Konflik Politik Capres SBY, JK, dan Megawati di Media Massa

Nila Nurlimah

Abstract


The heat of political situation during presidential election is commonly uprising. So does media situation in portraying conflict between presidential candidates  in Indonesia Presidential Election of 2009. A content analysis applied on Pikiran Rakyat daily, a regional newspaper based on West Java province, has identified a practice  of  conflict construction in their report concerning SBY, JK, and Megawati. Conflict was constructed around some issues focused on administration management, corruption, law enforcement, and economic upheaval. Those issues appeared on several news which tend to illustrate the weaknesses of each presidential candidate. Situasi politik umumnya memanas menjelang Pemilu. Demikian pula situasi media yang memotret konflik di antara calon presiden dalam Pemilu Presiden 2009.  Penelitian terhadap pemberitaan HU Pikiran Rakyat mengenai konflik politik Capres SBY, JK, dan Megawati memperlihatkan adanya tendensi konstruksi konflik dalam pemberitaan mengenai para calon presiden. Melalui analisis isi yang melibatkan 3 coder, diperoleh kesimpulan bahwa konstruksi konflik dibangun oleh HU Pikiran Rakyat melalui pemberitaan yang menyudutkan posisi, merendahkan kredibilitas, serta menggambarkan kelemahan Capres dan pasangannya dalam aspek manajemen pemerintahan, pemberantasan KKN, penegakan hukum, dan pemulihan ekonomi.

Keywords


Media; Konflik; Berita Politik; Sosial

References


Berger, Arthur Asa (2000). Media Analysis Techniques. Edisi Bahasa Indonesia: Teknik-Teknik Analisis Media. Alih Bahasa: Setio Budhi HH. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Berger, Peter L., dan Thomas Luckmann (1990). The Social Construction of Reality A Treatise in The Sociology of Knowledge. Edisi Bahasa Indonesia, Tafsir Sosial atas Kenyataan: Sebuah Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan. Alih Bahasa: Hasan Basari. LP3ES, Jakarta.

Bungin, Burhan (2001). Imaji Media Massa; Konstruksi dan Makna Realitas Sosial Iklan Televisi dalam Masyarakat Kapitalistik. Jendela Press, Yogyakarta.

Hanitzsch, Thomas (2001). “Misi Sosial atau “Mission Impossible” tentang Otonomi Proses Produksi Berita” dalam Lukas S. Ispandriarno, Thomas

Hanitzsch, dan Martin Loeffelholz, (eds). Media – Militer – Politik Crisis Communication: Perspektif Indonesia dan Internasional. Friedrich Ebert Stiftung bekerja sama dengan Galang Press, Yogyakarta. 2002.

Harmoko, H. (1990). “Peranan Pers dalam Mengembangkan Komunikasi Politik”, dalam Maswadi Rauf dan Mappa Nasrun (eds). Indonesia dan Komunikasi Politik. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 1993.

Hidayat, Dedy N, Effendi Gazali, Harsono Suwardi, dan Ishadi S.K. (eds) (2000). Pers dalam “Revolusi Mei”; Runtuhnya Sebuah Hegemoni. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hikam, Muhammad A.S (1999). Politik Kewarganeraan Landasan Redomokratisasi di Indonesia. Erlangga, Jakarta.

Krisnawan, Yohanes (1997). Pers Memihak Golkar? Suara Merdeka dalam Pemilu 1992. Institut Studi Arus Informasi, Jakarta.

Muis, A. (2001). Komunikasi Islami. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Nazir, Moh. (1999). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Rakhmat, J. (2000). Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sobur, A. (2001). Etika Pers Profesionalisme dengan Nurani. Humaniora Utama Press, Bandung.

Sudibyo, A. (1999). Citra Bung Karno Analisis Berita Pers Orde Baru. Bigraf Publishing, Yogyakarta.

Sudibyo, Agus. (2001) Politik Media dan Pertarungan Wacana. LKiS, Yogyakarta.

Sudibyo, Agus., Ibnu Hamad, dan Muhammad Qodari (2001). Kabar-Kabar Kebencian Prasangka Agama di Media Massa. Institut Studi Arus Informasi, Jakarta.

Surakhmad, Winarno (1982). Penelitian Ilmiah Dasar, Metode, dan Teknik. Tarsito, Bandung.

Ali, Novel. (1998) “Pers Objektif, Media Pemberdayaan Masyarakat yang Efektif,” dalam Jurnal Komunikasi ISKI Volume I / Juli 1998. ISKI dan Remaja Rosdakarya, Bandung.

Kasiyanto (1999). “Informasi Realitas sebagai Bentuk Reformasi Pemberitaan Media Massa: Sebuah Apresiasi Masyarakat Desa,” dalam Jurnal Komunikasi ISKI Volume IV / Oktober 1999. ISKI dan Remaja Rosdakarya, Bandung.

Malik, Dedy Djamaluddin (2001). “Dari Konstruksi ke Dekonstruksi: Refleksi atas Pemberitaan Televisi Kita,” dalam Jurnal ISKI Volume VI / November 2001. ISKI dan Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mulyana, Deddy (2002). “Mempersiapkan Para Jurnalis Menyongsong Era Global” dalam Jurnal Komunikasi Mediator Vol. 3. No. 1. 2002. Fikom Unisba, Bandung.

Rakhmat, Jalaluddin (2001). “Komunikasi Defensif.” Dalam Tabloid Detak Edisi No. 140 Th. III. 23 Mei 2001. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v27i1.306

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License