Sentik dalam Musik dan Politik

Azis Taufik Hirzi

Abstract


Emotion plays important role in many ways, including in the area of music and politic. Emotion communicates harmony and dynamics, and could be so complicated if it was mismanaged. Sentic is the term attributed for emotion communication. The basic form of sentic consisted of love-hate, respect-anger, happy-sad, and sexual appearance. Based on those essential form, both music and politic communicates well.     Applying sentic, or emotion communication, one could shape the world, coloring the life, transforming the self, giving others, even inspiring, motivating ideas, and interpreting the language of music and politic proportionally.     

Emosi memainkan peranan penting dalam banyak hal, termasuk dalam wilayah musik dan politik. Emosi mengomunikasikan harmoni dan dinamika, serta dapat menjadi rumit jika salah dikelola. Sentik adalah istilah yang dilekatkan pada komunikasi emosi. Bentuk dasar sentik terdiri dari cinta-benci, hormat-marah, bahagia, sedih, dan tampilan seksual. Berdasarkan bentuk-bentuk esensial tersebut, baik musik maupun politik berkomunikasi dengan baik. Dengan menerapkan sentik, atau komunikasi emosi, seseorang dapat membentuk dunianya, mewarnai hidupnya, mengubah dirinya, memberi pada yang lain, bahkan mengilhami, memotivasi gagasan, serta menafsirkan bahasa musik dan politik secara proporsional.

Keywords


Sentik (Komunikasi Emosi); Musik; Politik; Sosial

References


Djohan. (2005). Psikologi Musik, Yogyakarta: Buku Baik.

Hardjana, S. (1983). Estetika Musik, Jakarta, Depdikbud, Dikdasmen.

Hirzi, T. A. (2007). “Mengomunikasikan Musik kepada Anak,” dalam Jurnal MediaTor Fikom Unisba Vol.8 no.2, Desember 2007.

Jafri, S. H. M. Moral Politik Islam dalam Perspektif Ali bin Abi Thalib, penerjemah: SK Utari dan Iman Abdurrahman, Jakarta: Pustaka Intermasa.

Jensen, E. (1996). Brain-Based Learning, USA: Turning Point Publishing Del Mar, CA,USA.

Merritt, S. (2003). Simfoni Otak, penerjemah: Lala Herawati Dharma, Bandung: Kaifa.

Nott, J. J. (2002). Music for the People: Populer Music and Dance in Interwar Britain dalam jurnal Media Culture & Society, 27 (2) March 2005. London: Sage Publications.

Rachmawati, Y. (2000). Musik Sebagai Pembentuk Budi Pekerti Yogyakarta: Panduan.

Ridha, Abu, (2004) Karakteristik Politik Islam, Bandung, Syaamil Cipta Media.

Tambunan, Marsha. (2004). Sejarah Musik dalam Ilustrasi, Jakarta, Progres.

Usman, M. A. (2007). Para Ilmuwan Muslim Paling Berpengaruh terhadap Peradaban Dunia, penerjemah: Sumarno, Jogjakarta: IRCisoD.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v27i1.309

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License