adat pada Masyarakat Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat, Laporan Penelitian Fundamental, Dikti.
Bahari. Y. (2007). Model Resolusi Konflik Berbasis Pranata Adat pada Masyarakat Melayu dan Madura di Kalimantan Barat, Laporan Penelitian Fundamental, Dikti.
Bahari. Y.. (2008). Pengendalian Sosial Masyarakat Multikultural di Kecamatan Sebangki Kabupaten Landak Kalimantan Barat, Laporan Penelitian Fundamental, Dikti.
Bourdieu. P. dalam Purwana H. S. (2003). Konflik Antarkomunitas Etnis di Sambas 1999. Suatu Tinjauan Sosial Budaya. Pontianak. Romeo Grafika.
Giring. (2004). Madura di Mata Dayak: Dari Konflik ke Rekonsiliasi. Yogyakarta.
Lauer. R. H. (1993). Perspektif tentang Perubahan Sosial. (terj) Jakarta. Rieneka Cipta.
Petebang. E. dan Eri. S. (2000). Konflik Etnis di Sambas. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi.
Putnam Rt. Dalam Purwana H. S. (2003). Konflik Antarkomunitas Etnis di Sambas 1999. Suatu Tinjauan Sosial Budaya. Pontianak. Romeo Grafika.
Taneko. S. B. (1984). Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan, Rajawali. Jakarta.
Tim Peneliti Untan. (2000). Konflik Sosial di Kalimantan Barat: Perilaku Kekerasan Antara Etnik Dayak-Madura dan Melayu-Madura, Laporan Penelitian, Untan Pontianak.
DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v26i2.301
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.